B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh kombinasi HPMC-propilen glikol terhadap sifat fisik
gel repelan minyak atsiri bunga mawar? 2.
Bagaimana pengaruh kombinasi HPMC-propilen glikol terhadap aktivitas repelan minyak atsiri bunga mawar?
3. Berapa kombinasi HPMC-propilen glikol yang menghasilkan formula gel
repelan yang optimum berdasarkan sifat fisik dan aktivitasnya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh kombinasi HPMC-propilen glikol terhadap sifat fisik
gel repelan minyak atsiri bunga mawar. 2.
Mengetahui pengaruh kombinasi HPMC-propilen glikol terhadap aktivitas repelan minyak atsiri bunga mawar.
3. Mendapatkan proporsi HPMC-propilen glikol yang menghasilkan formula gel
repelan optimum berdasarkan sifat fisik dan aktivitasnya.
D. Tinjauan Pustaka
1. Minyak atsiri bunga mawar
Bunga mawar Rosa damascena Mill. merupakan tanaman mengandung minyak atsiri yang terdiri dari geraniol dan citronellol dengan konsentrasi
keduanya mencapai 75 dari total minyak Baskoro et al., 2008. Minyak atsiri bunga mawar diperoleh menggunakan penyulingan air yang berhubungan
langsung antara bahan dengan air mendidih Guenther, 1987. Minyak mawar biasa digunakan dalam pembuatan parfum, kosmetik dan keperluan farmasi lain.
Namun, secara farmakologis tanaman ini juga mempunyai efek seperti antimikroba, antispasmodik, antiseptik, dan antiviral Roodsari et al., 2013;
Zakiyah et al, 2013. Adapun sifat fisika kimia minyak mawar sebagai mana terlihat pada tabel 1.
Tabel 1. Sifat Fisika Kimia Minyak Mawar Karakteristik Nilai
Bobot jenis 15° Putaran optik
Indeks bias 20° Bilangan asam
Bilangan ester Bilangan ester setelah asetilasi
0,948 - 0,992 -0°54’ - -2°42’
1,5046 – 1,5190 2,1 – 5,1
5,6 – 10,4 278,6 – 320,6
Ketaren, 1985 Minyak mawar dapat digunakan sebagai bahan pengusir nyamuk, dalam
hal ini nyamuk yang berpotensi terhadap minyak mawar sebagai repelan adalah Culex sp. Penelitian Baskoro et al 2008 mengatakan bahwa pada konsentrasi
6,25; 12,5; dan 25 minyak mawar mempunyai daya repelan pada nyamuk Culex sp yang berbeda.
2. Repelan
Repelan merupakan senyawa kimia yang dapat menghindarkan serangga dari manusia sehingga terhindar dari gangguannya dengan cara menggosokkan
pada tubuh atau menyemprotkan pada pakaian. Syarat yang harus dipenuhi oleh repelan antara lain tidak mengganggu pemakaian, tidak melekat atau lengket,
baunya menyenangkan, tidak menimbulkan iritasi pada kulit, tidak beracun, tidak merusak pakaian, dan daya pengusir terhadap serangga hendaknya bertahan lama
Soedarto, 1992. Mekanisme daya repelan pada nyamuk berawal dari aroma yang terkandung dalam minyak atsiri meresap ke pori-pori kulit dan menguap karena
adanya panas dari tubuh maupun lingkungan sekitar. Aroma tersebut akan ditangkap oleh antena pada nyamuk dan selanjutnya diteruskan ke impuls saraf
sehingga nyamuk akan menghindar Shinta, 2012. Pengaplikasian minyak atsiri lebih mudah apabila dibuat dalam bentuk sediaan seperti gel.
3. Gel