Prinsip Prinsip Dasar dalam Logika

ASSALAM

UALAIKU

M

Nama Kelompok
:

Rizki Sbg
ELVITA F S

Prinsip - Prinsip
Dasar dalam Logika

PRINSIP

Prinsip adalah pernyataan yang
mengandung kebenaran universal,
sebaliknya ada kebenaran khusus
yaitu


kebenaran

yang

hanya

berlaku bagi beberapa hal saja.

Suatu prinsip disebut PRINSIP
DASAR, bila prinsip itu tidak
memerlukan bukti dan tidak pula
dapat dibuktikan karena ia terlalu
bersahaja.

Prinsip

dasar

universal


yang

adalah

pernyataan

kebenarannya

kebenaran

sudah

terbukti

dengan sendirinya, artinya kebenaran universal

PRINSIP DASAR

yang tidak membutuhkan lagi hal-hal lain untuk

membuktikan kebenarannya. Prinsip-prinsip dasar
ini,

walaupun

kebenarannya,
pembuktian.

tidak

perlu

merupakan

lagi

dasar

dibuktikan
bagi


semua

Prinsip-prinsip atau hukum-hukum ini oleh ahli
pikir disebut dengan nama yang berbeda.
Uberweg menyebutnya “Axioms of Inference”
sedangkan

Mill

menyebutnya

“Universal

Postulates of all Reasoning” meskipun tidak
terdapat

perbedaan

mengenai


pokok-pokok

prinsip-prinsip dasar ini namun ada perbedaan
pendapat mengenai jumlah prinsip dasar yang
terdapat dalam logika.

Aristoteles merumuskan 3 buah hukum, yaitu:
1. Hukum identitas
2. Hukum kontradiksi

PEMBAGIAN HUKUM

3. Hukum penyisihan jalan tengah

Sedangkan Leibnitz, seorang ahli filsafat modern
menambahkan satu hukum lagi, yaitu: Hukum
Cukup Alasan.

1. Hukum Identitas

“suatu benda adalah benda itu sendiri”
secara simbolis dapat dikatakan “A adalah
A”. Hukum ini menyatakan bahwa suatu
benda adalah benda itu sendiri, tak mungkin
yang lain. Dan selanjutnya berarti bahwa
arti yang sebenarnya dari suatu benda tetap
sama selama benda itu dibicarakan atau
dipikirkan.

2. Hukum kontradiksi : sesuatu benda tidak dapat
merupakan benda itu sendiri, dan benda yang lain,
pada waktu yang sama atau sesuatu tidak dapat
positif dan negatif dalam waktu yang sama. Dalam
kalimat lain, bisa dikatakan “sesuatu tidak dapat
ada dan tidak ada pada waktu yang sama atau kita
tak dapat mengatakan bahwa sesuatu itu ada dan
tidak ada pada waktu yang sama”

3. Hukum penyisihan jalan tengah ”segala
sesuatu haruslah positif atau negatif” arti dari

hukum ini adalah bahwa 2 sifat yang berlawanan
tak mungkin kedua duanya dimiliki suatu benda.
Hanya salah satu dari pada keduanya yang dapat
dimilikinya.

4. Hukum cukup alasan, hukum ini
merupakan hukum tambahan bagi hukum
identitas “adanya sesuatu itu mempunyai
alasan yang cukup, demikian pula jika ada
perubahan pada sesuatu”

ASSALAM
U

ALAIKUM