4
2. METODE PENELITIAN
Metode dalam sistem ini menggunakan metode
waterfall.
Dalam metode
waterfall
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis kebutuhan
requirement
, perancangan
design
, implementasi
coding
, dan pengujian
testing
. Tahapan awal yaitu analisa kebutuhan, pada tahap ini analisa kebutuhan adalah menganalisa dan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk memudahkan dalam
melakukan sebuah pengembangan sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan study pustaka yaitu mencari sumber-sumber informasi dari berbagai buku, jurnal maupun literatur yang berkaitan dan
menunjang untuk pengembangan sistem. Tahap selanjutnya adalah perancangan
design
sistem. Perancangan ini meliputi rancangan desain tampilan menu utama, rancangan database dan rancangan proses sistem menggunakan model
perancangan UML
Unified Modelling Language
. Rancangan tampilan menu utama dapat dilihat pada Gambar 1
Gambar 1. Rancangan Tampilan Menu Utama
Rancangan Database :
Gambar 2. Rancangan Database
5
Pada rancangan database ini terdiri dari 7 tabel, yaitu tabel kuliner.tbl_makanan, tabel kuliner.tbl_gambar, tabel kuliner.tbl_user, tabel kuliner.tbl_komentar, tabel kuliner.tbl_pesan, tabel
kuliner.tbl_rating, tabel kuliner.tbl_perusahaan. Rancangan database sistem reservasi ini menggunakan database MySql dengan multi tabel yang berbasis lokal database.
Rancangan proses sistem menggunakan model perancangan UML
Unified Modelling Language
dengan menggunakan diagram yang meliputi
use case diagram
, dan
activity diagram.
1.
Use Case Diagram Use case diagram
terbagi menjadi 3 tiga, yaitu
Use case
administrator,
Use case user member
dan
Use Case visitor
. Pertama,
use case diagram administrator
terbagi menjadi 6 akses yaitu akses untuk mengelola daftar tempat, mengelola kategori tempat, memverifikasi tempat kuliner, mengelola
pesan masuk, mengelola daftar
member
, mengelola profil web.
Gambar 3.
Use Case Diagram
administrator Kedua,
use case diagram user member
terbagi menjadi 9 akses, yaitu akses untuk
log in
, mengupload tempat kuliner, melihat tempat kuliner, menambah tempat, edit profil
member
, memberi
rating
peringkat, memberi komentar, mengirim pesan, dan
log out
. Seperti pada Gambar. 4 berikut.
Gambar 4.
Use Case Diagram user member
6
Ketiga,
use case diagram visitor
hanya memiliki 4 akses, yaitu akses untuk
registrasi member,
melihat tempat kuliner, memberi
rating
peringkat, dan mengirim pesan. Seperti pada Gambar. 5 berikut.
Gambar 5.
Use Case Diagram visitor
2. Activity Diagram
a. Activity Diagram Tambah Daftar Cafe
Diagram ini menerangkan aktivitas dari
administrator
untuk menambah daftar tempat cafe.
Gambar 6
Activity Diagram
Tambah Daftar Cafe b.
Activity Diagram
Tambah Daftar Resto Diagram ini menerangkan aktivitas dari admin
untuk menambah daftar tempat resto.
Gambar 7.
Activity Diagram
Tambah Daftar Resto
7
c.
Activity Diagram
Menambah Daftar Warung Makan Diagram ini menerangkan aktivitas dari administrator
untuk menambah daftar tempat warung makan.
Gambar 8.
Activity Diagram
Tambah Daftar Warung Makan d.
Activity Diagram
Verifikasi Kuliner Diagram ini menerangkan aktivitas dari administrator
untuk memverifikasi tempat kuliner yang diupload oleh
user member
.
Gambar 9.
Activity Diagram
Verifikasi Pesanan Tiket e.
Activity Diagram
Tambah Lokasi Tempat oleh
User
Diagram ini menerangkan aktivitas dari
user member
meng-
upload
lokasi kulinernya.
8
Gambar 10.
Activity Diagram
Tambah Lokasi Tempat Pada tahap pengujian sistem menggunakan metode
black box
dan metode kuisioner yang akan diujikan kepada masyarakat umum.
Waktu yang diperlukan guna menyelesaikan tugas akhir pembuatan sistem informasi wisata kuliner berbasis web ini kurang lebih 4 bulan April-Juli.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian