Artinya : Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Q.S Alam Nasyrah :5-7
2. Indikator Mutu
Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu dalam hal ini mengarah kepada konteks hasil pendidikan mengaju pada prestasi yang dicapai pada
tiap kurun waktu tertentu.
Dikutip dari pendapat Sugeng Listyo Prabowo dalam bukunya Manajemen Pengembangan Mutu Sekolah berpendapat bahwa pendidikan
yang bermutu, memiliki indikator-indakator sebagai berikut: a. Memiliki prestasi akademik dan non akademik diatas rata-rata sekolah
didaerah tersebut. b. Sarana dan Prasarana serta layanan yang lebih lengkap.
c. Sistem belajar yang lebih baik dan waktu belajar yang lebih panjang d. Melakukan seleksi yang cukup ketat terhadap pendaftar.
e. Mendapat animo yang besar dari masyarakat, yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar disbanding kapasitas kelas.
f. Biaya sekolah lebih tinggi dari sekolah disekitarnya.
5
5
Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pengembangan Mutu Sekolah , Malang : UIN, press, 2008 h. 64.
Hal yang senada sebagaimana diungkapkan oleh pendapat berikut ini yang berkaitan dengan Mutu pendidikan menyebutkan bahwa
indicator dari Mutu pendidikan meliputi: a. Masukan Input yaitu siswa yang diseleksi secara ketat dengan
mengunakan criteria tertentu dan prosedur yang dapat di pertanggungjawabkan.
b. Prestasi belajar superior dengan indikator angka rapor,nilai Ebtanas, dan hasil tes prestasi akademik.
c. Skor psikotes yang meliputi intelegensi dan kreatifitas d. Tes fisik, jika diperlukan.
e. Sarana dan Prasarana yang menunjang untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam
kegiatan kurikuler maupun ekstra kulikuler. f. Lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi
keunggulan menjadi nyata baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial psikologis.
6
Mencermati indikator-indikator diatas, terlihat bahwa pendidikan yang bermutu harus mencakup pendidik, siswa, sarana dan prasarana,
lingkungan sekolah, kurikulum, proses belajar mengajar, program- program muatal lokal dan pengembangan diri, bahkan juga berkaitan
dengan pembinaan yang panjang, artinya pendidikan yang bermutu
6
Ibid,.h. 69.
harus mampu mengembangkan anak sepenuhnya. Namun demikian pendidikan yang bermutu tersebut harus dibuktikan dengan besarnya
animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya disekolah tersebut.
Kondisi ini juga menandakan bahwa sekolah yang bermutu bukan sekolah yang tidak diinginkan oleh masyarakat, karena bagaimanapun
baiknya sekolah tersebut tetapi tidak diminati oleh masyarakat maka sekolah tersebut tidak akan memiliki nilai keunggulan Bermutu.
3. Lembaga