Reliabilitas Derajat Kesukaran Instrumen Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Reni Riyanti, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Terinan Fungsi Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematika Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.4 Taraf Signifikansi Butir Soal Hasil Uji Instrumen Koefisien validitas dikatakan valid jika xy r hitung xy r tabel, dengan mengambil α = 5. Berikut klasifikasi validitas butir soal yang disajikan dalam tabel 3.5. Tabel 3.5 Klasifikasi Validitas Butir Soal Hasil Uji Instrumen No soal xy r hitung xy r tabel Klasifikasi 1 0,439 0,312 Valid 2 0,413 0,312 Valid 3 0,719 0,312 Valid 4 0,810 0,312 Valid Tabel 3.4 dan 3.5 di atas menunjukkan bahwa semua soal pemecahan masalah matematis yang diuji-cobakan tergolong signifikan dan sangat signifikan sehingga diinterpretasikan valid. Dengan demikian semua soal pemecahan masalah tersebut memiliki ketepatan untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

b. Reliabilitas

Suatu alat evaluasi tes dan non-tes disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika digunakan untuk subjek yang sama. Istilah relatif tetap di hitung t tabel t Signifikansi 2,501 2,024 Signifikan 3,607 2,024 Signifikan 7,186 2,024 Sangat Signifikan 8,484 2,024 Sangat signifikan Reni Riyanti, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Terinan Fungsi Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematika Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sini dimaksudkan tidak tepat sama, tetapi mengalami perubahan yang tak berarti tidak signifikan dan bisa diabaikan Suherman dan Kusumah, 1990:167. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian dikenal dengan rumus Alpha Suherman dan Kusumah, 1990:194 yaitu:                   2 t 2 i 11 s s 1 1 n n r Keterangan: r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan. n = banyak subyek.  2 i s = jumlah varians skor tiap item. s t 2 = varians skor total. Koefisien reliabilitas yang menyatakan derajat keterandalan alat evaluasi, dinyatakan dengan r 11 . Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi dapat digunkan tolak ukur yang dibuat oleh J. P. Guliford Suherman dan Kusumah, 1990:177 sebagai berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Reliabilitas Koefisien Reliabilitas r 11 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas 0,20 r 11  Sangat Rendah 0,40 r 0,20 11   Rendah 0,70 r 0,40 11   Sedang 0,90 r 0,70 11   Tinggi 1,00 r 0,90 11   Sangat Tinggi Perhitungan reliabilitas telah dilakukan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Anates terhadap data hasil uji coba, dan diperoleh koefisien reliabilitas Reni Riyanti, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Terinan Fungsi Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematika Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 0,61. Menunjukkan bahwa reliabilitas soal diinterpretasikan dalam kategori sedang.

c. Derajat Kesukaran

Derajat kesukaran suatu butir soal dinyatakan dengan bilangan yang disebut Indeks Kesukaran. Bilangan tersebut adalah bilangan real pada interval 0,00 sampai 1,00. Soal dengan indeks kesukaran mendekati 0,00 berarti butir soal tersebut terlalu sukar, sebaliknya soal dengan indeks kesukaran 1,00 berarti soal tersebut terlalu mudah Suherman dan Kusumah, 1990:212. Rumus untuk menentukan indeks kesukaran pada tiap butir soal yaitu: B A B A J J S S IK    Keterangan: IK = Indeks Kesukaran. S A = jumlah skor kelompok atas. S B = jumlah skor kelompok bawah. J A = jumlah skor ideal kelompok atas. J B = jumlah skor ideal kelompok bawah. Klasifikasi indeks kesukaran yang paling banyak digunakan Suherman dan Kusumah, 1990:213 adalah: Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran IK Klasifikasi IK IK = 0,00 Terlalu Sukar 0,00 IK  0,30 Sukar 0,30 IK  0,70 Sedang 0,70 IK 1,00 Mudah IK = 1,00 Terlalu Mudah Reni Riyanti, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Terinan Fungsi Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematika Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Anates diperoleh tingkat kesukaran tiap butir soal seperti tabel berikut: Tabel 3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran Hasil Uji Instrumen No Soal Indeks Kesukaran Klasifikasi 1 0,714 Mudah 2 0,627 Sedang 3 0,404 Sedang 4 0,359 Sedang Berdasarkan hasil uji instrumen indeks kesukaran, 3 soal termasuk ke dalam kategori sedang sedangkan soal nomor 1 tergolong mudah. Dengan kata lain, soal-soal tersebut dengan indeks kesukaran yang sedang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

d. Daya Pembeda