17
D. Tujuan Penelitian
Secara khusus tujuan penelitian dapat diuraikan seperti berikut: 1.
Untuk mengetahui pemahaman guru terhadap prinsip-prinsip bimbingan perkembangan di Raudlatul Athfal Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis.
2. Untuk mengetahui kemampuan dasar berbahasaberbicara anak di Raudlatul
Athfal Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis. 3.
Untuk mengetahui kegiatan bimbingan yang dilakukan guru Raudlatul Athfal Al- Fadliliyah Darussalam Ciamis khususnya dalam meningkatkan kemampuan dasar
berbahasaberbicara anak?
E. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dunia pendidikan anak usia dini, dan pihak-pihak sebagai
berikut: 1.
Manfaat bara Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan terhadap upaya-
upaya peningkatan kualitas pengembangan kemampuan dasar berbahasa anak melalui pemahaman
prinsip-prinsip bimbingan perkembangan. Dengan
optimalisasi bimbingan perkembangan bahasa, diharapkan anak akan mampu meningkatkan kemampuan dasar berbahasanya secara optimal.
2. Manfaat bagi lembaga
Mengembangkan visi sekolah yang berorientasi tidak hanya pada hasil belajar kognitif,
tetapi juga
berupaya meningkatkan
kemampuan dasar
18
berbahasaberbicara bagi anak 3.
Pihak lain terutama para pembuat kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan
pembanding dalam mengambil keputusan khususnya dalam pelayanan pembelajaran dan pembimbingan bagi anak-anak. Dengan hasil penelitian ini,
pembuat kebijakan mampu memutuskan kebijakannya dengan secara arif sehingga tidak memberatkan guru dan anak dalam melaksanakan keputusannya.
F. Asumsi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini di dasarkan pada beberapa asumsi anggapan dasar yang berhubungan dengan perkembangan anak, diantaranya dapat diungkapkan
sebagai berikut: 1.
Pembelajaran bagi anak prasekolah harus dilakukan secara menyenangkan, yaitu melalui bermain. Kesenangan yang diperoleh melalui bermain memungkinkan
anak belajar tanpa tekanan, sehingga disamping motoriknya, kognitif, sosio- emosional, spiritual, bahasa dan kecerdasan lainnya akan berkembang optimal
Depdiknas, 2002 : 3. 2.
Bimbingan merupakan suatu proses, yang mengandung makna bahwa bimbingan itu merupakan kegiatan yang berkesinambungan, bukan kegiatan seketika atau
kebetulan, kegiatan yang sistematis dan berencana yang terarah kepada pencapaian tujuan. Dengan demikian pemberian bantuan yang diberikan kepada
siswa adalah berdasarkan kepada program yang disusun secara sistematis yang berbasis karakteristik perkembangan siswa Syamsu Yusuf, 2009: 40
3. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam
19
bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan dan mimik muka
Syamsu Yusuf, 2001:118. Sedangkan dalam konteks sosial, bahasa dipengaruhi oleh interaksi sosial dengan anak lainnya dan dengan dunia sekitarnya Masitoh,
2002
G. Definisi Operasional