Batasan Masalah Rumusan Masalah

3. Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan siswa dalam mengungkapakan ide matematika yang ada di dalam mental dan diwujudkan dalam bentuk gambar dan benda konkrit. Proses terbentuknya representasi matematis terjadi secara internal dan eksternal. Representasi internal terjadi dalam pikiran seseorang dan tidak mudah diamati sedangkan representasi eksternal dapat teramati melalui kegiatan – kegiatan menulis dengan menggunakan kata – kata sendiri, gambar, membuat tabel, grafik, diagram, maupun sketsa. Representasi matematis yang akan penulis kaji dalam penelitian ini adalah representasi eksternal. 4. Pendekatan dalam pembelajaran biasa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran yang mengacu pada metode ceramah yang diselingi tanya jawab, diskusi dan penugasan. Siswa dalam hal ini kurang aktif dalam mendapatkan informasi atau konsep sebagai tujuan pembelajaran. siswa bekerja secara individual atau bekerjasama dengan temannya, kegiatan terakhir siswa mencatat materi yang diterangkan guru dan diberikan soal – soal sebagai pekerjaan rumah. 5. Kemampuan awal siswa adalah kemampuan matematika siswa sesuai dengan tingkat kognitif normal per individu. Kemampuan awal siswa dikelompokkan pada tiga tingkatan yaitu tinggi, sedang, dan rendah. 206

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan faktor pembelajaran, kemampuan awal matematis, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, kemampuan representasi matematis, dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah: 1. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis yang menggunakan pendekatan PBM lebih tinggi daripada rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan PMB. Dari peningkatan tersebut diperoleh rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan PBM adalah 0,702 dengan kategori tinggi sedangkan rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh PMB adalah 0,512 dengan kategori sedang. Dan untuk aspek yang paling tinggi adalah aspek Fleksibility , rerata postes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang pembelajarannya berdasarkan PBM 0,751 terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan rerata N-Gain kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang pembelajarannya berdasarkan PMB 0,523 2. Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa menggunakan pendekatan PBM lebih baik daripada rata-rata peningkatan kemampuan