Lembar Observasi Instrumen Penelitian

Riki Musriandi, 2013 Model Pembelajaran Matematika Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Concept Siswa MTs Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Skala self-concept yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Dalam skala likert, responden subjek diminta untuk membaca secara seksama setiap pernyataan yang diberikan, kemudian subjek diminta untuk menjawab mengrespon pernyataan-pernyataan tersebut. Penilaian atau respon yang diberikan bersifat subjektif, tergantung dari kondisi sikap masing-masing individu Suherman, 2003: 189. Variabel yang akan diukur dengan skala likert dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai pernyataan atau pertanyaan. Jawaban atau respon dari setiap pernyataan yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata Suherman, 2003: 189 antara lain: Sangat Setuju ST, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Untuk menguji validitas skala self-concept digunakan uji validitas isi content validity. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan Sugiyono, 2006. Instrument dinyatakan valid apabila sesuai dengan apa yang hendak diukur.

3. Lembar Observasi

Menurut Sutrisno Hadi Sugiyono, 2011 bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalh proses pengamatan dan ingatan. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan di kelas selama pembelajaran. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas guru sebagai pengajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Observasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum pembelajaran dan jalannya proses belajar mengajar di dalam kelas. Lembar observasi disusun berdasarkan penerapan model pembelajaran matematika tipe group investigation. Lembar observasi diharapkan dapat Riki Musriandi, 2013 Model Pembelajaran Matematika Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Concept Siswa MTs Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mengukur hasil pembelajaran, seperti tingkah laku siswa, kegiatan diskusi, cara bertanya dan lain-lain.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian diperoleh melalui tes, lembar observasi, dan angket skala self-concept siswa. Data yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa diperoleh melalui tes pre-test dan post-test. Sedangkan data yang berkaitan dengan self-concept siswa tentang matematika diperoleh melalui angket skala self-concept siswa yang diberikan sebelum diberikan perlakuan dan sesudah perlakuan diberikan.

E. Teknik Analisis Data

Data yang akan dianalisa adalah data kuantitatif berupa hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dan data deskriptif berupa hasil observasi dan angket skala self-concept siswa. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS 16 dan Microsoft Office Excel 2007.

1. Analisis Skor Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Dalam melakukan pengolahan terhadap hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa digunakan bantuan SPSS 16 dan Microsoft Office Excel 2007 . Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan analisis deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran umum pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis yang terdiri dari skor rata-rata dan simpangan baku. Kemudian dilakukan analisis terhadap perbedaan dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan uji kesamaan dua rata-rata parametrik atau nonparametrik. Uji kesamaan dua rata-rata dipakai untuk membandingkan antara dua keadaan, yaitu keadaan nilai rata-rata pre-test siswa pada kelas eksperimen dengan siswa pada kelas kontrol, keadaan nilai rata-rata post-test siswa pada kelas eksperimen dengan siswa pada kelas kontrol, dan rata-rata N-gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.