dengan ju dul “Pertanggungjawaban Pidana Bagi Dokter Atas Dugaan Malpraktik
Medik”
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penelitian terkait judul diatas peneliti menampilkan rumusan masalah seperti berikut :
1. Apakah dokter dapat dibebani pertanggungjawaban pidana atas dugaan
malpraktik medik terhadap pasien? 2.
Apa bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada dokter atas tindakan malpraktik medik tersebut?
1.3. Ruang Lingkup
Dalam penelitian dan penulisan tesis ini penulis batasi ruang lingkupnya terkait dengan masalah pertama terfokus pada beban pertanggungjawaban pidana
bagi dokter atas adanya dugaan malpraktik medik terhadap pasien. Kedua menyangkut tentang pembahasan dan kajian atas bentuk perlindungan hukum yang
dapat diberikan kepada dokter atas tindakan malpraktik medik terhadap pasien.
1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum
1. Penelitian ini bertujuan dalam pengembangan ilmu hukum pada umumnya,
khsusunya di bidang Hukum Pidana materiil dan formal atau hukum acara pidana dalam substansi adanya dugaan malpraktik medik yang dilakukan oleh
dokter terhadap pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat atau pasien
2. Untuk memberi pemahaman terhadap pengertian dan lingkup malpraktik medik
oleh dokter
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mendeskripsikan serta memberikan analisis secara lebih mendalam
terhadap beban pertanggungjawaban pidana bagi dokter terkait adanya dugaan malpraktik medik yang dilakukan terhadap pasien, baik karena dilakukan secara
sengaja atau kelalaian atau pula masuk dalam lingkup tindakan profesi yang ditentukan oleh undang
– undang 2.
Untuk mengetahui dan mengkaji serta memberi solusi hukumnya terhadap pelindungan hukum sebagai hak-hak yang dimiliki dokter dalam menjalankan
profesinya berupa pelayanan kesehatan bagi pasien yang ditanganinya.
1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat Teoritis
Secara keilmuan dalam dunia teoritis atau akademis untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan hukum pada umumnya yang secara substansial lebih
terfokus menyangkut bidang studi hukum pidana dalam acara pidana pada tataran proses peradilan terkait tanggung jawab pidana bagi dokter atas dugaan tindakan
malpraktik medik terhadap pasien.
1.5.2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis adalah memberikan batasan tanggung jawab bagi dokter untuk pedoman bertindak dalam menjalankan profesinya guna lebih paham
tanggungjawab yang mesti dipikul bila terjadi atas malpraktik medik, serta dokter
tahu hak-hak perlindungan hukumnya untuk membela diri bila ada tuduhan malpraktik medik terhadap pasien.
1.6 Orisinalitas Penelitian
Penelitian mengenai “Pertanggungjawaban Pidana Bagi Dokter Atas
Dugaan Malpraktik Medik” merupakan penelitian orisinal yang belum pernah dibahas oleh peneliti lainnya. Sebagai perbandingan, ada beberapa penelitian yang
terkait dengan penelitian ini yakni penelitian mengenai mengenai malpraktik ini. Adapun penelitian tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
1. Tinjauan yuridis terhadap masalah etik dan hukum sebagai kesalahan praktik
kedokteran yang ditulis oleh Wirjowidjojo. Dalam penelitian tersebut dibahas mengenai tanggungjawab hukum atas kesalahan oleh Dokter.
3
2. Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Dalam Rangka Penanggulangan Tindak
Pidana Malpraktik Kedokteran yang ditulis oleh Priharto Adi. Dalam tesis ini dibahas mengenai kebijakan formulasi hukum pidana saat ini yang mengatur
atau berkaitan dengan tindak pidana malpraktik kedokteran dan kebijakan formulasi hukum pidana yang akan datang di dalam upaya menanggulangi
tindak pidana malpraktik kedokteran.
4
3. Tinjauan Hukum Atas Peristiwa Malpraktek Sebagai Salah Satu Bentuk
Kejahatan Korporasi Bisnis Dalam Lingkungan Hukum Indonesia oleh
3
Wirjowidjojo, 1996, Masalah Etik dan Hukum Sebagai Bentuk Kesalahan Praktik Kedokteran Tesis, Fakultas Hukum Sumatra Utara, Medan
4
Priharto Adi, 2010, Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Dalam Rangka Penanggulangan Tindak Pidana Malpraktik Kedokteran, tesis Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro, Semarang.
Muchammad Alfarisi. Dalam tesis tersebut dibahas mengenai penggolongan malpraktek sebagai kejahatan korporasi serta upaya penanggulangannya.
5
Penelitian pertama, kajian penelitian dilakukan terhadap etik dan hukum atas kesalahan yang dibuat oleh Dokter sedangkan dalam penelitian Formulasi
Pengaturan Sebagai Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Surat Keterangan Dokter, kajian dilakukan terhadap pemalsuan surat keterangan
dokter. Pada penelitian kedua dan ketiga, kajian dilakukan terhadap tindakan malpraktik oleh dokter baik dari sisi kebijakan hukum pidananya maupun
malpraktik sebagai kejahatan korporasi bisnis. Pemalsuan surat keterangan dokter merupakan delik yang diatur tersendiri yang berbeda dengan malpraktik di bidang
kedokteran. Penelitian-penelitian sebelumnya tidak membahas, mengenai aspek hukum
tanggung jawab dokter secara hukum dan perlindungan hukumnya. Sementara dalam penelitian tesis ini akan dibahas mengenai dua hal yakni
pertanggungjawaban dokter terhadap pasien yang ditanganinya dan kedua menyangkut perlindungan hukum sebagai hak dokter yang mesti diberikan atas
tuduhan adanya malpraktik medik tersebut.
1.7 Landasan Teori dan Kerangka Berpikir 1.7.1 Landasan Teoritis