PRINSIP PRINSIP DASAR DALAM PENGEMBANGAN

PRINSIP PRINSIP DASAR
DALAM PENGEMBANGAN
TRANSPORTASI PERKOTAAN
YANG BERKELANJUTAN
DI - SURABAYA

5/16/18

1

I. PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

5/16/18

Transportasi : urat nadi kehidupan manusia.

Pelayanan internasional, nasional, wilayah,
lokal, perkotaan, perdesaan.
Hubungan Perkotaan – Perdesaan.
Penataan Ruang, Struktur Wilayah, Pola
Pemanfaatan Ruang.
Penataan Ruang – Transportasi (Two faces of
coin)
Transportasi Pembentuk Struktur Wilayah

2

Peranan & Fungsi Kota Surabaya :

7.








5/16/18

Pelayanan warga kota
Gerbang/Pelayanan daerah belakang
(Hinterland)
Kawasan Andalan Nasional/Kawasan
tertentu.
Kota INDARMADIBUD.

3

Faktor faktor dominan di Surabaya :

8.













5/16/18

Globalisasi/liberalisasi perdagangan dan daya
saing.
Pertambahan penduduk dan urbanisasi.
Penduduk miskin, berpenghasilan rendah, sektor
informal.
Pembangunan Jembatan Suramadu.
Pengembangan Pelabuhan Udara & Laut.
Peningkatan kebutuhan pelayanan
ekonomi/perdagangan.
Ledakan jumlah kendaraan.
Keterbatasan lahan, Ruang Terbuka Hijau &

Infrastruktur.

4

II. MASALAH-MASALAH
PENGEMBANGNA TRANSPORTASI
DI SURABAYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
5/16/18

Peningkatan & tingginya kebutuhan pelayanan
(demand).
Terbatasnya infrastruktur transportasi (supply).
Kurangjelasnya arah pengembangan

transportasi.
Hambatan-hambatan/kemacetan.
Meningkatnya dampak-dampak negatif.
Kelemahan institusi.
Kurangnya Regulasi/pengaturan terkait.
5

III. POINT POINT TELAAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

5/16/18


Pengembangan Visi & Misi yg.terukur.
Pengembangan Angkutan Umum yg. Terpadu &
handal.
Pengembangan Toll-Road.
Elevated system.
Subway.
Integrated Inter Modal Transportation.
Penilaian Kinerja Infrastruktur (SPM)
Pengendalian POLUSI.
Konsep KOTA BERKELANJUTAN.
Penataan Ruang & Trasnportasi yg. selaras, serasi,
seimbang.
6

IV. KESIMPULAN
Perlu keterpaduan Rencana-rencana
Pengembangan & Pembangunan dgn.
Rencana-rencana transportasinya.
2. Arah pengembangan kota disesuaikan

dg. prinsip Kota Berkelanjutan.
3. Perlu pengembangan Sistem
Transportasi Terpadu.
4. Perlu peningkatan Peran Swasta &
Masyarakat.
1.

5/16/18

7

V. SARAN
Memperkuat Kebijakan, Regulasi &
Kelembagaan.
2. Mengambil langkah-langkah realistis.
3. Memantapkan Manajemen Pengelolaan
1.

5/16/18


8

KOMPLEKSITAS SITUASI
Liberalisasi perdagangan
&
Daya saing

Jml. Penduduk
&
Urbanisasi

Terbatasnya
lahan

Terbatasnya
supply pelayanan

KOTA
SURABAYA


Meningkatnya
Demand
lalulintas

Tuntutan
Peran
strategis

Tuntutan
Pelayanan
transportasi

Tuntutan
Kenyamanan
& Kesehatan Lingk. &
Kelestarian

Kawasan andalan
&
Pusat Distribusi


Kegiatan-kegiatan
Ekonomi, Sosial
Pengembangan
INDARMADIBUD

5/16/18

9

KEBIJAKAN PENATAAN

PERWUJUDAN
PENATAAN
BARU

SKENARIO
PERUBAHAN
PENATAAN


PERKEMBANGAN
KEBUTUHAN

EVALUASI
PELAKS &
SKENARIO

KONDISI
PENATAAN
EKSISTING

5/16/18

10

SURABAYA METROPOLITAN
AREA EXISTING LAND USE

5/16/18

11

ROAD NETWORK PLAN
2018 IN SMA

Gresik
Cerme
Driyorejo

Jl. Osowilangun

Margomulyo
BukitDarmo
Mastrip

Frontage
Toll Road

Benowo

Cerme/
Benjeng Selatan

Jl. Kenjeran

Jl. Kertajaya Indah
Menganti

Jl. Panjang Jiwo
Jl. Margorejo & Jl. Jemur Sari

Kedamaian

Jl. Rungkut Industri

Krian

5/16/18

12

ROAD NETWORK PLAN
2018 IN GKS

5/16/18

13

Prinsip-prinsip Dasar Kota yang Berkelanjutan
Komponen/Aspek

Pendekatan yg kurang Pendekatan yg lebih
Berkelanjutan
berkelanjutan

EKONOMI ( Kesejahteraan)
Pendekatan

Kompetesi, industri
besar, retensi bisnis dan
ditarget, ekspansi

Kerjasama strategis,
peningkatan keahlian
pekerja, infrastruktur
dasar dan informasi

Alat-alat/Wahana

Industri, pajak,
penanaman modal,
birokrasi dan regulasi.

Kerjasama regional,
pembagian dasar pajak,
menciptakan lingkungan
yg indah, telekomunikasi

Hubungan antara
Perkembangan Sosial
dan Ekonomi

Kesenjangan yg
bertambah antara kaya
dan miskin dilihat
sebagai tanggung jawab
pemerintah, kesempatan
kerja terbatas

Penanaman modal strategis
pada tenaga kerja dan
kesempatan-kesempatan
kerja dilihat sebagai
tanggung jawab bersama
pemerintah, swasta &
masyarakat

5/16/18

14

EKOLOGI ( Lingkungan)
Penggunaan sumber
daya

Penggunaan
sumberdaya secara
berlebihan

Konservasi
sumberdaya,
pencegahan dan
penanggulangan polusi

Peraturan Penggunaan
Tanah

Penggunaan tertinggi
dan terbaik
penggunaan lahan
yang tunggal (terpisah),
kurang terpadu dengan
sistem transportasi,
pemekaran kota tanpa
kendali.

Penggunaan lahan
campuran; koordinasi
dengan sistem
transportasi,
menciptakan taman,
menetapkan batas
perkembangan/pemeka
ran kota.

5/16/18

15

EQUITY ( Pemerataan)
Disparitas

Disparitas yang maikn
meningkatkan antar
kelompok income dan
ras

Disparitas yang kurang;
kesempatan yang
seimbang; macammacam kesempatan
yang tersedia

Pendekatan Jasa
Sosial

Jasa spesifik untuk
klien-klien individual

Jasa yang diintegrasikan bagi
keluarga-keluarga dan
komunitas

Perumahan murah

Lebih cenderung ke
rumah keluarga yang
dibangun di atas tanah
yang besarm terisolasi
dan perumahan rakyat
yang terkotak-kotak.
Perumahan massal.

Campuran dari
alternatif perumahan yg
bagus, berimbang
campuran dari subsidi
perumahan di-integrasi
ke stok perumahan;
Perumahan oleh
massa.

5/16/18

16

ENGAGEMENT (Peranserta)
Partisipasi Rakyat

Diminimalkan

Di-optimalkan.

Kepemimpinan

Isolasi dan fragmentasi

Koperatif jurisdiksi
silang.

Regional

Kompetisi

Kerjasama strategis

Jurisdiksi lokal

Kota yg independen

Kota yg imterdependen

Peran Pemerintah

Pemerintah :
 Penyedia jasa
(Provider)
 Regulator
 Komando dan pusat
kontrol dari atas

Kepemerintahan :
 Fasilitator,
pemberdayaan
(Enabler).
 Negosiator.
 Menyaring masukan
dari bawah

Status Kepemerintahan

Sentralisasi.
Lebih sedikit otonomi
daerah.

Desentraliasi.
Lebih banyak otonomi
daerah

5/16/18

17

Pusat - Daerah

Rasio yg rendah dari
pendanaan pusat ke
daerah

Rasio yg tinggi dari
pendanaan pusat ke
daerah

Analisis Problem

Simptomatis, relatif,
jangka pendek.

Sistematik, proaktif,
jangka panjang.

Perencanaan

Komprehensif,
teknokratik, sektoral,
menceerminkan mandat
legal pemerintah

Strategi, dibuat lebih
baik oleh partisipasi
rakyat yg besar, sektor
silang, mencerminkan
prioritas rakyat.

Penilaian Penampilan

Input, aktivitas, standar
harga profesional.

Hasil penanaman
modal, partisipasi
rakyat.

Indikator dari
Keberlanjutan

Tidak

Interdisiplin

5/16/18

ada atau
sektoral.
Digunakan oleh
teknokrat.

atau lintas

sektoral.
Digunakan oleh rakyat.

18

ENERGI
Sumber Energi

Pengurasan sumber
energi

Penghematan sumber
energi

Sistem Transportasi

Mengutamakan
kendaraan pribadi yang
boros energi

Mengutamakan
transportasi umum,
massal, hemat energi.

Bangunan

Mengutamakan
pencahayaan dan
penghawaan artifisial

Mengutamakan
pencahayaan dan
penghawaan alami

Alternatif

Alternatif energi terbatas

Alternatif energi meluas.

5/16/18

19