1.8 Metode Penelitian 1.8.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian tesis ini tergolong ke dalam jenis penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan atau penelitian hukum doktrinal,
karena penelitian hukum ini dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan library research yang terdiri dari bahan hukum dan ditunjang oleh bahan hukum
sekunder. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian hukum normatif atau kepustakaan tersebut mencakup:
1. Penelitian terhadap asas-asas hukum
2. Penelitian terhadap sistematik hukum
3. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horisontal
4. Perbandingan hukum
5. Sejarah hukum
23
Sehubungan dengan klasifikasi tersebut di atas maka penelitian hukum normatif ini menyangkut penelitian taraf sinkronisasi vertikal dan horisontal. Suatu
peraturan perundang-undangan yang tergolong dalam bahan hukum primer dengan meneliti beberapa undang-undang.
1.8.2 Jenis Pendekatan
Sesuai dengan karakteristik dan sifat penelitian normatif kepustakaan, maka dalam penelitian ini akan memakai beberapa metode pendekatan,
diantaranya:
23
Soerjono Soekanto, 2001, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cetakan ke 6, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 14.
1. The Statute Approach pendekatan perundang-undangan yakni beberapa
penelusuran terhadap beberapa peraturan penmdang-undangan dibidang kesehatan, seperti Undang
– Undang Kesehatan, Undang – Undang Praktek Kedokteran dan Undang
– Undang Rumah Sakit serta peraturan – peraturan terkait di bidang kesehatan.
2. The Analitical and Conseptual Approach pendekatan analisis konsep hukum
yakni berupa menelusuri tentang keberadaan hubungan yang kontekstual antara peraturan perundang-undangan terkait antara yang satu dengan yang lainnya
dalam hal menyangkut malpraktik 3.
Pendekatan Kasus The Cases Approach, menyangkut kasus-kasus malpraktik oleh dokter yang diputus oleh pengadilan.
4. Pendekatan Perbandingan, yakni meninjau keberadaan malpraktik di beberapa
negara asing, dalam perannya dokter melayani kesehatan masyarakat pasien.
1.8.3 Sumber Bahan Hukum
Dalam penelitian hukum yang bersifat normatif maka jenis bahan hukum yang lazim dipergunakan adalah :
1. Bahan-bahan Hukum Primer
a. Norma Dasar Pancasila
b. Peraturan Dasar, Batang Tubuh Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun
1945 c.
Peraturan perundang-undangan terkait di bidang kesehatan
2. Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat kaitannya dengan
bahan-bahan primer dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer adalah:
a. Rancangan Peraturan Perundang-undangan
b. Hasil Karya Ilmiah Para Sarjana
c. Hasil-hasil Penelitian
3. Bahan-bahan hukum tersier yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi
tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder meliputi bibliografi.
24
Dalam hubungan dengan penelitian hukum normatif maka memakai sumber bahan hukum dari:
1. Bahan hukum primer, berupa bpberapa peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan malpraktik medik oleh dokter sehubungan layanan kesehatan oleh dokter yakni :
a. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang – Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Undang – Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
2. Bahan hukum sekunder, yakni memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
primer dalam hubungan dengan penelitian ini seperti menyangkut penggunaan buku-buku hukum text book, jurnal-jurnal hukum karya tulis atau pandangan
para ahli hukum yang dimuat dalam media massa sepanjang menyangkut dan
24
Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, h. 164.
berhubungan dengan materi malpraktik medik oleh dokter terhadap pasiennya , kegunaan dari bahan hukum sekunder itu antara lain adalah sebagai berikut:
a. Untuk dirujuk pertama-tama sebagai sumber materiil.
b. Untuk meningkatkan mutu interprestasi atas hukum positif yang berlaku.
c. Untuk mengembangkan hukum sebagai suatu sistem normatif yang
komprehensif dan tuntas, baik dalam makananya yang formal maupun dalam maknanya yang materiil.
25
3. Bahan hukum tersier, dalam hubungan penelitian ini menyangkut seperti kamus
atau ensiklopedi yang memberi batasan pengertian secara etimologiarti kata atau secara gramatikal untuk istilah-istilah tertentu terutama yang berkaitan
dengan komponen variabel judul.
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum