3. Pasar tersedia yang memenuhi syarat qualified available market, yaitu
sekumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, akses, dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu.
4. Pasar yang dilayani served market atau target market, yaitu sebagian dari
qualified available market yang ingin dimasuki perusahaan. Misalnya, produsen sepeda motor memutuskan untuk memusatkan perhatian pemasaran
dan distribusinya di pulau jawa, maka pulau jawa menjadi pasar yang dilayani.
5. Pasar penetrasi penetration market, yaitu sekumpulan konsumen yang
benar-benar telah membeli produk. Jadi, yang termasuk dalam pasar penetrasi adalah mereka yang sungguh-sungguh telah membeli sepeda motor produsen
tersebut. Tjiptono, 2001: 64
2.3 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain Philip Kotler, 1995: 8.
Besarnya pasar tergantung dari jumlah orang yang memiliki kebutuhan, menpunyai sumbar daya yang diminati orang lain, dan mau menawarkan sumber
daya itu untuk ditukar supaya dapat memenuhi kebutuhan mereka. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama
adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli. Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang
bernilai untuk itu. Dalam situasi normal, pemasar adalah suatu perusahaan yang melayani suatu pasar pemakai ditengah kompetisi. Kalangan bisnis menggunakan
istilah pasar untuk mencakup berbagai pengelompokkan pelanggan. Ada pasar keinginan, pasar produk, pasar demografis, dan pasar geografis.
Dalam konsep pemasaran tersebut terdapat tiga faktor dasar, yaitu: 1.
Seluruh perencanan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan,
dan bukannya volume umtuk kepentingan volume itu sendiri. 3.
Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisatoris Swastha, 1987: 2.
2.4 Pengertian Perilaku Konsumen Consumer Behavior
Konsumen berkaitan erat dengan pasar, dimana perilaku dari setiap konsumen tersebut berbeda-beda, oleh sebab itu pemasar harus dapat memahami
perilaku konsumen consumer behavior agar strategi pemasaran yang akan dijalankan dapat berjalan dengan efektif.
Pemasar harus memahami bagaimana konsumen mentransformasikan rangsangan pemasaran dan lain-lainnya kedalam tanggapan-tanggapan pembeli.
Perilaku pembelian seseorang adalah hal saling berpengaruh mempengaruhi dari semua faktor-faktor kultural, sosial, pribadi, dan psikologi
yang kompleks. Banyak dari faktor-faktor tersebut tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, akan tetapi faktor-fator itu berguna untuk mengidetifikasikan dan
memahami konsumen tertentu yang para pemasar berupaya untuk mempengaruhi. Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa perilaku konsumen terdiri dari dua
bagian. Pertama, perilaku yang tampak. Menurut Umar, variabel-variabel yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa,
dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Kedua, perilaku yang tak tampak. Variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan
terhadap informasi, dan perasaan kepemilikan konsumen Frida, 2004. Sedangkan pengertian keinginan konsumen adalah hasrat konsumen
terhadap sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Keinginan ini dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan karakteristik individu seseorang Simamora, 2004: 3
2.5 Bauran Pemasaran Marketing Mix