Maefa Eka Haryani, 2014 PEMBELAJARAN BERMOD EL SIKLUS BELAJAR 7E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA PAD A MATERI HID ROKARBON
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Persentase Kategori
80-100 Baik sekali
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
0-39 Kurang sekali
Arikunto 2008 Hasil pengolahan lembar observasi siswa kemudian dianalisis.
Lembar observasi siswa ini didapatkan selama proses pembelajaran, data ini digunakan untuk mengetahui sejauh proses pembelajaran dapat berlangsung.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.11. Tabel 3.11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Tanggal
Kegiatan
1 20 Mei 2013
Permohonan izin kepada pihak sekolah 2
27 Mei 2013 Pretes kelas A, pembagian kelompok
3 27 Mei 2013
Pretes kelas B, pembagian kelompok 4
28 Mei 2013 Kelas A, pembelajaran 1 siklus belajar 7E
5 28 Mei 2013
Kelas B, pembelajaran 1 metode konvensional 6
29 Mei 2013 Kelas A, pembelajaran 2 siklus belajar 7E
7 29 Mei 2013
Kelas B, pembelajaran 2 metode konvensional 8
29 Mei 2013 Postes 1 kelas A
9 29 Mei 2013
Postes 1 kelas B 10
3 juni 2013 Pretes 2 kelas A
11 3 juni 2013
Pretes 2 kelas B 12
4 juni 2013 Kelas A, pembelajaran 3 metode konvensional
13 4 juni 2013
Kelas B, pembelajaran 3 siklus belajar 7E 14
5 juni 2013 Kelas A, pembelajaran 4 metode konvensional
15 5 juni 2013
Kelas B, pembelajaran 4 siklus belajar 7E 16
7 juni 2013 Postes 2 kelas A
17 7 juni 2013
Postes 2 kelas B 18
15 juni 2013 Wawancara
Maefa Eka Haryani, 2014 PEMBELAJARAN BERMOD EL SIKLUS BELAJAR 7E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS D AN PENGUASAAN KONSEP SISWA PAD A MATERI HID ROKARBON
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Keterlaksanaan pembelajaran siklus belajar 7E pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi berjalan sesuai dengan rencana pelaksa naan pembelajaran. Keterlaksaan pembelajaran pada topik pertama sebesar 74,11 dengan kategori
baik. Sedangkan pada topik kedua keterlaksanaan pembelajaran sebesar 74,89 dengan kategori baik. Tidak semua tahapan dalam siklus belajar 7E dapat
dilaksanakan pada
tiap pertemuan.
Tahapann yang
paling baik
keterlaksanaannya adalah tahap explore. Tahapan evaluate hanya dilaksanakan pada siklus kedua pada tiap topik.
2. Pembelajaran dengan menggunakan model siklus belajar 7E dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Peningkatan keterampilan berpikir kritis tertinggi pada kelas A adalah keterampilan mendefinisikan dan
menentukan hasil definisi sebesar 91,89 sedangkan yang terendah adalah keterampilan menentukan tindakan sebesar 47,30. Sedangkan pada kelas B
keterampilan berpikir kritis yang tertinggi adalah keterampilan mendefiniskan dan menentukan hasil definisi sebesar 90,28 sedangkan yang terendah
adalah keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan sebesar 43,06. 3.
Pembelajaran dengan menggunakan model siklus belajar 7E dapat meningkatkan penguasaan konsep hidrokarbon dan minyak bumi siswa.
Peningkatan penguasaan konsep tertinggi pada kelas A adalah indikator mengelompokan hidrokarbon ke dalam alkana, alkena dan alkuna sebesar
94,59 sedangkan yang terendah indikator menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi sebesar 32,43. Sedangkan pada kelas
B penguasaan konsep yang tertinggi adalah indikator menafsirkan fraksi- fraksi