Arif Pratomo, 2013 Implementasi Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Permainan Bolabasket Studi Penelitian
Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran menyerang basket lawan pada kelas X IPS 4 di SMA Negeri 3 Cilegon
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
untuk melakukan perubahan melalui Model Pendekatan Taktis. Dalam hal ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan
terjemahan dari Classroom Action Research, yang dilakukan oleh guru atau peneliti di dalam kelasnya sendiri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru. Dengan diadakannya penelitian ini penulis berharap agar pembelajaran
keterampilan menyerang basket lawan dan keterampilan bermain siswa lebih meningkat serta siswa memahami konsep permaian bolabasket yang
sesunguhnya. Selain dapat menyalurkan dan mengembangkan keterampilan menyerang basket lawan dan keterampilan aktivitas permainan bola basket,
penulis berharap siswa dapat menerapkannya di dalam permainan yang sebenarnya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka permasalahan yang terkait dengan pembelajaran aktivitas permainan bolabasket baik secara umum
maupun secara khusus yang terjadi di SMA Negeri 3 Cilegon dapat di
identifikasi sebagai berikut :
1.
Dari sisi siswa :
a Siswa kurang memahami tentang konsep dasar, tujuan, dan manfaat
permainan bolabasket.
b Siswa menjadi tidak aktif dalam proses pembelajaran dan sulitnya
terbina nilai-nilai kepribadian individu dan sosial yang terkandung
dalam pembelajaran aktivitas permainan bolabasket.
2.
Dari sisi guru :
a Guru hanya menguasai pendekatan langsung, yang bertujuan pada
materi khusus atau keterampilan khusus.
b Guru tidak menyertakan pengembangan dimensi afektif dan
pengembangan dimensi kognitif dalam proses pembelajaran. Dan guru hanya terpaku pada pengembangan dimensi pisikomotorik atau
keterampilan teknik.
Arif Pratomo, 2013 Implementasi Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Permainan Bolabasket Studi Penelitian
Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran menyerang basket lawan pada kelas X IPS 4 di SMA Negeri 3 Cilegon
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c Guru dalam proses evaluasi hasil belajar hanya terpusat pada materi
keterampialn teknik saja.
d Guru kurang inovatif dan kreatif dalam merekayasa alat-alat
pembelajaran.
3. Dari sisi sekolah :
a Peralatan dan perlengkapan pembelajaran yang tersedia di sekolah
sangat minim karena faktor pendanaan yang terbatas. b
Pada umumnya siswa tidak memahami tujuan dan manfaat pemebalajaran aktivitas permainan bolabasket dan tidak dapat
memainkan permainan bolabasket dalam situasi yang sebenarnya.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi, maka nampak bahwa permasalahan yang terkait dengan pembelajaran aktivitas permainan
bolabasket begitu banyak, khususnya yang terjadi di SMA Negeri 3 C ilegon. Dalam konteks penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang dikaji
hanya di sekitar penerapan pendekatan taktis dalam proses pembelajaran aktivitas taktik menyerang basket lawan dalam permainan bolabasket. Taktik
menyerang basket lawan ini merupakan inti dari permainan bolabasket karena tujuannya adalah untuk dapat memasukan bola sebanyak-banyaknya ke
keranjang basket lawan, sebagai tanda dari kemenangan suatu tim. Alasannya, karena pendekatan taktis dapat mendorong siswa untuk memecahkan masalah
taktik dalam permainan bolabasket khususnya dalam materi menyerang basket lawan. Dengan pendekatan tersebut siswa dapat memahami kaitan antara
teknik dan taktik permainan yang sebenarnya. Pendekatan ini menekankan tentang bagaimana
membelajarkan konsep bermain sekaligus juga
mengembangkan keterampilan tekniknya. Keterbatasan peneliti untuk
memecahkan permasalahan lain diantaranya sebagai berikut :
1. Kemampuan peneliti terpusatkan pada penelitian Penelitian Tindakan
Kelas Classroom Action Research.
Arif Pratomo, 2013 Implementasi Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Permainan Bolabasket Studi Penelitian
Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran menyerang basket lawan pada kelas X IPS 4 di SMA Negeri 3 Cilegon
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Keterbatasan waktu peneliti untuk meneliti karena dalam waktu proses
perkuliahan di Fakultas Pendidikan Olaharaga dan Kesehatan yang tersedia selama tujuh tahun.
3. Keterbatasan psikologis peneliti dengan sekolah karena psikologi atau
pemikiran, peneliti selain terfokus di sekolah juga terfokus pada tahap untuk menyelesaikan perkuliahan.
4. Keterbatasan biaya yang juga mempengaruhi terhadap proses pengamatan
karena untuk biaya pengamatan peneliti mengeluarkan biaya seperti tarnsportasi, logistik, dan biaya perkuliahan.
C. Rumusan Masalah