Jumlah Anakan Total dan Jumlah Anakan Produktif

commit to user 40 sebesar 45.90 gramrumpun. Dibandingkan dengan kontrol perlakuan A 2 O 2 mengalami peningkatan sebesar 31.59. Hal ini disebabkan karena pupuk anorganik memiliki kandungan hara N, P, K yang besar dan mudah tersedia bagi tanaman. Dan penambahan pupuk organik yang mengandung hara N, P, K sehingga semakin meningkatnya jumlah hara yang ditambahkan akan semakin meningkatkan hara yang tersedia bagi tanaman dan lebih mudah diserap tanaman. N yang ditambahkan akan mempengaruhi pembentukan batang dan daun. P berperan dalam perkembangan akar halus dan akar rambut dan memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah. K berperan untuk ketegaran tanaman terjamin, merangsang pertumbuhan akar, dan tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit Rauf et al., 2000. Unsur hara yang berpengaruh terhadap berat brangkasan adalah serapan K. Hal ini dibuktikan dengan uji korelasi bahwa serapan K mempunyai korelasi positif dan hubungannya sangat erat dengan berat brangkasan kering tanaman r = 0.781. Semakin tinggi serapan unsur hara tanaman maka berat brangkasan tanaman akan meningkat Winarso, 2005.

2. Jumlah Anakan Total dan Jumlah Anakan Produktif

Jumlah anakan merupakan salah satu parameter pertumbuhan maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan perlakuan di lapang. Jumlah anakan merupakan salah satu parameter pertumbuhan maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan perlakuan dilapang. Hasil analisis ragam Lampiran 17 menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik POESA O dan pupuk anorganik A berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan total, sedangkan interaksi antara keduanya AO berpengaruh tidak nyata. Hasil analisis ragam Lampiran 19 menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik POESA O berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan produktif, pemberian pupuk anorganik A commit to user 41 berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan produktif, sedangkan interaksi antara pupuk anorganik dan pupuk organik POESA AO berpengaruh tidak nyata. Gambar 4.7. Pengaruh pupuk anorganik terhadap jumlah anakan total dan jumlah anakan produktif batang Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada histogram yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMR taraf 5 Berdasarkan Gambar 4.7. dapat diketahui bahwa hasil tertinggi dicapai pada perlakuan A 2 pemberian pupuk anorganik 100 dosis rekomendasi Urea 300 kgha +ZA 100 kgha+SP-36 150 kgha+KCl 100 kgha anakan total sebesar 25 sedangkan jumlah anakan produktif sebesar 18. Pada jumlah anakan total dibandingkan dengan kontrol perlakuan A 2 mengalami peningkatan sebesar 20 dan pada anakan produktif dibandingkan dengan kontrol perlakuan A 2 mengalami peningkatan sebesar 16.67. Menurut Rauf 2000, unsur N berperan meningkatkan jumlah anakan dan meningkatkan jumlah bulir rumpun, unsur berperan dalam perkembangan akar halus dan akar rambut dan memacu terbentuknya bunga, bulir pada malai, sedangkan unsur K berperan untuk merangsang pertumbuhan akar dan ketegaran tanaman terjamin. Kalium Keterangan: jumlah anakan total Jumlah anakan produkif 0: kontrol 50: Urea 150 kgha + ZA 50 kgha + SP-36 75 kgha + KCl 50 kgha 100: Urea 300 kgha + ZA 100 kgha + SP-36 150 kgha + KCl 100 kgha commit to user 42 bagi tanaman padi bermanfaat untuk memperbaiki anakan, meningkatkan ukuran dan berat bulir, meningkatkan penyerapan phosfor, penting dalam proses membuka dan menutupnya mulut daun serta meningkatkan ketahanan tanaman padi pada kondisi iklim yang kurang menguntungkan. Gambar 4.8. Pengaruh pupuk organik terhadap jumlah anakan total dan jumlah anakan produktif batang Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada histogram yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMR taraf 5 Dari Gambar 4.8 terlihat jumlah anakan total maupun jumlah anakan produktif pada perlakuan O 2 pemberian pupuk organik dosis 2 tonha lebih tinggi dan berbeda dengan dosis 1 tonha dan kontrol. Berdasarkan uji korelasi terlihat ada korelasi positif antara serapan K dengan anakan total r = 0.807 dan anakan produktif r=0.672, sehingga dengan meningkatnya serapan K melalui pemupukan baik pupuk anorganik maupun pupuk organik yang diberikan maka akan meningkatkan jumlah anakan total dan anakan produktif. Keterangan: jumlah anakan total Jumlah anakan produkif 0 : control 1 : 1 ton Ha pupuk organik 2 : 2 ton Ha pupuk organik commit to user 43

F. Pengaruh Perlakuan terhadap Hasil Tanaman Padi Oryza sativa L.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Terhadap Pemberian Pupuk Organik

1 70 104

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L.)

0 5 7

EFISIENSI SERAPAN P DAN K SERTA HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L ) PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO

1 8 85

EFISIENSI SERAPAN N DAN HASIL TANAMAN PADI ( Oryza sativa L. ) PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO

0 3 58

KAJIAN PENAMBAHAN VERMIKOMPOS DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP KUALITAS HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO

0 5 49

EFISIENSI SERAPAN N SERTA HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO.

0 1 64

Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dengan Biodekomposer dan Pupuk Anorganik terhadap Efisiensi Serapan K dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Lahan Sawah Palur Sukoharjo

0 0 8

Efisiensi Serapan P dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) pada Berbagai Imbangan Pupuk Kandang Puyuh dan Pupuk Anorganik di Lahan Sawah Palur Sukoharjo (Musim Tanam II)

0 1 8