Tinjauan Pustaka LANDASAN TEORI

commit to user 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Kepedulian pemerintah Indonesia terhadap keselamatan kerja diatur melalui peraturan perundangan guna meningkatkan kesadaran bagi pihak manajemen maupun karyawan, peraturan tersebut diantaranya adalah Undang- undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang bertujuan: 1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaaan untuk kesejahteraan, meningkatkan produksi serta produktivitas nasional. 2. Melindungi setiap orang lain yang berada di tempat kerja atas hak keselamatannya. 3. Sumber produksi yang dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien. PT. Pertamina Persero RU IV sangat memperhatikan keselamatan kerja bagi karyawan mitra kerja. Hal ini mendorong akan pentingnya meningkatkan kesadaran keselamatan kerja di kalangan mitra kerja, dengan mengembangkan sebuah program yang disebut dengan Contractor Safety Management System CSMS yaitu sebuah sistem kontrol terhadap aspek pengelolaan HSE bagi mitra kerja yang berkerja di PT. Pertamina Persero RU IV. Program Contractor Safety Management System CSMS ini akan memberikan jaminan operasional yang unggul melalui 6 tahapan, yaitu : commit to user 8 1. Penilaian Risiko Tahapan Penilaian Risiko adalah tahap awal untuk mengkaji sejauh mana risiko pekerjaan yang akan dikontrakkan. 2. Pra Kualifikasi Tahapan Pra Kualifikasi adalah tahap penyaringan mitra kerja yang potensial. 3. Seleksi Tahapan Seleksi adalah tahap proses pemilihan mitra kerja, melalui proses tender dengan mempertimbangkan semua aspek, termasuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan. 4. Evaluasi Awal Tahapan Kegiatan Pra Pekerjaan adalah tahap untuk memastikan bahwa aspek aspek yang relevan dengan perencanaan pekerjaan, termasuk kajian risiko telah dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak terkait, pada awal pelaksanaan kontrak. 5. Pekerjaan Sedang Berjalan Tahapan Pekerjaan Sedang Berjalan adalah tahap untuk menjamin agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana. 6. Evaluasi Akhir Tahapan Evaluasi Akhir, adalah tahap untuk mengevaluasi kinerja mitra kerja. commit to user 9 Adapun pertimbangan PT. Pertamina Persero RU IV mengembangkan program Contractor Safety Management System CSMS adalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya keseragaman program Contractor Safety Management System CSMS antara PT. Pertamina Persero RU IV dengan mitra kerja. 2. Menjamin operasi pengelolaan minyak dan gas berjalan dengan aman untuk mendukung tercapainya target produksi yang telah diterapkan. 3. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para mitra kerja. 4. Mencegah terjadinya kerugian material, peralatan dan kerusakan lingkungan. 5. Menjaga citra perusahaan. Dalam mengimplementasikan Program Contractor Safety Management System CSMS di PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap sebelumnya dilaksanakan beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Pengembangan Kegiatan Tahap Pengembangan adalah sebagai berikut : a. Pembuatan Pedoman CSMS Pembuatan pedoman berguna untuk mengatur seleksi kontraktor ke dalam dua tahap, yaitu : 1 Tahap Administrasi Langkah langkah untuk memilih rekan kerja terbaik, khususnya dalam hal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan. Tahap ini terdiri dari : commit to user 10 a Penilaian Risiko Prosedur untuk meneliti risiko pekerjaan yang akan dikontrakkan dan menentukan kategorinya apakah Rendah R, Sedang S, atau Tinggi T. Kategori risiko tersebut kemudian menentukan perlu atau tidaknya langkah langkah CSMS berikutnya. b Pra Kualifikasi Prosedur untuk meneliti kualifikasi rekan kerja dalam hal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan. Hanya mereka yang memiliki potensi untuk berkerja secara aman yang akan disertakan di dalam proses tender untuk suatu pekerjaan. c Pemilihan Prosedur untuk memilih rekan kerja terbaik di antara yang mengikuti tender. 2 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Langkah langkah yang bertujuan untuk menjamin Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan di lapangan. Tahap ini terdiri dari : a Evaluasi Awal Pekerjaan Langkah untuk membuka komunikasi awal antara PT. Pertamina Persero RU IV dengan rekan kerja pada awal pekerjaan mengenai kesamaan rencana dengan implementasi HSE. commit to user 11 b Evaluasi Pekerjaan Berlangsung Langkah inspeksi dan penilaian pelaksanaan lapangan. Ada 2 macam daftar periksa di bagian ini, yaitu Daftar periksa Inspeksi Keselamatan Kerja Safety Inspection Checklist dan Daftar periksa Program Keselamatan Kerja Safety Program Checklist. Inspeksi harus selalu diikuti dengan langkah langkah koreksi, karena mekanisme kontrol tidak akan pernah terbentuk tanpa langkah koreksi. c Evaluasi Akhir Langkah penilaian kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan rekan kerja selama Pra Kualifikasi dan Pekerjaan Berlangsung. Hasil evaluasi akan disimpan di Bank Data, dan menjadi bahan pertimbangan apakah mitra kerja tersebut layak untuk pekerjaan yang akan datang. Setelah selang waktu tertentu, Data Bank akan memiliki sejumlah nama rekan kerja yang baik dan memenuhi syarat sehingga proses Pra Kualifikasi dan Pemilihan kemudian akan berjalan lebih mudah. b. Pembentukan Tim CSMS PT. Pertamina Persero RU IV Cilacap Tim CSMS dibentuk menurut surat perintah dari General Manager PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. Adapun susunan dari tim CSMS adalah commit to user 12 1 Pelindung Berkewajiban sebagai pelindung dari program CSMS di PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap dan mempunyai tugas membentuk Tim CSMS. 2 Penasehat Sebagai penasehat dari program CSMS di PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. 3 Penanggung jawab a Bertanggung jawab terhadap penerapan program CSMS. b Memberikan dukungan terhadap sarana dan prasarana yang di butuhkan dalam implementasi CSMS. c Melakukan evaluasi dan laporan terhadap penerapan CSMS kepada General Manager 4 Ketua a Menyusun program kegiatan CSMS dan melaksanakan implementasi sesuai dengan program kegiatan. b Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan CSMS. c Merencanakan pertemuan tim CSMS minimal 1 bulan sekali d Melakukan sosialisasi terhadap program kerja ke seluruh bagian atau fungsi terkait dan memonitor pelaksanaannya sesuai rencana. e Membuat laporan setiap kegiatan penerapan program CSMS kepada General Manager f Menjalankan tugas sebagai Tim CSMS commit to user 13 5 Wakil ketua a Bekerja sama dengan ketua dalam melaksanakan tugas Tim CSMS. b Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ketua jika tidak di tempat dan berhalangan hadir. 6 Sekertaris a Memberikan masukan kepada ketua Tim untuk menetapkan kebijakan dan konsep CSMS secara rutin dan terjadwal sesuai dengan keperluan dan urutan prioritas. b Memfasilitasi semua kegiatan CSMS PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. c Mendokumentasikan semua kegiatan CSMS ke seluruh bagian atau fungsi terkait. d Melaksanakan semua urusan administrasi dan surat menyurat yang berhubungan dengan program CSMS. e Mengkonsep dan bertanggung jawab sampai dengan terbitnya hasil penilaian lapangan. f Menginput data-data hasil penilaian lapangan ke data bank. g Melaksanakan tugas sebagai Tim CSMS. 7 Anggota a Aktif terlibat dalam penerapan CSMS sesuai skala prioritas target program commit to user 14 b Secara berkala mengikuti rapat CSMS yang membahas dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. c Melaksanakan dan memonitor kegiatan implementasi CSMS. d Melaksanakan dan mencari data tentang penerapan CSMS terhadap para penyedia jasa atau kontraktor PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. e Menyatukan persepsi atau pola pikir sehingga interprestasi hasil penilaian CSMS dapat dijadikan masukan untuk bahan bagi manajemen PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. c. Up Skilling Pekerja PT. Pertamina Persero Refinery UNit IV Cilacap yang terlibat CSMS Suatu bentuk pengembangan kemampuan pekerja untuk dapat mengerti dan memonitor kegiatan implementasi CSMS yang berlangsung pada semua rekanan kerja dan dapat untuk menyatukan persepsi atau pola pikir sehingga interprestasi hasil penilaian CSMS. d. Up Skiling dan sosialisasi CSMS kepada Seluruh Mitra Kerja. Suatu bentuk pengembangan dan penyamaan persepsi antara sistem HSE PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap dengan sistem HSE rekan kerja yang bekerja sama. 2. Tahap Implementasi Kegiatan tahap implementasi mencakup : a. Melaksanakan Klinik CSMS kepada seluruh Mitra Kerja dan Pekerja Pertamina yang terlibat dalam implementasi CSMS. Klinik CSMS commit to user 15 adalah suatu bentuk program yang bertujuan untuk menyamakan paradigma HSE antara calon rekanan dengan PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. Dengan di laksanakannya klinik CSMS, maka semua calon rekanan dapat mengetahui tentang tahapan CSMS dan sistem HSE yang ada di PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. b. Melakukan Risk Assessment semua pekerjaan yang sudah berlangsung dan yang akan dikerjakan di RU dengan Metoda Risk Assessment Matrix untuk menentukan resiko Pekerjaan High Risk, Medium Risk atau Low Risk. Gambar 1. Risk Assessment matrix Sumber : Data Sekunder RU IV, 2011 1 AREA BIRU - Resiko-resiko diasumsikan rendah apabila fasilitas atau bisnis memiliki Sistem Manajemen HSSE yang berfungsi dengan baik Moderate impact Moderate effect Moderate damage Major injury or health effect 3 Major impact Major effect Major damage PTD or up to 3 fatalities 4 No impact No effect No damage No injury or health effect E D C B A Massiv e impact Massiv e effect Massiv e damage More than 3 fatalities 5 Minor impact Minor effect Minor damage Minor injury or health effect 2 Slight impact Slight effect Slight damage Slight injury or health effect 1 Has happened more than once per year at the Location Has happened at the Location or more than once per year in the Organisation Has happened in the Organisation or more than once per year in the Industry Heard of in the Industry Never heard of in the Industry INCREASING LIKELIHOOD CONSEQUENCES Moderate impact Moderate effect Moderate damage Major injury or health effect 3 Major impact Major effect Major damage PTD or up to 3 fatalities 4 No impact No effect No damage No injury or health effect E D C B A Massiv e impact Massiv e effect Massiv e damage More than 3 fatalities 5 Minor impact Minor effect Minor damage Minor injury or health effect 2 Slight impact Slight effect Slight damage Slight injury or health effect 1 Has happened more than once per year at the Location Has happened at the Location or more than once per year in the Organisation Has happened in the Organisation or more than once per year in the Industry Heard of in the Industry Never heard of in the Industry commit to user 16 2 AREA KUNING Resiko level Medium dan hal-hal berikut harus berada pada tempatnya Engineering Standards or best Practice, Industry Practices, Hazard Control Sheets, Mini-Bowties. 3 AREA MERAH resiko merah harus dianalisa dengan analisa Bowtie analysis atau equivalent-nya c. Melaksanakan penilaian Program HSE mitra kerja dengan metoda penilaian dokummen dan Survey ke Kantor dan Workshop mitra kerja untuk menentukan Rating High, Medium atau Low. Dimana dalam proses penilaian ini memiliki batasan sebagai berikut : 1 Pekerjaan dengan resiko rendah tidak diharuskan mengikuti prakualifikasi, kontraktor langsung mengikuti proses seleksi . 2 Pekerjaan dengan resiko menengah tidak diharuskan mengikuti prakualifikasi, kontraktor langsung mengikuti proses seleksi tetapi harus mengikuti seluruh proses dalam tahap pelaksanaan pekerjaan sesuai Pedoman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan Kontraktor A-002I004002003-S0. 3 Semua pekerjaan yang diklasifikasikan beresiko tinggi setelah dilakukan penilaian awal terhadap bahaya yang ada, mutlak harus dilaksanakan melalui proses prakualifikasi. 4 Kriteria nilai minimum yang bisa diterima agar kontraktor lulus prakualifikasi SMK3 Kontraktor adalah : a 55 untuk resiko tinggi; b 40 untuk resiko medium; commit to user 17 c 25 untuk resiko rendah. 5 Jika tidak ada satupun kontraktor yang lulus tahap prakualifikasi, sedangkan pekerjaan harus tetap dilaksanakan maka ditempuh langkah penerimaan bersyarat. Pada kondisi ini, persyaratan- persyaratan khusus harus diterapkan tanpa mengabaikan atau mengurangi kaidah HSE, tindakan pengawasan yang ketat untuk resiko relatif harus dikenakan pada kontraktor. 3. Tahap Evaluasi dan Review Tujuan dari Evaluasi dan Review : a. Melakukan evaluasi bersama terhadap kinerja HSE kontraktor dan PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. 1 Dialog dua arah. 2 Review dan evaluasi data yang diperoleh. b. Feed Back terhadap penerapan HSE untuk perbaikan pekerjaan yang akan datang . c. Memberikan reward atau punishment terhadap kinerja HSE Kontraktor. Proses evaluasi dan Review: a. Evaluasi akhir harus dilaksanakan segera setelah pekerjaan selesai dilaksanakan. b. Evaluasi yang dilakukan meliputi: 1 HSE plan yang dijanjikan 2 Laporan Pre-Job Activity 3 Laporan evaluasi Work In Progress WIP commit to user 18 4 Follow up ketidaksesuaian dan gap clossure 5 KPI yang disepakati commit to user 19

B. Kerangka Pemikiran