Validasi Data METODE PENELITIAN

test sehingga dapat terlihat kemampuan siswa melakukan gerakan melompat, berlari dan merubah arah dalam pembelajaran senam ketangkasan sederhana tanpa alat dengan menggunakan media kelincahan pada perpainan gobak sodor. Teknik validasi data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : a. Triangulasi Elliot Wiraatmaja, 2005;169 mengemukakan bahwa” Triangulasi dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang , yaitu sudut pandang guru, sudut p andang siswa dan sudut pandang peneliti”. Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti yaitu dengan membandingkan apa yang diamati oleh observer selama penelitian dengan guru yang difokuskan pada kinerja guru dan respon siswa terhadap pembelajaran. Tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data yang maksimal sehingga mempunyai kesemapatan untuk peneliti menganalisisnya dan melakukan perubahan berdasarkan data yang diperoleh. Kegiatan Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan refleksi.selain itu juga, dalam Triangulasi ini dilakukan kegiatan wawancara dengan siswa dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media.Hasil Triangulasi ini dijabarkan dalam bentuk catatan lapangan. b. Member Check Member Chek adalah memeriksa kembali keterangan- keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan dengan PTK. Apakah keterangan atau informasi itu bersifat tetap atau berubah, sehingga dapat dipastikan kejelasan dan kebenarannya. Dalam proses ini informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan yang diperoleh penulis dan rekan sejawat di konfirmasikan kebenarannya kepada guru kelas III melalui diskusi. c. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi Menurut Meleong 2002 :179 “ teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan- rekan sejawat”. Penggunaan teknik ini dengan maksud agar peneliti mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran dalam memberikan kesempatan awal yang baik untuk menjajaki dan menguji hipotesis yang muncul dari pemikiran peneliti. e. Expert Opinion Expert Opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan penelitian kepada pakar profesional. Dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikan temuan kepada pembimbing atau dosen untuk memeriksa semua tahapan kegiatan peneliti yang telah dilakukan, dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah penelitian yang peneliti kemukakan, kemudian peneliti melakukan perbaikan berdasarkan arahan pembimbing. Adapun contohnya penulis meminta nasehat kepada pakar seperti Dosem Pembimbing atau Dosen Penguji yang akan memeriksa semua tahapan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan pada bab IV penulis akhirnya dapat menyimpulkan bahwa L

1. Perencanaan Pembelajaran

Dalam perencanaan ini peneliti mempersiapkan rencana yang akan dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran dimana hal-hal yang dilakukan yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran juga mempersiapkan peralatan yang akan digunkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus I merencanakan perencanaan tindakan selanjutnya berawal dari hasil refleksi pertama, untuk mengatasai ketrampilan siswa dalam gerakan melompat, berlari, merubah arah dan kelincahan pada senam ketangkasan sederhana tanpa alat tersebut maka peneliti menggunakan model pembelajaran permainan Gobak Sodor dengan tahapan pembelajaran yang sistematis. Hal ini dilakukan untuk mengupayakan ketepatan gerakan mlompat, berlari dan merubah arah yang benar dan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pembelajaran senam ketangkasan sederhana tanpa alat pada permainan Gobak Sodor sehingga siswa termotivasi dalam gerakan melompat, berlari dan merubah arahdalam pembelajaran senam ketangkasan sederhana tanpa alat tidak sulit apa yang dibayangkan siswa, dengan itu siswa dapat melakukan pembelajaran senam ketangksan sederhana tanpa alat. Pada 122 123 siklus II berdasarkan analisis dan refleksi siklus I maka dilaksanakan siklus II karena dirasa perlu perbaikan dan peningkatan, maka perlu ditindaklanjuti kekuranga-kekurangan tersebut dengan melaksanakan tindakan diawal siklus II, karena di siklus II tujuan pembelajaran ditekankan pada penugasan gerakan melompat, berlari dan merubah arah melalui kelincahan pada permainan Gobak Sodor. Tindakan dengan rancangan perencanaan pembelajaran siklus III disusun berdasarkan kelemahan dan hambatan perencanaan pada tindakan sklus III, maka untuk meningkatkan dan memperbaiki perencanaan tindakan tersebut peneliti memperbaiki perencanaan dengan menyusun rancangan rencana pembelajaran tentang meningkatkan kelincahan pada permainan Gobak sodor melalui lari zig-zag dan permainan kejarlah aku dalam pembelajaran senam ketangkasan sederhana tanpa alat pada siklus III. Dilakukan 1 kali pertemuan, alokasi waktu 2 x 35 menit, sistematik proses pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, sehingga diperoleh hasil yang sudah mencapai target bahkan lebih dari target mengenai perencanaan pembelajaran.

2. Kinerja Guru

Dalam pelaksanaan pembelajaran setiap siklus hampir sama, hanya saja ada hal-hal yang membedakan dari faktor penyampaian materi yang diberikan dan awal kegiatan inti, yaitu pada siklus I dengan menggunaka model kelincahan pad permainan Gobak Sodor yang sebenarnya, pada siklus II melakukan gerakan melompat, berlari dan merubah arah melalui

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK LARI PADA ANAK KELAS III SDN 2 KARANGRANDU KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014

1 25 76

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL

0 5 120

PENGARUH PERMAINAN GOBAK SODOR TERHADAP UNSUR KONDISI FISIK KELINCAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI 066044 PERUMNAS HELVETIA KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 19

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR DI PLAY GROUP MAISITHOH KEDUNGLENGKONG, SIMO, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 19

MENINGKATKAN KELINCAHAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN PADA SISWA KELAS IV SDN CIKARAMAS I KECAMATAN TANJUNGMEDAR KABUPATEN SUMEDANG.

1 5 40

MENINGKATKAN GERAK DASAR CHEST PASS DALAM BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KEMLAKA GEDE KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

0 0 98

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR MEMUKUL BOLA MELALUI MEDIA BOLA GANTUNG DALAM PERMAINAN KASTI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BATEMBAT KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

1 4 39

MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI MELALUI PEMBELAJARAN GOBAK SODOR PADA SISWA KELAS III SDN SITANGGAL 06 KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 41

UPAYA MENINGKATKAN KELINCAHAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR DI KELAS V SDN MEKARSARI II KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 2 46

PENERAPAN PERMAINAN BENTENGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA KEBUGARAN JASMANI (PTK Pada Kelas V SDN Balerante 2 Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon).

4 14 64