STUDI TENTANG PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DILIHAT DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi.

(1)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

STUDI TENTANG PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DILIHAT DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciawi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh : OLGA SEPTEANI

NIM. 0900393

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa

Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Ciawi)

Oleh Olga Septeani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Olga Septeani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)


(4)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Olga Septeani (0900393). Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi).

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Penelitian ini memiliki tujuan khusus untuk memperoleh data mengenai desain LKS yang digunakan, kemandirian belajar siswa menggunakan LKS, hasil belajar siswa, serta faktor pendukung dan penghambat penggunaan LKS dalam pembelajaran TIK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket, wawancara dan studi dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan rumus chi kuadrat dan prosentase. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ciawi, dan sampel yang digunakan adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPS 1 dengan total sampel 58 orang. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek desain LKS secara umum sudah baik, dinilai dari aspek tampilan dan isi LKS. Aspek kemandirian belajar siswa secara umum sangat baik, dimana siswa lebih terbiasa belajar mandiri mengunakan LKS. Aspek hasil belajar siswa menunjukkan sebagian besar siswa berada dalam kriteria bagus. Adapun faktor pendukung penggunaan LKS yaitu minat dan motivasi siswa dalam mengerjakan LKS, serta kemudahan penggunaan LKS bagi guru dan siswa. Sedangkan, faktor penghambat penggunaan LKS diantaranya: kepercayaan diri siswa dalam mengerjakan LKS, gambar masih kurang menarik, serta kurangnya monitoring guru dalam pengerjaan LKS.

Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Mata Pelajaran TIK, Kemandirian Belajar


(5)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Olga Septeani (0900393). A Study on the usage of Student Worksheets, Views from Student Independent Learning on Information and Communication Technology Subject (Descriptive studies in Grade XI of SMA Negeri 1 Ciawi). Thesis of Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of Education, Indonesia University of Education.

This study has the specific purpose for obtaining data about the design used by student worksheet, students learning independence in using the worksheets, student learning results, as well as the factors supporting and inhibiting the usage of worksheets by the students on ICT subject. This research uses descriptive method with quantitative approach. The research instruments used are questionnaires, interviews and documentary studies. The data analysis technique is done by using chi square and percentage formula. The populations in this research are students of grade XI at SMA Negeri 1 Ciawi. The samples used in this research are grade XI IPA 1 and XI IPS 1 with a total sample of 58 people. The results showed that the design aspects of worksheets in general are quite good, assessing from the look and content aspects of the worksheet. Aspects of students’ learning independent in general are very good, where students are more accustomed to learn independently using the worksheet. Aspects of student learning results indicate the majority of students are in a good criterion. It also obtained that the factors supporting the usage of the worksheets are the students' interest and motivation and also the ease of use worksheets for teachers and students. As for the factors inhibiting the usage of the worksheets are the students’ confidence in working on the worksheets, the pictures inside are less attractive, and lack of monitoring by the teachers in working on the worksheet.


(6)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoritis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 8

E. Struktur Organisasi Penelitian ... 8

BAB II LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI BAHAN AJAR SISWA A. Proses Pembelajaran... 10

1. Pengertian Pembelajaran ... 10

2. Komponen Pembelajaran ... 11

B. Bahan Ajar ... 13

1. Pengertian Bahan Ajar ... 13

2. Bentuk-bentuk Bahan Ajar ... 14

3. Kriteria Bahan Ajar ... 14

4. LKS sebagai Bahan Ajar ... 15

C. Lembar Kerja Siswa ... 15


(7)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Komponen LKS ... 16

3. Kriteria, Prinsip dan Syarat-syarat LKS ... 18

4. Tujuan, Fungsi dan Manfaat LKS ... 21

5. Macam-macam Bentuk LKS ... 24

6. Standar Penilaian LKS ... 25

D. Kemandirian Belajar ... 35

1. Pengertian Kemandirian Belajar ... 35

2. Aspek-Aspek Kemandirian Belajar ... 40

C. Hasil Belajar ... 41

1. Pengertian Hasil Belajar ... 41

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 44

E. Mata Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) ... 44

1. Konsep TIK ... 44

2. Tujuan Diterapkannya TIK di SMA/MA ... 47

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran TIK ... 48

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar TIK Kelas XI SMA ... 48

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

1. Lokasi Penelitian ... 50

2. Populasi Penelitian ... 50

3. Sampel Penelitian ... 50

B. Desain Penelitian ... 51

C. Metode Penelitian ... 52

D. Definisi Operasional ... 53

1. Penggunaan LKS ... 53

2. Kemandirian Belajar ... 54


(8)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian ... 54

1. Angket/kuesioner ... 54

2. Pedoman Dokumentasi ... 55

3. Pedoman Wawancara ... 55

F. Teknik Pengumpulan Data ... 56

1. Teknik Angket/kuesioner ... 56

2. Teknik Studi Dokumentasi ... 56

3. Teknik Wawancara ... 57

G. Teknik Uji Instrumen ... 57

1. Uji Validitas Instrument ... 57

2. Uji Reliabilitas Instrument ... 59

H. Teknik Analisis Data ... 60

1. Analisis Data Nilai Hasil Belajar ... 61

2. Analisis Hasil Data Angket ... 62

a. Perhitungan dengan Teknik Presentase ... 62

b. Perhitungan dengan Teknik Chi-Kuadrat ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Hasil Penelitian ... 64

1. Gambaran Desain LKS (Lembar Kerja Siswa) Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Digunakan oleh Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 64

2. Gambaran Kemandirian Belajar Siswa Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) Dilihat dari Kemandirian Belajar dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 76


(9)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Gambaran Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) Dilihat dari Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 93 4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penggunaan

LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas Xi Di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 94 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 102

1. Desain LKS (Lembar Kerja Siswa) Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Digunakan oleh Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi .. 102 2. Kemandirian Belajar Siswa Penggunaan LKS (Lembar

Kerja Siswa) Dilihat dari Kemandirian Belajar dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 105 3. Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) Dilihat dari Hasil

Belajar dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 109 4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penggunaan

LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas Xi Di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keimpulan ... 113 B. Saran ... 114


(10)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar TIK Kelas XI SMA

Semester 1 ... 49

Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban Angket ... 53

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 58

Tabel 3.3 Kriteria Pengukuran Hasil Belajar ... 61

Tabel 3.4 Penafsiran Persentase ... 62

Tabel 4.1 Kelengkapan Komponen LKS ... 65

Tabel 4.2 Kata-Kata yang Digunakan Dalam LKS Tidak Terlalu Panjang .. 66

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Layout/tata letak .. 66

Tabel 4.4 Teks atau Tulisan Pada LKS Mudah Dibaca ... 67

Tabel 4.5 Teks atau Tulisan yang Digunakan Mudah Dipahami ... 68

Tabel 4.6 Ilustrasi/Gambar yang Disajikan Menarik ... 68

Tabel 4.7 Gambar yang Disajikan Sesuai dengan Materi ... 69

Tabel 4.8 Materi dalam LKS Berurutan Sesuai Materi yang Disampaikan Guru ... 70

Tabel 4.9 Contoh Soal yang Digunakan dalam LKS Sesuai dengan Materi 70

Tabel 4.10 Kelengkapan Materi dan Tugas ... 71

Tabel 4.11 Keluasan Materi dan Tugas ... 72

Tabel 4.12 Kedalaman Materi dan Tugas ... 72

Tabel 4.13 Mudah Memahami Kalimat yang Digunakan dalam LKS ... 73

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Ketepatan Bahasa 74 Tabel 4.15 Penyajian Materi dalam LKS Mendorong untuk Berdiskusi ... 75


(11)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Ketepatan Teknik Penyajian ... 75 Tabel 4.17 Tertantang Menghadapi Soal atau Tugas LKS yang Sukar ... 77 Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Inisiatif Menerima

Tantangan dalam Belajar ... 77 Tabel 4.19 Meminjam LKS pada Teman di Kelas Daripada Membawa

Sendiri ... 78 Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Inisiatif dalam

Pengadaan dan Pemilihan Sumber Belajar yang Relevan ... 79 Tabel 4.21 Berusaha Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Melalui

LKS ... 80 Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Tujuan untuk

Penguasaan Kompetensi dan Memuaskan Rasa Ingin Tahu ... 80 Tabel 4.23 Jarang Mengerjakan Tugas LKS, maka Pesimis untuk Mendapat

Rangking ... 81 Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Tujuan untuk

Mengejar Prestasi Belajar ... 82 Tabel 4.25 Mengerjakan Tugas LKS Sampai Tuntas Tanpa Mengulur-Ulur

Waktu ... 83 Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mampu Mengatur

Wantu dan Intensitas Belajar ... 83 Tabel 4.27 Saat Mengerjakan LKS dengan Berkelompok, Senang Memberi

Pendapat ... 84 Tabel 4.28 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mampu

Berdiskusi dalam Pembelajaran Kelompok ... 85 Tabel 4.29 Sulit Meluangkan Waktu Megerjakan LKS di Rumah untuk


(12)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 4.30 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Memonitor,

Mengatur, dan Mengontrol Belajar ... 87 Tabel 4.31 Materi LKS yang Dipelajari di Sekolah, Dipraktekkan di Rumah 88 Tabel 4.32 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mengukur Proses

Belajar dan Hasil Belajar di Rumah ... 88 Tabel 4.33 Setelah Selesai Mengerjakan LKS, Tidak Mendiskusikannya

Lagi ... 90 Tabel 4.34 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mengukur Proses

Belajar dan Hasil Belajar di Sekolah ... 90 Tabel 4.35 Kurang Percaya Diri Ketika Guru Menyuruh Mengerjakan Soal

LKS di Papan Tulis ... 91 Tabel 4.36 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mengukur Proses

Belajar dan Hasil Belajar di Sekolah ... 92 Tabel 4.37 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran

TIK ... 94 Tabel 4.38 Setiap Kali Mengajar Guru Menggunakan Bahan Ajar LKS ... 95 Tabel 4.39 Setiap Praktik Komputer di Laboratorium, Guru Menggunakan

Bantuan Bahan Ajar LKS ... 96 Tabel 4.40 Lebih Mudah Memahami Pelajaran TIK dengan Menggunakan

LKS ... 97 Tabel 4.41 Dapat Memahami Materi dan Tugas dalam LKS dengan Mudah 97 Tabel 4.42 Sangat Tertarik Menggunakan LKS ... 98 Tabel 4.43 Penggunaan Bahan Ajar LKS Memberi Pengaruh yang Sangat

Besar dalam Menerima Pelajaran TIK ... 99 Tabel 4.44 LKS Membuat Menyukai Pelajaran TIK ... 99


(13)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pola Hubungan pembelajaran dalam rangka emansipasi diri

siswa menuju kemandirian ... 38

Gambar 2.2 Kegiatan Pembelajaran Dilihat dari Pendekatan Sistem ... 43

Gambar 2.3 Hubungan ketiga aspek bahan kajian TIK ... 46


(14)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)


(15)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan perilaku yang kompleks akibat interaksi antara siswa dan tujuan pembelajaran, maka belajar perlu didinamisasikan. Pendinamisasian belajar dapat terjadi oleh faktor intern siswa dan faktor ekstern atau lingkungan siswa belajar. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran yang dapat mendinamisasikan pembelajaran melalui keterkaitan semua unsur dan komponen dalam pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono (2009: 39) mengemukakan bahwa,

Usaha guru mendinamisasikan belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan siswa menghadapi bahan belajar, penciptaan suasana belajar yang menyenangkan, mengoptimalkan media dan sumber belajar, dan memaksimalkan peran sebagai pembelajar.

Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa dalam proses belajar dan pembelajaran tidak akan terlepas dari komponen siswa dan guru, namun dalam menjalankan aktivitas pembelajaran, siswa dan guru tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun sistem pembelajaran yang ideal. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran dibutuhkan komponen pembelajaran lain selain komponen guru dan siswa.

Komponen-komponen pembelajaran akan saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hamalik (2004: 78) menyebutkan bahwa, “pada dasarnya, proses pengajaran dapat terselenggara secara lancar, efisien, dan efektif berkat adanya interaksi yang positif, konstruktif, dan produktif antar berbagai komponen yang terkandung di dalam sistem pengajaran tersebut.”

Salah satu komponen pembelajaran yang harus dirancang atau dipilih oleh guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, ialah pemilihan sumber belajar yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Adanya sumber belajar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa


(16)

2

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam belajar. Sumber belajar dibutuhkan agar dapat mendukung siswa dalam memperoleh infromasi pesan atau materi pelajaran yang dapat membantunya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lembaga AECT (Association for Educational Communication and Technology, 1994) yang dikutip Warsita (2008: 209) membedakan enam jenis sumber belajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: pesan (message), orang (people), bahan (matterials), alat (device), teknik (technic), dan lingkungan (environment). Berdasarkan pernyataan dari AECT, maka tidak hanya guru yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, namun banyak sekali sumber belajar lain yang dapat dijadikan sumber informasi bagi siswa. Salah satunya, siswa dapat mencari sendiri informasi atau materi pelajaran dari berbagai jenis bahan ajar. Bahan ajar atau learn matterials, merupakan suatu format yang bisa digunakan untuk menyimpan pesan atau materi pelajaran. Salah satu jenis bahan ajar cetak berupa buku pelengkap pembelajaran yang dapat digunakan siswa sebagai pegangan dirinya dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan, serta dapat meningkatkan keaktifan dan kemandirian belajar ialah LKS (Lembar Kerja Siswa) atau student worksheet.

Bahan ajar LKS berisikan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa, yang berbentuk soal-soal maupun kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan siswa, dan disertai pula dengan petunjuk atau langkah-langkah dalam pengerjaannya. Melalui LKS ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan siswa. Siswa dibiasakan mengerjakan soal-soal dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam LKS secara mandiri, sehingga mereka dapat mengkonstruk pemikirannya sendiri dalam memecahkan suatu permasalahan. “Penggunaan LKS memungkinkan guru mengajar lebih optimal, memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberi penguatan, serta melatih siswa memecahkan masalah” (Nitalia dkk, 2013: 2). Guru berperan sebagai fasilitator siswa dalam penggunaan bahan ajar LKS ini, guru membantu memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terdapat dalam LKS tersebut.

Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut terbiasa menggunakan teknologi modern, karena media, teknologi, serta informasi baru merupakan hal


(17)

3

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang sangat penting dalam pergaulan global. Oleh karena saat ini siswa hidup dalam lingkungan yang berteknologi, maka siswa diharapkan memiliki kemampuan memanfaatkan media dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan tersebut. Selain itu siswa juga diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan baru teknologi, informasi dan komunikasi. Mata pelajaran ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan globalisasi saat ini maupun masa yang akan datang, sehingga siswa berkompetitif di masyarakat.

Pembelajaran TIK menuntut siswa untuk berperan secara aktif dan mandiri dalam pembelajaran. Oleh karena itu, siswa harus produktif dan kreatif dalam menggunakan teknologi khususnya teknologi komputer. Hal ini ditegaskan oleh Dikti (2007: 7) yang menyebutkan bahwa, “...Bahan kajian Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas X s/d XII (SMA/MA) difokuskan pada kegiatan produktif, analitis dan evaluatif sesuai dengan perkembangan jiwa dan cara berpikirnya yang sudah pada tingkat pra universitas”. Dalam membentuk jiwa dan cara berpikir tingkat pra universitas, maka siswa dituntut untuk lebih semakin mandiri dalam pembelajaran.

Kemandirian belajar siswa merupakan salah satu tolak ukur prestasi siswa, karena sikap mandiri akan sangat berpengaruh pada motivasi dalam meningkatkan hasil belajar. Kemandirian belajar sangat penting bagi siswa, karena untuk menghindari kecenderungan gejala-gejala negatif pada saat siswa memasuki jenjang kehidupan masa mendatang. Oleh sebab itu, kemandirian belajar perlu dikembangkan oleh siswa. Hal ini senada dengan pernyataan Desmita (2010: 190), “perkembangan kemandirian peserta didik menuju ke arah kesempurnaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara serius, sistematis, dan terprogram”.

Pembelajaran TIK sangat menuntut siswa untuk aktif dan dapat belajar mandiri, sehingga sangat dibutuhkan adanya bahan ajar yang dapat menunjang kemandirian belajar siswa. Salah satu bahan ajar yang tepat yang dapat dimanfaatkan guru sebagai sarana pendukung dalam menunjang siswa agar lebih


(18)

4

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

aktif dan dapat mandiri dalam belajar adalah LKS. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, LKS dirancang sebagai bahan belajar siswa di sekolah maupun di rumah melalui tugas pengerjaan latihan soal-soal maupun aktivitas kegiatan tertentu. Aktivitas belajar melalui pemberian tugas latihan soal dapat membantu siswa terbiasa mandiri memperdalam materi pelajaran.

Berdasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Negeri I Ciawi, peneliti menemukan beberapa pokok permasalah dalam penggunaan bahan ajar yang digunakan pada proses pembelajaran di kelas terutama kelas X dan XI. Hampir seratus persen (100%) guru menggunakan bahan ajar berbentuk LKS sebagai bahan ajar pelengkap selain buku paket. Dalam observasi lapangan ini, peneliti melihat guru menggunakan LKS hampir pada semua mata pelajaran menggunakan LKS sebagai bahan ajar untuk melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa pada suatu topik pelajaran tertentu.

Pada proses pembelajarannya, bahan ajar LKS digunakan oleh guru sebagai alat bantu dalam memberikan materi maupun latihan-latihan bagi siswa. Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan yang ada dalam LKS tersebut terutama sebagai tugas di rumah. Selain itu, guru juga memberikan tugas kepada siswa untuk mencari materi sendiri di buku sumber lain dalam menyelesaikan tugas atau kegiatan yang terdapat dalam LKS tersebut. Hal ini dilakukan untuk membiasakan siswa untuk belajar mandiri dalam aktivitas pembelajaran.

Berdasarkan wawancara kepada siswa SMA Negeri 1 Ciawi terhadap penggunaan bahan ajar LKS dalam proses pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dituturkan bahwa dalam aktivitas pembelajaran di kelas guru membahas materi yang akan diberikan kepada siswa, kemudian siswa mempraktekkan materi tersebut di ruangan laboratorium komputer dibantu dengan bahan ajar buku paket panduan TIK. Setelah siswa selesai melaksanakan kegiatan praktek, ia ditugaskan mengisi soal-soal LKS yang berkaitan dengan hasil kegiatan praktek yang telah dilaksanakan. Namun, LKS jarang digunakan sebagai alat bantu di dalam laboratorium, padahal dalam LKS terdapat langkah-langkah


(19)

5

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

materi yang harus dipraktekkan siswa di dalam laboratorium komputer, sehingga memudahkan siswa dalam mengerjakannya.

Kegiatan pembelajaran lainnya yang menggunakan bahan ajar LKS yaitu guru juga selalu memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. Bahan ajar LKS digunakan oleh guru untuk menguji kemampuan pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang telah disampaikan, dan digunakan untuk memberikan latihan-latihan kepada siswa dalam bentuk PR (Pekerjaan Rumah), dimana siswa diberikan tugas berupa latihan-latihan soal yang harus dikerjakannya. Setelah siswa mengerjakan tugas, guru menilai hasil pekerjaan LKS.

Dari hasil studi pendahuluan diperoleh suatu kesimpulan, bahwa dalam mengefektifkan proses pembelajaran, guru lebih banyak menggunakan bahan ajar LKS. Melalui bahan ajar ini siswa diberikan latihan-latihan beserta langkah-langkahnya agar ia terbiasa menyelesaikan masalah materi pelajaran. Bahan ajar LKS ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa agar lebih mandiri, aktif, kreatif, dan memiliki motivasi dalam pembelajaran. Akan tetapi, penggunaan LKS ini lebih banyak digunakan sebagai bahan belajar siswa di rumah, bukan sebagai bahan penuntun siswa di laboratorium atau di kelas.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi Pramita Ardani (2011) mengenai implementasi pembelajaran dengan pemberian LKS sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII D SMPN 2 Godean Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011, yang menyimpulkan bahwa “pelaksanaan pembelajaran dengan pemberian LKS dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dan hasil belajar matematika siswa”. Melalui pemberian LKS terlebih dahulu, kemandirian dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang tinggi.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Irzan Tahar dan Enceng (2006) mengenai hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar di Universitas Terbuka menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif antara kemandirian belajar dengan hasil belajar. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 63,91%, hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kontribusi


(20)

6

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

variabel kemandirian belajar terhadap hasil belajar mata kuliah Manajemen Keuangan.

Berdasar pada uraian yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti ingin melihat bagaimana penggunan bahan ajar LKS dalam pembelajaran di kelas. Penelitian yang akan dikaji ini berjudul, “Studi Tentang Penggunakan Lembar

Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciawi).

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, peneliti mengajukan masalah penelitian mengenai studi penggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi. Masalah yang akan diteliti dapat identifikasikan sebagai berikut:

1. Kecenderungan guru dalam menggunakan LKS sebagai tugas rumah, dan jarang digunakan di dalam kelas maupun di dalam laboratorium.

2. Metode pembelajaran dalam menggunakan LKS dinilai masih kurang variatif. 3. Kualitas LKS yang digunakan dalam pembelajaran TIK kurang bagus dan

kurang menarik perhatian siswa.

4. Kemandirian belajar siswa dalam menggunakan LKS masih kurang optimal.

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah diungkapkan, maka penelitian ini dibatasi pada sub masalah yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana desain LKS (Lembar Kerja Siswa) mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan oleh siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi?

2. Bagaimana penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari kemandirian belajar dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi?


(21)

7

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari hasil belajar dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi?

4. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi?

C. Tujuan Penelitian

Penelelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai studi penggunaan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.

Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui gambaran desain LKS (Lembar Kerja Siswa) mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan oleh siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.

2. Mengetahui gambaran penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari kemandirian belajar dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi. 3. Mengetahui gambaran penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari

hasil belajar dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.

4. Mengetahui gambaran faktor pendukung dan faktor penghambat penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan, baik bagi pengembang pendidikan, lembaga pendidikan, serta khususnya bagi Sekolah Mengah Pertama Negeri 1 Ciawi.


(22)

8

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan gambaran tentang penggunaan LKS dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi sekolah. Sehingga dapat semakin mengefektifkan proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa) dan dapat menggunakan bahan ajar LKS sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Serta bagi siswa diharapkan penelitian ini dapat motivasi dirinya untuk meningkatkan kemampuan belajar dan prestasinya.

b. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan pengembangan ilmu pendidikan yang berkaitan dalam bidang pengembangan dan pengelolaan sumber belajar siswa.

c. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana penggunaan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi. Disamping itu, peneliti dapat mendapatkan pengalaman berpikir dalam pemecahan permasalahan pendidikan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diperlukan untuk mempermudah penyusunan dan pemnbahasan agar lebih terarah, maka penulis membagi sistemtika penulisan ke dalam beberapa bab sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.


(23)

9

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB II Kajian Teori, akan diuraikan mengenai landasan teori atau gambaran

umum dasar teori yang melandasi penelitian.

BAB III Metode Penelitian, akan diuraikan mengenai lokasi, populasi dan

sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik uji instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, akan diuraikan mengenai penjelasan

deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran, akan diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil

penelitian dan pembahasan. Serta saran-saran yang diungkapkan peneliti bagi pihak-pihak yang terkait.


(24)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi yang beralamatkan di Jalan Pendidikan No. 10 Ciawi, Tasikmalaya 46156.

2. Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 173) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dan menurut Encyclopedia of Educational Evaluation dalam

Suharsimi Arikunto (2010 : 173) tertulis „a population is a set (or collection) of all elements processing one or more attibutes of interest‟. Atau dengan kata lain populasi adalah kumpulan elemen-elemen yang memiliki atribut-atribut yang menjadi ciri khasnya.

Sedangkan pengertian lain mengenai populasi dalam penelitian menurut Sugiyono (2011 : 117), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi, yaitu sebanyak 256 orang siswa yang terbagi ke dalam 2 jurusan peminatan. Jurusan peminatan IPA terdiri dari 4 kelas dengan total 136 siswa. Sedangkan jurusan peminatan IPS terdiri dari 5 kelas dengan total 130 siswa.

3. Sampel Penelitian

Pengertian sampel menurut Zainal Arifin (2011 : 215) adalah “sampel adalah

sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan sampel adalah populasi bentuk mini (miniature population)”. Pengambilan sampel harus dapat merepresentasikan populasi, sehingga benar-benar dapat dijadikan contoh atau wakil dari populasi yang dapat menggambarkan keadaan seluruh populasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik cluster sampling, yaitu sampel diklasifikasikan pada kelas-kelas yang berbeda. Menurut Zainal Arifin


(25)

51

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(2011 : 222), "Cluster sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan". Kemudian ia menambahkan, "Menurut cluster sampling, lebih baik mengambil 25% (misalnya) dari jumlah sekolah yan sudah diterapkan secara random untuk dijadikan sampel, daripada seluruh peserta didik harus didaftar, kemudian baru diambil 25%."

Langkah-langkah penentuan sampel erdasarkan teknik cluster sampling ialah sebagai berikut. Populasi kelas XI di SMA Negeri 1 Ciawi terdapat 9 kelas yang dibagi ke dalam dua kelompok jurusan peminatan. Dari dua kelompok jurusan tersebut masing-masing kelompok diambil secara acak untuk dijadikan sampel penelitian yaitu kelas XI IPA 1 untuk perwakilan kelompok jurusan peminatan IPA, dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang dan XI IPS 1 untuk perwakilan kelompok jurusan peminatan IPS, dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 58 orang.

B. Desain Penelitian

Sugiono (2011: 61) mengungkapkan, “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.”

Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel penelitian, antara lain: 1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas atau variabel X merupakan variabel yang menjadi penyebab atau pengaruh terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X1 adalah penggunaan LKS dalam proses pembelajaran TIK.

2. Variabel Terikat (Y1)

Variabel bebas atau variabel Y merupakan variabel yang menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel Y1 adalah kemandirian belajar siswa.


(26)

52

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Variabel Terikat (Y2)

Variabel bebas atau variabel Y merupakan variabel yang menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel Y2 adalah hasil belajar siswa.

Gambar 3.1 Gambaran Variabel

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang dilakukan untuk mencari kebenaran atas suatu fenomena yang terjadi yang diperoleh dari data-data yang mendukung serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Metode penelitian sangatlah diperlukan dalam sebuah penelitian dikarenakan metode penelitian ini merupakan pedoman yang akan menjadi acuan seorang peneliti dalam mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, hingga membuat kesimpulan dari data tersebut.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran empirik tentang penggunaan bahan ajar LKS dilihat dari kemandirian belajar dan hasil belajar siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

STUDI DESKRIPTIF

Penggunaan LKS dalam pembelajaran (X)

Hasil Belajar Siswa (Y2)

Kemandirian Belajar Siswa (Y1)


(27)

53

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penelitian deksriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu gejala atau fenomena tertentu tanpa adanya rekayasa terhadap gejala tersebut. Menurut Zainal Arifin (2011 : 41) menyatakan bahwa,

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan (to describe), menjelaskan, dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena.

Jenis metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang disesuaikan dengan memusatkan pada fenomena aktual yang sedang terjadi, dan bentuk hasil penelitian yang diperoleh berupa angka-angka yang memiliki makna. Metode ini ditujukan untuk mengungkapkan dan memecahkan masalah dalam penelitian ini, yaitu melihat gambaran proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari kemandirian belajar dan hasil belajar siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.

D. Definisi Operasional

Menurut Zainal Arifin (2011 : 190) „definisi operasional adalah definisi khusus yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan

dilaksanakan oleh peneliti‟. Agar tidak ada perbedaan persepsi mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini, maka definisi variabel-variabel –variabel yang dimaksud dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penggunaan LKS

Penggunaan LKS yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan bahan ajar untuk mengefektifkan proses pembelajaran terutama dalam meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa dengan menggunakan LKS. Bahan ajar LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran berisikan tujuan, petunjuk belajar, ringkasan materi, langkah-langkah untuk menyelesaikan latihan-latihan, dan lembaran-lembaran latihan yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam penelitian ini indikator penilaian penggunaan LKS diantaranya yaitu: (1)


(28)

54

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

desain LKS, (2) isi LKS, dan (3) penggunaan LKS oleh siswa dan guru. Sementara itu keberhasilan penggunaan LKS dalam pembelajaran TIK pada penelitian ini dilihat dari kemandirian belajar dan hasil belajar siswa.

2. Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar merupakan suatu sikap dimana individu dapat melaksanakan aktivitas belajar atas inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bergantung pada orang lain, dan ia pun memiliki kebebasan dalam merumuskan tujuan belajar, pemilihan media atau bahan belajar, strategi belajar dan evaluasi hasil belajarnya.

Kemandirian belajar yang akan diungkap dalam penelitian ini berdasarkan indikator kemandirian belajar siswa, meliputi: (1) inisiatif belajar; (2) mampu menentukan tujuan belajar; (3) mampu memilih metode dan strategi belajar; serta (4) mampu mengevaluasi proses dan hasil belajar. Pengumpulan data kemandirian belajar siswa diperoleh melalui angket dengan mengacu pada indikator-indikator kemandirian belajar tersebut.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bentuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa, yang berupa penguasaan pengatahuan dan keterampilan siswa yang dapat dilihat dari nilai yang diberikan guru. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil nilai yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran TIK. Untuk memperoleh data nilai dilakukan studi dokumentasi dan wawancara dengan pihak sekolah khususnya guru mata pelajaran TIK.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data-data yang relevan mengenai masalah yang sedang dikajinya. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner, dan pedoman wawancara.


(29)

55

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kuesioner atau angket digunakan untuk memperleh informasi responden mengenai hal-hal pribadi atau yang ia ketahui. Instrumen kuesioner digunakan untuk memperoleh data dengan menggunakan metode angket atau kuesioner. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Skala Likert dengan empat kategori dengan ukuran data bersifat ordinal. Model skala Likert dengan empat kategori ini dipilih karena untuk memudahkan peneliti dalam melihat jawaban responden secara pasti, dengan menghilangkan pernyataan yang berisi jawaban kadang-kadang/ragu-ragu. Menurut Sugiyono (2011 : 134) menyatakan bahwa,

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyususn item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Untuk kriteria penilaian pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Skor Alternatif Jawaban Angket

Pernyataan Positif Negatif

Sangat Setuju (ST) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

(Sugiyono 2011 : 134)

2. Pedoman Dokumentasi

Pedoman dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data berupa dokumen-dokumen yang tertulis yang berupa nilai yang diberikan guru mata pelajaran TIK kepada siswa, serta dokumen berupa LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk dikaji dan dianalisis lebih lanjut.


(30)

56

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Instrumen interviu atau interview guide atau pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui data mengenai tanggapan responden secara langsung dan bisa juga digunakan untuk menilai keadaan seseorang. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, jenis ini dipilih agar responden dapat menyampaikan pendapatnya secara bebas.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian adalah langkah-langkah atau teknik yang diambil peneliti untuk memperoleh data-data yang relevan mengenai masalah yang sedang dikajinya. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner, dan studi dokumentasi.

1. Teknik Angket/kuesioner

Menurut Sugiyono (2011 : 199), “angket/kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Jenis angket yang dipilih dalam penelitian ini adalah angket berstruktur dan tertutup, yaitu jawaban telah disediakan oleh peneliti sehingga responden akan menjawab atau memilih jawaban yang ada. Teknik ini digunakan untuk melihat persepsi responden (siswa) secara langsung terhadap pertanyaan yang diajukan, yakni yang berkaitan dengan kemandirian siswa dalam pembelajaran TIK dengan menggunakan bahan ajar LKS dalam proses pembelajaran.

2. Teknik Studi Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 274) bahwa, “metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.”

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi yaitu untuk mengkaji bentuk LKS yang digunakan untuk disesuaikan dengan komponen-komponen LKS yang disusun menurut Dikti (2009: 9) yaitu antara lain: (a) Judul, mata pelajaran, semester, dan tempat; (b) Petunjuk belajar; (c) Kompetensi yang


(31)

57

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

akan dicapai; (d) Indikator; (d) Informasi pendukung; (e) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja; dan (f) Penilaian.

Selain mengkaji bentuk LKS yang digunakan, metode studi dokumentasi juga digunakan untuk melihat hasil belajar yang berupa nilai mata pelajaran TIK yang diperoleh siswa kelas XI.

3. Teknik Wawancara

Wawancara merupakan jenis instrument penelitian yang hampir sama dengan angket/kuesioner, namun melalui wawancara jawaban responden dapat diketahui secara jelas dan mendalam. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, jenis ini dipilih agar responden dapat menyampaikan pendapatnya secara bebas. Responden yang dijadikan sumber data wawancara adalah guru mata pelajaran TIK yang bersangkutan. Teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai faktor pendukung dan faktor penghambat penggunaan LKS dalam proses pembelajaran TIK.

G. Teknik Uji Instrument

Suatu penelitian membutuhkan pengujian instrumen untuk melihat kekurangan item soal, kesalahan redaksi, atau alternatif jawaban yang terdapat pada instrumen angket yang akan diberikan kepada respoenden.

Berdasarkan kisi-kisi instrument yang telah dibuat, angket digunakan penulis untuk mengungkapkan respon siswa mengenai penggunaan LKS dalam proses pembelajaran TIK, dalam angket ini digunakan 27 butir pertanyaan. Angket juga digunakan untuk memperoleh data mengenai kemandirian belajar siswa dengan menggunakan LKS, dalam angket ini digunakan 50 butir pertanyaan. Pengujian instrument digunakan untuk melihat validitas dan reliabilitas intrumen yang akan digunakan sebagai sumber data penelitian, sehingga dapat dipertanggung jawabkan.

1. Uji Validitas Instrument

Uji validitas ini dilakukan untuk memilih butir-butir instrument pertanyaan yang dianggap valid/sahih. Semakin tinggi tingkat validitas butir instrument,


(32)

58

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

maka semakin valid butir instrument tersebut. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji validitas ini adalah teknik korelasi Pearson’s Product Moment (r) yang dikemukakan oleh Pearson, rumus yang digunakan yaitu:

(Arikunto, 2010 : 213)

Keterangan:

= koofisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y

= jumlah Responden = skor item test = skor responden

Untuk melihat besar hubungan/korelasi antara variabel X dan variabel Y atau untuk melihat tinggi rendahnya koefisien korelasi digunakan tabel kriteria pedoman koefisen korelasi yang dipaparkan oleh Sugiyono (2011 : 257) yaitu sebagai berikut,

Tabel 3.2

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat rendah Rendah

Sedang Kuat Sangat kuat

(Sugiyono 2011 : 257) Hasil kemudian dibandingkan dengan harga dengan tingkat keperyacaan sebesar 5% dan derajat kebebasan (dk) = n-2. Kriteria pengujian item sebagai berikut, apabila > berarti item soal valid, dan apabila < berarti item soal tidak valid. Selanjutnya, item soal yang tidak valid, tidak


(33)

59

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

digunakan lagi oleh peneliti. Hasil ujicoba instrument yang telah disempurnakan, selanjutnnya akan digunakan untuk penelitian.

Jumlah responden yang dijadikan sumber data ujicoba penelitian sebanyak 30 orang siswa. Dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 = 30-2 = 28, sehingga diperoleh = 0, 374. Berdasarkan perhitungan validitas instrument angket, dari jumlah item soal sebanyak 30 item soal terhadap 30 responden, untuk variabel respon siswa terhadap penggunaan LKS dalam proses pembelajaran TIK diperoleh 3 item soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 19, 23, 27.

Sementara untuk variabel kemandirian belajar siswa, dari jumlah item soal sebanyak 50 item soal terhadap 30 responden, diperoleh 9 item soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor2, 5, 9, 12, 16, 23, 35, 44, 48.

2. Uji Reliabilitas Instrument

Uji reliabilitas diujikan untuk melihat derajat konsistensi atau keajegan suatu soal instrument. Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan uji koefisien konsistensi internal atau internal consistency. Menurut Sugiyono

(2011 : 185) “internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen

sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu”.

Teknik untuk menguji internal consistency dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpa. Menurut Zainal Arifin (2011 : 249)

“...teknik ini tidak hanya dilakukan digunakan untuk tes dengan dua pilihan, tetapi

penerapannya lebih luas, seperti menguji reliabilitas skala pengukuran sikap

dengan tiga, lima, atau tujuh pilihan”.

Langkah-langkah teknik Cronbach’s Alpa untuk menguji reliabilitas yaitu sebagai berikut:

1) Mencari harga varians tiap item

(Arikunto, 2006 : 196)

Keterangan:

= varians tiap item


(34)

60

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu = jumlah kuadrat jawaban respoenden tiap varians

= jumlah kuadrat seluruh respoenden tiap items = jumlah responden ujicoba

2) Menjumlahkan butir varians seluruh item dengan rumus:

(Arikunto, 2006 : 196)

3) Mencari harga varians total

(Arikunto, 2006 : 196)

Keterangan:

= varians total

= jumlah kuadrat skor total tiap respoenden

= jumlah kuadrat seluruh skor total tiap respoenden = jumlah responden ujicoba

4) Menghitung harga reliabilitas

(Arikunto, 2006 : 196)

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

= varians tiap item = varians total

= jumlah item soal

Hasil ujicoba reliabilitas angket aspek respon siswa terhadap LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran TIK diperoleh r11 sebesar 0,934. Dengan demikian, maka > = 0,934 > 0,374, berarti bahwa instrument penelitian reliabel.


(35)

61

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sementara hasil ujicoba reliabilitas angket aspek kemandirian belajar siswa diperoleh r11 sebesar 0,933. Dengan demikian, maka > = 0,933 > 0,374, berarti bahwa instrument peneltian reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan data merupakan tahapan yang paling penting dalam penelitian, karena tahapan ini merupakan tahapan dimana peneliti menggunakan cara tertentu untuk memperoleh data penelitian yang akan diinterpretasikan. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan metode penelitian, maka dalam penelitian ini penyusun menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Analisis Data Nilai Hasil Belajar

Untuk mengolah data hasil belajar siswa yang telah disebarkan pada sampel penelitian, langkah yang dilakukan adalah menganalisis data dengan teknik presentase. Adapun rumus yang digunakan dalam teknik presentase ini sebagai berikut:

(Arikunto, 2006 : 239)

Keterangan:

= prosentase jawaban

= frekuensi jawaban responden/ skor real = jumlah jawaban responden/ skor ideal

Setelah hasil data prosentase diketahui, kemudian untuk melihat interpretasi data tersebut digunakan kriteria pengukuran hasil belajar yang peneliti modifikasi dari kriteria konversi nilai menurut Sudjana (2009: 118) sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Pengukuran Hasil Belajar Interval Persentase Kriteria


(36)

62

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 90% – 99 %

80% – 89 % 70% – 79 % 60% – 79 % Kurang dari 60 %

Sangat bagus Bagus Cukup Kurang Berhasil

Gagal

(Sudjana, 2009: 118)

2. Analisis Hasil Data Angket

Untuk mengolah data hasil angket yang telah disebarkan pada sampel penelitian, langkah yang dilakukan adalah menganalisis data dengan teknik hitung statistik deskriptif. Teknik stratistik yang digunakan dalam mengolah data angket ini adalah sebagai berikut:

a. Perhitungan dengan Teknik Presentase

Adapun rumus yang digunakan dalam teknik presentase ini sebagai berikut:

(Arikunto, 2006 : 239)

Keterangan:

= prosentase jawaban

= frekuensi jawaban responden/ skor real = jumlah jawaban responden/ skor ideal

Setelah hasil data prosentase diketahui, kemudian untuk melihat interpretasi data tersebut digunakan tabel penafsiran sebagai berikut:

Tabel 3.4 Penafsiran Persentase

Persentase (%) Penafsiran


(37)

63

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

0 % – 1 % Tidak Ada

1 % – 25 % Sebagian Kecil

26 % – 49 % Kurang dari Setengahnya

50 % Setengahnya

50 % – 75 % Lebih dari Setengahnya

76 % – 99 % Sebagian Besar

100 % Seluruhnya

(Arikunto, 2006 : 226) Penilaian prosentase dalam penelitian ini berdasarkan pada aspek dan indikator yang diteliti.

b. Perhitungan dengan Teknik Chi-Kuadrat

Adapun rumus yang digunakan dalam teknik Chi-Kuadrat ini sebagai berikut:

(Arifin, 2012 : 288)

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah,

1) Menghitung frekuensi yang diharapkan ( ), dengan cara mengelompokkan setiap jawaban respenden.

2) Menghitung frekuensi yang diperoleh ( ), dengan cara mengalikan seluruh dibagi dengan jumlah alternatif jawaban.

3) Menghitung Chi-Kuadrat dengan rumus :

Keterangan:

nilai chi-kuadrat

frekuensi yang diperoleh frekuensi yang diharapkan


(38)

64

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4) Menentukan tingkat kebebasan (dk) yaitu jumlah alternatif jawaban dikurangi 1 (dk-1)

5) Menentukan tabeldengan cara melihat kolom dk pada tabel harga kritik Chi-Kuadrat dengan tingkat kepercayaan 95%.

6) Membandingkan

hitung

dengan tabel

 Jika hitung < tabel maka data yang diuji signifikan


(39)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh pada penelitian ini mengenai penggunaan lembar kerja siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Desain LKS yang digunakan dalam mata pelajaran TIK oleh siswa kelas XI di SMA N 1 Ciawi secara umum sudah baik. Desain LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran sudah memenuhi standar baik dari aspek tampilan dan isi LKS. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti aspek penyedian ruang jawaban yang kurang cukup serta ilustrasi/gambar yang monoton dan kurang menarik.

2. Kemandirian belajar siswa kelas XI dalam menggunakan LKS pada mata pelajaran TIK di SMA N 1 Ciawi secara umum sudah sangat baik. Kemandirian belajar siswa dalam menggunakan LKS terlihat dalam aktivitas belajarnya. Inisiatif siswa, tujuan belajar siswa, strategi pengerjaan LKS, serta evaluasi terhadap belajarnya dinilai sudah cukup baik. Namun, siswa cenderung kurang percaya diri dalam mengerjakan LKS serta masih sering melewatkan jam pelajaran kosong untuk mengerjakan LKS.

3. Hasil belajar siswa kelas XI dalam mata pelajaran TIK di SMA N 1 Ciawi dalam menggunakan LKS tergolong pada kriteria bagus. Melalui bantuan LKS siswa dapat lebih termotivasi dalam meningkatkan hasil belajar. Selain itu juga, dapat disimpulkan bahwa seorang siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi, maka akan berimplikasi pada nilai hasil belajarnya yang akan tinggi pula.

4. Dalam penggunaan LKS pada mata pelajaran TIK terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat yang berpengaruh pada kemandirian belajar dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan LKS oleh guru dan siswa, terdapat beberapa faktor pendukung yang


(40)

114

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi penggunaan LKS dalam mata pelajaran TIK yaitu: rasa ketertarikan siswa dalam menggunakan LKS, motivasi belajar siswa dalam mengerjakan LKS, serta kemudahan penggunakan LKS bagi guru dan siswa, karena LKS dijadikan sebagai sarana kumpulan soal-soal untuk membantu memperdalam materi yang telah dipelajari.

Disamping faktor pendukung terdapat pula faktor penghambat penggunaan LKS dalam mata pelajaran TIK, yaitu: siswa kurang percaya diri dalam mengerjakan LKS, gambar yang disajikan dalam LKS kurang menarik, serta kurangnya monitoring guru dalam pengerjaan LKS, sehingga siswa cenderung mencontek pekerjaan teman.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang diperoleh, Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi tergolong cukup baik, baik dilihat dari desain LKS, kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa. Namun untuk meningkatkan kualitas LKS agar bisa digunakan lebih optimal, maka terdapat beberapa rekomendasi bagi pihak yang terkait. Adapun beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan diantaranya adalah: 1. Bagi sekolah

Sekolah diharapkan dapat memiliki kebijakan yang berkaitan dengan pemilihan dan pengembangan LKS agar LKS yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Sekolah harus lebih selektif dalam pemilihan LKS yang akan digunakan oleh guru dan siswa. Sekolah pun diharapkan dapat mengembangkan bahan ajar LKS sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Terutama dari segi tampilan LKS, agar lebih menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mengerjakan LKS. Sekolah juga perlu memonitoring LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran, agar isi LKS yang digunakan sesuai dengan standar.

2. Bagi guru

Guru diharapkan dapat memilih dan mengembangkan variasi-variasi strategi dan metode pembelajaran lain dalam menggunakan LKS. LKS tidak hanya


(41)

115

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

digunakan sebagai sarana kumpulan soal-soal bagi siswa untuk memperdalam materi melalui latihan soal-soal, namun diharapkan dapat dijadikan penuntun belajar praktik sehingga dapat lebih meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK.

3. Bagi siswa

Siswa diharapkan siswa lebih mandiri dan lebih percaya diri dalam kegiatan pembelajaran, lebih rajin dalam mengerjakan LKS untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai materi pelajaran, serta diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajarnya.

4. Bagi calon peneliti selanjutrnya

Diharapkan ada penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan penelitian ini, terutama dalam menganalisis LKS yang digunakan dalam pembelajaran, maupun pada pokok bahasan yang lain mengenai penggunaan LKS dan pada sampel yang lain.


(42)

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo, Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Adi Mahasatya.

Akbar, Reni dan Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak. Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta : PT. Grasindo.

Ardani, Dwi Pramita. (2011). Implementasi Pembelajaran dengan Pemberian LKS sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII D SMPN 2 Godean Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi (Sarjana)-- Universitas Negeri Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.

Ardiyanti, Yusi. (2011). Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terbuka untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Berpikir Kreatif Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Tesis (Magister)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

____________. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Subang: CV. Yasindo Multi Aspek dan Value Press Bandung.

_________________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Subang: CV. Yasindo Multi Aspek dan Value Press Bandung.

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

________. (2007). Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran TIK. Departemen Pendidikan Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan. Pusat Kurikulum.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(43)

117

Olga Septeani, 2013

Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dikti. (2007). Pengembangan Bahan Ajar. [Online]. Tersedia :

www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt [Diakses 8 November 2012]

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri Syaiful dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar dan Mengajar ( Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dobana, Kalista. (2011). Pengaruh Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar dan Tingkat Pendapatan Keluarga Terhadap Motivasi Berwirausaha Siswa SMK (Studi pada SMK Taruna Mandiri Cimahi). Tesis (Magister)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Hiemstra, R. (1994). Self-directed learning. In T. Husen & T. N. Postlethwaite (Eds.), The International Encyclopedia of Education (second edition), Oxford:

Pergamon Press. [Online]. Tersedia :

http://home.twcny.rr.com/hiemstra/sdlhdbk.html [Diakses 1 Mei 2013]

Kurniawati, Dewi. (2010). Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Cooperative Learning Tipe Kepala Bernomor Terstruktur) pada Siswa SMP N 2 Sewon Bantul. Skripsi (Sarjana)-- Universitas Negeri Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.

Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Muhammad, Muthmainah. (2011). Analisis Ketepatan Instruksi Kegiatan Praktikum dalam Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Sains Kelas 1-6 Sekolah Dasar. Tesis (Magister)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Nisa’, Khoirun. (2012). Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan Kriteria Bahan

Ajar BSNP dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Bandung. Skripsi (Sarjana)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.


(1)

mempengaruhi penggunaan LKS dalam mata pelajaran TIK yaitu: rasa ketertarikan siswa dalam menggunakan LKS, motivasi belajar siswa dalam mengerjakan LKS, serta kemudahan penggunakan LKS bagi guru dan siswa, karena LKS dijadikan sebagai sarana kumpulan soal-soal untuk membantu memperdalam materi yang telah dipelajari.

Disamping faktor pendukung terdapat pula faktor penghambat penggunaan LKS dalam mata pelajaran TIK, yaitu: siswa kurang percaya diri dalam mengerjakan LKS, gambar yang disajikan dalam LKS kurang menarik, serta kurangnya monitoring guru dalam pengerjaan LKS, sehingga siswa cenderung mencontek pekerjaan teman.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang diperoleh, Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi tergolong cukup baik, baik dilihat dari desain LKS, kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa. Namun untuk meningkatkan kualitas LKS agar bisa digunakan lebih optimal, maka terdapat beberapa rekomendasi bagi pihak yang terkait. Adapun beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan diantaranya adalah: 1. Bagi sekolah

Sekolah diharapkan dapat memiliki kebijakan yang berkaitan dengan pemilihan dan pengembangan LKS agar LKS yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Sekolah harus lebih selektif dalam pemilihan LKS yang akan digunakan oleh guru dan siswa. Sekolah pun diharapkan dapat mengembangkan bahan ajar LKS sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Terutama dari segi tampilan LKS, agar lebih menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mengerjakan LKS. Sekolah juga perlu memonitoring LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran, agar isi LKS yang digunakan sesuai dengan standar.

2. Bagi guru

Guru diharapkan dapat memilih dan mengembangkan variasi-variasi strategi dan metode pembelajaran lain dalam menggunakan LKS. LKS tidak hanya


(2)

115

digunakan sebagai sarana kumpulan soal-soal bagi siswa untuk memperdalam materi melalui latihan soal-soal, namun diharapkan dapat dijadikan penuntun belajar praktik sehingga dapat lebih meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK.

3. Bagi siswa

Siswa diharapkan siswa lebih mandiri dan lebih percaya diri dalam kegiatan pembelajaran, lebih rajin dalam mengerjakan LKS untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai materi pelajaran, serta diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajarnya.

4. Bagi calon peneliti selanjutrnya

Diharapkan ada penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan penelitian ini, terutama dalam menganalisis LKS yang digunakan dalam pembelajaran, maupun pada pokok bahasan yang lain mengenai penggunaan LKS dan pada sampel yang lain.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo, Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Adi Mahasatya.

Akbar, Reni dan Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak. Mengenal Sifat,

Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta : PT. Grasindo.

Ardani, Dwi Pramita. (2011). Implementasi Pembelajaran dengan Pemberian

LKS sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII D SMPN 2 Godean Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi (Sarjana)-- Universitas Negeri Yogyakarta:

Tidak dipublikasikan.

Ardiyanti, Yusi. (2011). Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terbuka untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Berpikir Kreatif Siswa SMA pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Tesis

(Magister)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

____________. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Subang: CV. Yasindo Multi Aspek dan Value Press Bandung.

_________________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Subang: CV. Yasindo Multi Aspek dan Value Press Bandung.

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

________. (2007). Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata

Pelajaran TIK. Departemen Pendidikan Nasional. Badan Penelitian dan

Pengembangan. Pusat Kurikulum.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(4)

117

Dikti. (2007). Pengembangan Bahan Ajar. [Online]. Tersedia :

www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt [Diakses 8 November 2012]

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri Syaiful dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar dan Mengajar

( Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dobana, Kalista. (2011). Pengaruh Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar dan

Tingkat Pendapatan Keluarga Terhadap Motivasi Berwirausaha Siswa SMK (Studi pada SMK Taruna Mandiri Cimahi). Tesis (Magister)--Universitas

Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Hiemstra, R. (1994). Self-directed learning. In T. Husen & T. N. Postlethwaite (Eds.), The International Encyclopedia of Education (second edition), Oxford:

Pergamon Press. [Online]. Tersedia :

http://home.twcny.rr.com/hiemstra/sdlhdbk.html [Diakses 1 Mei 2013] Kurniawati, Dewi. (2010). Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Cooperative Learning Tipe Kepala Bernomor Terstruktur) pada Siswa SMP N 2 Sewon Bantul. Skripsi

(Sarjana)-- Universitas Negeri Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.

Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Muhammad, Muthmainah. (2011). Analisis Ketepatan Instruksi Kegiatan

Praktikum dalam Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Sains Kelas 1-6 Sekolah Dasar. Tesis (Magister)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak

dipublikasikan.

Nisa’, Khoirun. (2012). Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan Kriteria Bahan Ajar BSNP dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Bandung. Skripsi


(5)

Nitalia, Farida dkk. (2013). Analisis Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII Semester 2 SMP Negeri 1 Welahan Tahun Pelajaran 2011/2012. Indonesian Journal of Curriculum and

Educational Technology Studies, Vol. 2, No 1, Juni 2013.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp Universitas Negeri Semarang Novaliyosi. (2011). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika dan

Kemandirian Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Investigasi. Tesis (Magister)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak

dipublikasikan.

Nurhayati, Eti. (2010). Model Bimbingan Akademik untuk Peningkatan

Keterampilan dan Kemandirian Belajar Mahasiswa di Perguruan Tinggi.

Disertasi (Doktor)--Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak dipublikasikan. Partnership for 21st Century Skills. Framework for 21st Century Learning.

[Online] Tersedia : www.P21.org [Diakses 4 November 2012]

Purwanto, Ngalim, M. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sapii, Abdullah. (2009). Hubungan antara Penggunaan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Sharaf Siswa Kelas VII MTS Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Skripsi (Sarjana)-- UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Shoe, Mys. (2012). Makalah Lks. [Online] Tersedia :

http://fikarsul10.blogspot.com/2012/06/makalah-lks.html [Diakses 8

November 2012]

Sulistyani, Setya Norma. (2012). Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan

Penerapan Metode Guided Note Taking Pada Mata Diklat Memilih Bahan Baku Busana Di Smk Negeri 4 Yogyakarta. Skripsi (Sarjana)-- Universitas

Negeri Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.


(6)

119

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tahar, Irzan dan Enceng. (2006). Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil

Belajar pada Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak

Jauh, Volume. 7, Nomor 2, September 2006, 91-101. Universitas Terbuka. Tn., (2011). Pedoman Umum Penulisan Bahan Ajar PDKLP. Malang: Program

Pascasarjana Universitas Brawijaya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Suyanto, Slameto, dkk. (2011). Lembar Kerja Siswa (LKS). Makalah pada Seminar Pembekalan Guru Daerah Terluar, Terluar, dan Tertinggal, Yogyakarta.

Widjajanti, Endang. (2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah pada

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penyusunan

LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan


Dokumen yang terkait

Teknologi Komunikasi Dan Perubahan Perilaku (Studi Deskriptif Mengenai Penggunaan Handphone Terhadap Perubahan Perilaku Dikalangan Siswa SMP Swasta Namira Pasar I Tanjung Sari Medan)

4 56 79

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 Pemanfaatan Penggunaan Buku Siswa Mata Pelajaran PPKn Kelas Xi Pada Kurikulum 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong).

0 4 19

HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODUL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII DI Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Ditinjau Dari Penggunaan Modul Dan Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas VII Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Suk

0 3 11

HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODUL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII DI Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Ditinjau Dari Penggunaan Modul Dan Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas VII Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Suk

0 3 16

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ADA Pengaruh Kemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Ada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Neger

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Kemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Ada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 11

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Ada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Nege

0 2 15

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS XI DI SMA N 1 SEMIN.

0 1 97

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 1 PENGASIH.

0 1 119