commit to user
99
BAB V KONSEP PERANCANGAN
A. Ide Gagasan
Ide  dan  Gagasan  dari  perancangan  Solo  Book  Center  adalah  suatu fasilitas Book Center yang berkonsep edukatif dan rekreatif dimana tempat
ini  merupakan  pusat  buku  yang  menyediakan  segala  sesuatu  mengenai sumber  bacaan  serta  mampu  menjadi  sarana  yang  membawa  misi
mendidik  serta  mampu  menjadi  alternative  hiburan  bagi  masyarakat  kota Solo khususnya.
B. Tema
Tema  yang  akan  menjadi  pedoman  selama  proses  perancangan  ini ialah  gaya  Kontemporer;  yakni  gaya  modern  atau  lebih  tepatnya  adalah
sesuatu  yang  sama  dengan  kondisi  waktu  yang  sama  atau  saat  ini; “jadi
seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Desain kontemporer adalah
karya desain yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui
”. Dalam  desain  ini  menggunakan  dua  gaya  atau  lebih  dalam  sebuah
perancangan;  kedua  gaya  yang di  gunakan adalah gaya Modern dan gaya etnik yang mencerminkan kota Solo. Desain  yang mencerminkan modern
akan  terlihat  di  setiap  elemen  interior,  seperti  penggunaan  material stainlessteel,  high  pressure  laminated    HPL,  akrilik,  kaca  dan  rangka
aluminium, bentuk-bentuk geometris.
commit to user 100
Sedangkan  gaya  etnik  akan  digunakan  pada  area  lobby,  kafe,  Book Store,  dan  Ruang  seminar  Solo  Book  Center  dengan  penggunaan  motif-
motif  batik  sebagai  aksen  pada  dinding  Lobby,  serta  area-area  yang  lain. Fungsi  gaya  etnik  disini  sebagai  pencitraan  kota  Solo  karena  Solo  Book
center berada di Kota Solo dan harus membawa Citra Solo  yang diwakili oleh motif-motif batik tersebut.
Gambar 5.1: Perspektif Ruang Seminar Sumber: Asumsi Pribadi
C. Suasana Ruang
Suasana  yang  ingin  ditampilkan  pada  Solo  Book  Center  kali  ini adalah  kesan  Simpel  dan  modern  dipadukan  dengan  gaya  etnik  yang
tercermin  Dari  motif  batik  solo  yang  digunakan  sebagai  identitas  kota Solo.  Penggunaan  pengisi  ruang  yang  secukupnya  namun  tetap  mampu
menampung  kebutuhan  pengunjung.  Warna  yang  di  tampilkan  cenderung menggunakan  warna-warna  cerah  agar  tidak  membutuhkan  penerangan
buatan yang berlebihan sebagai kesadaran akan penghematan energy.
commit to user 101
Gambar 5.2: Perspektif Ruang Seminar Sumber: Asumsi Pribadi
Gambar 5.3: Perspektif Ruang Book Store Sumber: Asumsi Pribadi
Gambar5.4: Perspektif Ruang Book Store Sumber: Asumsi Pribadi
D. Pola Penataan ruang