Olga Septeani, 2013 Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan perilaku yang kompleks akibat interaksi antara siswa dan tujuan pembelajaran, maka belajar perlu didinamisasikan. Pendinamisasian belajar
dapat terjadi oleh faktor intern siswa dan faktor ekstern atau lingkungan siswa belajar. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran yang
dapat mendinamisasikan pembelajaran melalui keterkaitan semua unsur dan komponen dalam pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Dimyati dan
Mudjiono 2009: 39 mengemukakan bahwa, Usaha guru mendinamisasikan belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan
siswa menghadapi bahan belajar, penciptaan suasana belajar yang menyenangkan,
mengoptimalkan media
dan sumber
belajar, dan
memaksimalkan peran sebagai pembelajar. Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa dalam proses belajar dan
pembelajaran tidak akan terlepas dari komponen siswa dan guru, namun dalam menjalankan aktivitas pembelajaran, siswa dan guru tidak dapat berdiri sendiri
dalam membangun sistem pembelajaran yang ideal. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran dibutuhkan komponen pembelajaran lain selain komponen guru dan
siswa. Komponen-komponen pembelajaran akan saling berhubungan dan saling
mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Hamalik 2004: 78 menyebutkan bahwa, “pada dasarnya, proses pengajaran dapat terselenggara secara lancar, efisien, dan efektif berkat adanya
interaksi yang positif, konstruktif, dan produktif antar berbagai komponen yang terkandung di dalam sistem pengaja
ran tersebut.” Salah satu komponen pembelajaran yang harus dirancang atau dipilih oleh
guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, ialah pemilihan sumber belajar yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Adanya sumber belajar dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa
Olga Septeani, 2013 Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam belajar. Sumber belajar dibutuhkan agar dapat mendukung siswa dalam memperoleh infromasi pesan atau materi pelajaran yang dapat membantunya
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lembaga AECT Association for Educational Communication and Technology, 1994 yang dikutip Warsita 2008:
209 membedakan enam jenis sumber belajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: pesan message, orang people, bahan matterials, alat
device, teknik technic, dan lingkungan environment. Berdasarkan pernyataan dari AECT, maka tidak hanya guru yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar,
namun banyak sekali sumber belajar lain yang dapat dijadikan sumber informasi bagi siswa. Salah satunya, siswa dapat mencari sendiri informasi atau materi
pelajaran dari berbagai jenis bahan ajar. Bahan ajar atau learn matterials, merupakan suatu format yang bisa digunakan untuk menyimpan pesan atau materi
pelajaran. Salah satu jenis bahan ajar cetak berupa buku pelengkap pembelajaran yang dapat digunakan siswa sebagai pegangan dirinya dalam memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, serta dapat meningkatkan keaktifan dan kemandirian belajar ialah LKS Lembar Kerja Siswa atau student worksheet.
Bahan ajar LKS berisikan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa, yang berbentuk soal-soal maupun kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan siswa,
dan disertai pula dengan petunjuk atau langkah-langkah dalam pengerjaannya. Melalui LKS ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
dan siswa. Siswa dibiasakan mengerjakan soal-soal dan melaksanakan kegiatan- kegiatan yang terdapat di dalam LKS secara mandiri, sehingga mereka dapat
mengkonstruk pemikirannya sendiri dalam memecahkan suatu permasalahan. “Penggunaan LKS memungkinkan guru mengajar lebih optimal, memberikan
bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberi penguatan, serta melatih siswa memecahkan masalah
” Nitalia dkk, 2013: 2. Guru berperan sebagai fasilitator siswa dalam penggunaan bahan ajar LKS ini, guru membantu
memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terdapat dalam LKS tersebut.
Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut terbiasa menggunakan teknologi modern, karena media, teknologi, serta informasi baru merupakan hal
Olga Septeani, 2013 Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang sangat penting dalam pergaulan global. Oleh karena saat ini siswa hidup dalam lingkungan yang berteknologi, maka siswa diharapkan memiliki
kemampuan memanfaatkan media dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK diharapkan
siswa dapat meningkatkan kemampuan tersebut. Selain itu siswa juga diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan baru teknologi, informasi dan
komunikasi. Mata pelajaran ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan globalisasi saat ini maupun masa yang akan datang, sehingga
siswa berkompetitif di masyarakat. Pembelajaran TIK menuntut siswa untuk berperan secara aktif dan mandiri
dalam pembelajaran. Oleh karena itu, siswa harus produktif dan kreatif dalam menggunakan teknologi khususnya teknologi komputer. Hal ini ditegaskan oleh
Dikti 2007: 7 yang menyebutkan bahwa, “...Bahan kajian Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas X sd XII SMAMA difokuskan pada kegiatan
produktif, analitis dan evaluatif sesuai dengan perkembangan jiwa dan cara berpikirnya yang sudah pada tingkat pra universitas”. Dalam membentuk jiwa dan
cara berpikir tingkat pra universitas, maka siswa dituntut untuk lebih semakin mandiri dalam pembelajaran.
Kemandirian belajar siswa merupakan salah satu tolak ukur prestasi siswa, karena sikap mandiri akan sangat berpengaruh pada motivasi dalam meningkatkan
hasil belajar. Kemandirian belajar sangat penting bagi siswa, karena untuk menghindari kecenderungan gejala-gejala negatif pada saat siswa memasuki
jenjang kehidupan masa mendatang. Oleh sebab itu, kemandirian belajar perlu dikembangkan oleh siswa. Hal ini senada dengan pernyataan Desmita 2010:
190, “perkembangan kemandirian peserta didik menuju ke arah kesempurnaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara serius, sistematis, dan
terprogram”. Pembelajaran TIK sangat menuntut siswa untuk aktif dan dapat belajar
mandiri, sehingga sangat dibutuhkan adanya bahan ajar yang dapat menunjang kemandirian belajar siswa. Salah satu bahan ajar yang tepat yang dapat
dimanfaatkan guru sebagai sarana pendukung dalam menunjang siswa agar lebih
Olga Septeani, 2013 Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
aktif dan dapat mandiri dalam belajar adalah LKS. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, LKS dirancang sebagai bahan belajar siswa di sekolah maupun di
rumah melalui tugas pengerjaan latihan soal-soal maupun aktivitas kegiatan tertentu. Aktivitas belajar melalui pemberian tugas latihan soal dapat membantu
siswa terbiasa mandiri memperdalam materi pelajaran. Berdasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Negeri I
Ciawi, peneliti menemukan beberapa pokok permasalah dalam penggunaan bahan ajar yang digunakan pada proses pembelajaran di kelas terutama kelas X dan XI.
Hampir seratus persen 100 guru menggunakan bahan ajar berbentuk LKS sebagai bahan ajar pelengkap selain buku paket. Dalam observasi lapangan ini,
peneliti melihat guru menggunakan LKS hampir pada semua mata pelajaran menggunakan LKS sebagai bahan ajar untuk melatih siswa dalam meningkatkan
kemampuan siswa pada suatu topik pelajaran tertentu. Pada proses pembelajarannya, bahan ajar LKS digunakan oleh guru sebagai
alat bantu dalam memberikan materi maupun latihan-latihan bagi siswa. Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan
yang ada dalam LKS tersebut terutama sebagai tugas di rumah. Selain itu, guru juga memberikan tugas kepada siswa untuk mencari materi sendiri di buku
sumber lain dalam menyelesaikan tugas atau kegiatan yang terdapat dalam LKS tersebut. Hal ini dilakukan untuk membiasakan siswa untuk belajar mandiri dalam
aktivitas pembelajaran. Berdasarkan wawancara kepada siswa SMA Negeri 1 Ciawi terhadap
penggunaan bahan ajar LKS dalam proses pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, dituturkan bahwa dalam aktivitas pembelajaran di kelas guru
membahas materi yang akan diberikan kepada siswa, kemudian siswa mempraktekkan materi tersebut di ruangan laboratorium komputer dibantu dengan
bahan ajar buku paket panduan TIK. Setelah siswa selesai melaksanakan kegiatan praktek, ia ditugaskan mengisi soal-soal LKS yang berkaitan dengan hasil
kegiatan praktek yang telah dilaksanakan. Namun, LKS jarang digunakan sebagai alat bantu di dalam laboratorium, padahal dalam LKS terdapat langkah-langkah
Olga Septeani, 2013 Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
materi yang harus dipraktekkan siswa di dalam laboratorium komputer, sehingga memudahkan siswa dalam mengerjakannya.
Kegiatan pembelajaran lainnya yang menggunakan bahan ajar LKS yaitu guru juga selalu memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan. Bahan ajar LKS digunakan oleh guru untuk menguji kemampuan pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang telah disampaikan, dan
digunakan untuk memberikan latihan-latihan kepada siswa dalam bentuk PR Pekerjaan Rumah, dimana siswa diberikan tugas berupa latihan-latihan soal
yang harus dikerjakannya. Setelah siswa mengerjakan tugas, guru menilai hasil pekerjaan LKS.
Dari hasil studi pendahuluan diperoleh suatu kesimpulan, bahwa dalam mengefektifkan proses pembelajaran, guru lebih banyak menggunakan bahan ajar
LKS. Melalui bahan ajar ini siswa diberikan latihan-latihan beserta langkah- langkahnya agar ia terbiasa menyelesaikan masalah materi pelajaran. Bahan ajar
LKS ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa agar lebih mandiri, aktif, kreatif, dan memiliki motivasi dalam pembelajaran. Akan tetapi,
penggunaan LKS ini lebih banyak digunakan sebagai bahan belajar siswa di rumah, bukan sebagai bahan penuntun siswa di laboratorium atau di kelas.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi Pramita Ardani 2011 mengenai implementasi pembelajaran dengan pemberian LKS sebagai upaya untuk
meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII D SMPN 2 Godean Yogyakarta tahun pelajaran 20102011, yang menyimpulkan
bahwa “pelaksanaan pembelajaran dengan pemberian LKS dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dan hasil belajar matematika siswa”. Melalui
pemberian LKS terlebih dahulu, kemandirian dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang tinggi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Irzan Tahar dan Enceng 2006 mengenai hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar di Universitas Terbuka
menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif antara kemandirian belajar dengan hasil belajar. Koefisien determinasi yang
diperoleh sebesar 63,91, hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kontribusi
Olga Septeani, 2013 Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
variabel kemandirian belajar terhadap hasil belajar mata kuliah Manajemen Keuangan.
Berdasar pada uraian yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti ingin melihat bagaimana penggunan bahan ajar LKS dalam pembelajaran di kelas.
Penelitian yang akan dikaji ini berjudul,
“Studi Tentang Penggunakan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciawi.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah