Uji Hipotesis Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

Suci Fika Widyana, 2014 Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi dengan Variabel Kontrol Status Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Menbandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium untuk mencari skor hasil angket dengan menggunakan rumus: ∑X i = X 1 + X 2 + X 3 + … + X n Keterangan : Xi = Jumlah skor hasil angket variabel x X 1 sampai X n = Jumlah skor angkat masing-masing responden 3 Membuat daerah kategori kontinum, untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan kategori sebagai berikut: Sangat Tinggi = ST x JB x JR Sangat Rendah = SR x JB x JR Keterangan: ST = Skor tertinggi SR = Skor terendah JB = Jumlah Butir JR = Jumlah Responden 4 Menentukan daerah letak skor untuk variabel iklim organisasi X 1 , kepuasan kerja X 2 , dan perilaku keanggotaan organisasi Y.

2. Uji Hipotesis

a. Method Successive Interval MSI Menginat data variabel penelitian seluruhnya diukur dengan menggunakan skala ordinal, semantara pengolahan data dengan penerapan statistic parametric mensyarakan data sekurang-kurangnya harus terlebih dahulu diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi kedalam skala interval dengan menggunakan Method Successive Interval MSI. b. Analisis Regresi Linier Berganda Suci Fika Widyana, 2014 Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi dengan Variabel Kontrol Status Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain menggunakan analisis korelasi, dalam penelitian ini akan digunakan teknik analisis Regresi Linier Berganda Multiple Regression. Menurut Gima Sugiama 2012:238 analisis regresi berganda multiple regression diterapkan untuk memecahkan kasus yang memiliki satu variabel dependen dengan beberapalebih dari satu variabel independen. Sejalan dengan pendapat diatas Riduwan 2008:152 mengatakan analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat Y apabila variabel bebas minimal dua atau lebih. Sedangkan menurut Gujarati dalam Kusnendi 2008:4 teknik analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut Regression analysis is concerned with the study of the dependence of one variabel, the dependent variabel, on one or more other variables, the explanatory variables, with view to estimating and predicting the population mean or average value of thee formed in term of the known or fixed in repeated sampling value of the latter. Menurut Sugiyono 2011:275 analisis regresi linier berganda digunakan oleh peneliti apabila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi. Persamaan regresi dua faktor adalah sebagai berikut : Y = a+b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan : Y : Perilaku Keanggotaan Organisasi X 1 : Iklim Organisasi X 2 : Kepuasan Kerja a : harga Y bila X =0 harga konstan b1,b2 : koefisien regresi yang menunjukan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka terjadi peningkatan, bila b - maka terjadi penurunan. Variabel dependen yang akan diukur dalam penelitian ini adalah perilaku keanggotaan organisasi Y. Sedangkan variabel independen yang akan diukur adalah iklim organisasi X 1 dan kepuasan kerja X 2 . Suci Fika Widyana, 2014 Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi dengan Variabel Kontrol Status Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam proses pengolahan data dan pengujian hipotesis, peneliti menggunakan bantuan perangkat lunak software statistic SPSS 20.0, melalui langkah-langkah sebagai berikut : a Masukan data variabel X 1 , X 2 dan variabel Y b Aktifkan menu analyze c Pilih regression  klik linier sehingga akan tampil kotak dialog linier regression d Pilih variabel-variabel yang diinginkan dan masukan ke dalam kotak-kotak pilihan yang ada. c. Pengujian Hipotesis Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang tepat. Hipotesis penelitian akan diuji dengan mendeskripsikan hasil analisis regresi linier. Untuk menguji signifikansi korelasi antar variabel iklim organisasi X 1 dan kepuasan kerja X 2 terhadap perilaku keanggotaan organisasi Y, dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student t-student. Rumus dari t-student adalah:   2 2 1 hitung xy xy n t r r     Keterangan: t = distribusi student r = koefisien korelasi n = banyaknya data Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari dulu nilai dari t hitung dan dibandingkan dengan t tabel , dengan taraf kesalahan α = 5 atau sebesar α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan, maka: T hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Suci Fika Widyana, 2014 Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi dengan Variabel Kontrol Status Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 Ho : p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kondusivitas iklim organisasi terhadap perilaku keanggotaan organisasi Ha : p 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kondusivitas iklim organisasi terhadap perilaku keanggotaan organisasi. 2. Hipotesis 2 Ho : p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kondusifitas iklim organisasi terhadap tingkat kepuasan kerja Ha : p 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kondusivitas iklim organisasi terhadap tingkat kepuasan kerja. 3. Hipotesis 3 Ho : p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari tingkat kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi Ha : p 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari tingkat kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi. d. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi , sehingga diketahui besarnya persentase pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku keanggotaan organisasi. Koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus yang dikemukakan Riduwan 2007:136 sebagai berikut : KD = Keterangan : KD = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi 100 = Konstanta Suci Fika Widyana, 2014 Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi dengan Variabel Kontrol Status Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondusifitas iklim organisasi di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung termasuk dalam kategori kondusif, tingkat kepuasan kerja termasuk dalam kategori tinggi, dan perilaku keanggotaan organisasi termasuk dalam kategori kuat. Namun jika dilihat berdasarkan status pegawai, persepsi karyawan terhadap kondusifitas iklim organisasi antara karyawan yang berstatus kontrak dan pegawai tetap relatif sama yakni Kondusif. Sedangkan tingkat kepuasan kerja jika dilihat berdasarkan status pegawai, bebrapa orang pegawai tetap cenderung memiliki tingkat kepuasan kerja Sangat Tinggi. Sedangkan pegawai kontrak dan sebagian besar pegawai tetap memiliki tingkat kepuasan yang sama yakni Tinggi. Berbeda dengan perilaku keanggotaan organisasi, karyawan yang menunjukan perilaku keanggotaan organisasi Sangat Kuat justru karyawan yang berstatus pegawai kontrak sedangkan karyawan yang berstatus pegawai tetap menunjukan perilaku keanggotaan organisasi Kuat. Dengan demikian status pegawai tidak mempengaruhi kondusifitas iklim organisasi namun mempengaruhi tingkat kepuasan kerja dan perilaku keanggotaan organisasi karyawan. 2. Kondusifitas iklim organisasi berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung. Dengan demikian, jika iklim organisasi semakin kondusif maka kepuasan kerja karyawan pada masing-masing lembaga di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung akan semakin meningkat. 3. Kondusifitas iklim organisasi berpengaruh positif terhadap perilaku keanggotaan organisasi di Yayasan Daaut Tauhiid Bandung. Dengan demikian, jika iklim organisasi semakin kondusif maka perilaku keanggotaan organisasi yang ditunjukan oleh karyawan yayasan akan semakin kuat.

Dokumen yang terkait

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Pengaruh Iklim Organisasi, Komitmen Pegawai, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PT. XL Axiata Medan

2 42 122

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

0 4 86

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja.

0 2 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLATEN.

0 0 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASI.

0 1 29

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU KEANGGOTAAN ORGANISASI DENGAN VARIABEL KONTROL STATUS PEGAWAI - repository UPI T MMB 1201112 Title

0 0 3

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

0 4 127