Anggapan Dasar Hipotesis PENDAHULUAN

Martiman Su ’aizisiwa Sarumaha, 2009 Pengemabangan Potensi Kawasan Wisata ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 17 meningkatkan sarana dan prasarana penunjang objek dan daya tarik wisata, sehingga kebutuhan wisatawan terpenuhi selama lawatannya. 3. Kawasan wisata : daerah dengan luasan tertentu yang menjadi pusat pelayanan wisata 4. Pemberdayaan masyarakat : merupakan proses mengajak masyarakat agar mengetahui potensi yang dimiliki untuk dikembangkan dan menemukan serta menggali permasalahan yang ada, agar bisa diatasi secara mandiri oleh masyarakat itu sendiri 5. Partisipasi Masyarakat : Peranserta masyarakat secara aktif dalam proses pengembangan pariwisata di Kabupaten Nias Selatan

G. Anggapan Dasar

Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitan ini adalah : 1. Potensi yang ada di kawasan wisata Sorake memiliki daya tarik sebagai daerah wisata sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat dari potensi tersebut. 2. Upaya pengembangan kawasan wisata Sorake meliputi kemenarikan objek, sarana dan prasarana, dan aksesibilitas memberi dampak terhadap pemberdayaan masyarakat. Martiman Su ’aizisiwa Sarumaha, 2009 Pengemabangan Potensi Kawasan Wisata ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 18

H. Hipotesis

1. Ha 1 : Terdapat hubungan antara pengembangan kawasan wisata berupa kemenarikan objek dengan pemberdayaan masyarakat. 2. H 01 : Tidak terdapat hubungan antara pengembangan kawasan wisata berupa kemenarikan objek dengan pemberdayaan masyarakat. 3. Ha 2 : Terdapat hubungan antara pengembangan kawasan wisata berupa sarana dan prasarana dengan pemberdayaan masyarakat. 4. H 02 : Tidak terdapat hubungan antara pengembangan kawasan wisata berupa sarana dan prasarana dengan pemberdayaan masyarakat. 5. Ha 3 : Terdapat hubungan antara pengembangan potensi kawasan wisata berupa aksesibilitas dengan pemberdayaan masyarakat. 6. H 03 : Tidak terdapat hubungan antara pengembangan potensi kawasan wisata berupa aksesibilitas dengan pemberdayaan masyarakat. 7. Ha 4 : Terdapat hubungan pengembangan potensi kawasan wisata yang meliputi kemenarikan objek, sarana prasarana, aksesibilitas dan kemenarikan objek menurut versi wisatawan dengan pemberdayaan masyarakat. 8. H 04 : Tidak terdapat hubungan pengembangan potensi kawasan wisata yang meliputi kemenarikan objek, sarana prasarana, aksesibilitas dan kemenarikan objek menurut versi wisatawan dengan pemberdayaan masyarakat. 54 Martiman Su ’aizisiwa Sarumaha, 2009 Pengemabangan Potensi Kawasan Wisata ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada penelitian ini metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan survey, dokumentasi dan observasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan atau melukiskan fenomena dan hubungan antar fenomena yang diteliti secara sistematis. Metode survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, sedangkan metode deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran terhadap fenomenal sosial tertentu. Singarimbun, 1989:3. Penelitian ini tidak membuat hipotesis, namun demikian dapat dilakukan penskoran dalam pengolahan data dan menilai setiap variabel- variabel yang berhubungan dengan perlakuan atau manipulasi terhadap variabel-variabel penelitian tersebut. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi dan pemberdayaan masyarakat sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan dan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang dilihat dilapangan sebagaimana adanya. Pelaksanaan metode penelitian ini tidak terbatas sampai pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut. Analisis yang digunakan dalam penginterpretasian tersebut

Dokumen yang terkait

Wisata Agraris Merupakan Potensi Dalam Pengembangan Objek Wisata Kawasan Lau Kawar

0 24 56

Identifikasi Potensi Obyek Wisata dan Analisis Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Danau Linting Kabupaten Deli Serdang

7 28 75

POTENSI OBYEK WISATA AIR TERJUN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN KARE Potensi obyek wisata air terjun dalam rangka pengembangan pariwisata di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun.

4 5 14

IDENTIFIKASI POTENSI OBYEK – OBYEK WISATA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI Identifikasi Potensi Obyek-obyek Wisata dalam Rangka Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Batang.

0 1 13

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA MATA AIR (UMBUL) DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PARIWISATA Analisis Potensi Obyek Wisata Mata Air (Umbul) dalam Rangka Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten.

0 1 13

Identifikasi Potensi Obyek Wisata dan Analisis Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Danau Linting Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Identifikasi Potensi Obyek Wisata dan Analisis Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Danau Linting Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Identifikasi Potensi Obyek Wisata dan Analisis Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Danau Linting Kabupaten Deli Serdang

0 0 3

Identifikasi Potensi Obyek Wisata dan Analisis Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Danau Linting Kabupaten Deli Serdang

0 0 13

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA PESISIR PULAU SEBESI

0 1 47