Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Teknik Sampling Sampel Penelitian Desain Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Desain Operasional Variabel Penelitian

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik yaitu peneliti mencoba untuk mencari hubungan antar variabel faktor resiko dan efek yang analisisnya untuk menentukan ada tidaknya hubungan antar variabel itu sehingga perlu disusun hipotesisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional karena variabel bebas faktor resiko dan variabel terikat efek yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan dan dilakukan pada situasi saat yang sama Taufiqurrohman, 2003.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT. Pupuk Kujang Cikampek pada bulan Februari 2011.

C. Populasi Penelitian

Populasi Penelitian adalah semua tenaga kerja di Area Pengantongan PT. Pupuk Kujang. Jumlah tenaga kerja di area pengantongan 50 orang. commit to user

D. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan menggunakan Purposive Sampling dengan pengambilan sampelnya berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut : a. Jenis kelamin : laki-laki b. Usia : 25 - 40 tahun c. Masa kerja : Lebih dari 5 tahun d. Lama kerja 8 jam sehari

E. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan pengambilan sampelnya berdasarkan ciri-ciri dan sampel yang didapat yaitu 40 orang. commit to user

F. Desain Penelitian

G. Identifikasi Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah intensitas penerangan. b. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelelahan mata. c. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1 Variabel pengganggu terkendali : jenis kelamin, usia, masa kerja dan lama kerja. Sampel Purposive Intensitas penerangan sesuai standar Intensitas penerangan tidak sesuai standar Mengalami Kelelahan Mata Chi Square Tidak Mengalami Kelelahan Mata Tidak Mengalami Kelelahan Mata Mengalami Kelelahan Mata Populasi commit to user 2 Variabel pengganggu tidak terkendali : riwayat penyakit, jarak pandang dan bentuk objek kerja.

H. Desain Operasional Variabel Penelitian

1. Intensitas penerangan Intensitas penerangan adalah besarnya cahaya lampu ruangan yang menerangi permukaan kerja sehingga objek di tempat kerja bagian Pengantongan terlihat oleh mata tenaga kerja dan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman. Alat ukur : Lux Meter LK-064-IDN Satuan : Lux Skala : Nominal Hasil Pengukuran : Sesuai standar 250-300 Lux Tidak sesuai standar 250 Lux atau 300 Lux 2. Kelelahan mata Kelelahan mata adalah keluhan yang dialami oleh tenaga kerja, yang dirasakan berhubungan dengan mata. Alat ukur : Kuesioner Skala : Nominal Hasil Pengukuran : Lelah, Tidak Lelah commit to user

I. Alat dan Bahan Penelitian

Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah : 1. Lux Meter untuk mengukur intensitas penerangan. 2. Lembar kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui apakah subjek penelitian mengalami kelelahan mata atau tidak. Kuesioner diambil dari Balai Hyperkes Jakarta dan telah dilakukan uji validitas dan rehabilitas.

J. Cara Kerja Penelitian