Kerangka Pemikiran KERANGKA KONSEP DAN PEMIKIRAN 1. Kerangka Konsep

commit to user 44

c. Analisis Wacana

Teori wacana berusaha menjelaskan terjadinya sebuah peristiwa seperti terbentuknya sebuah kalimat atau pernyataan. Oleh karena itulah, ia dinamakan analisis wacana. Analisis wacana adalah ilmu yang baru muncul beberapa puluh tahun belakangan ini. Secara singkatnya, dapat dirumuskan bahwa analisis wacana adalah studi tentang struktur pesan dalam komunikasi. Lebih tepatnya, analisis wacana adalah telaah mengenai aneka fungsi pragmatik bahasa. Teori wacana dalam tradisi filsafat sudah sangat tua. Namun menjadi aktual kembali dalam diskusi filsafat kontemporer dengan munculnya strukturalisme yang berpendapat bahwa arti bahasa tidak tergantung dari maksud pembicara atau pendengar ataupun dari referensinya pada kenyataan tertentu, arti bergantung pada struktur bahasa itu sendiri. Yang dimaksud struktur di sini adalah jaringan hubungan intern elemen-elemen terkecil bahasa yang membentuk suatu kesatuan otonom yang tertutup. 62

2. Kerangka Pemikiran

Guna mempermudah tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka diperlukan kerangka pemikiran untuk menjadi rambu-rambu berdasarkan teori relevan yang mencakup pokok-pokok pikiran yang menggambarkan sudut permasalahan yang akan diteliti. 62 Kleden dalam Alex Sobur, op.cit hal. 47. commit to user 45 Dari kajian teori, kerangka konsep dan permasalahan yang coba dianalisa, maka dapat digambarkan sebuah kerangka pemikiran dalam sebuah skema berikut ini: Gambar I Skema Kerangka Pemikiran Dari skema di atas dapat dijelaskan dan digambarkan bahwa pers dalam penelitian ini adalah Harian Kompas mengungkapkan pandangan dan opininya melalui tajuk rencana yang berkaitan dengan Kasus Bibit- Chandra dimana kasus ini merupakan kasus pemberantasan korupsi “terramai” tahun 2009 yang lalu. Di sini pula KPK sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi di Indonesia sedang terusik eksistensinya. Dalam tajuk rencana yang dimuatnya, sikap dan pendapat Kompas mengenai pemberantasan korupsi tercantum. Kemudian untuk menganalisa teks tajuk rencana yang dituliskan oleh Kompas, penulis mengadaptasi struktur wacana dari Teun A. van Dijk, seorang pengajar di Universitas Amsterdam. Van Dijk membagi Pers : Kompas Tajuk Rencana Superstruktur Skematik Kasus Bibit- Chandra Struktur Makro Tematik Mikro Struktur Semantik Pandangan commit to user 46 suatu teks ke dalam tiga struktur atau tingkatan yang saling mendukung satu sama lain. 63 Pertama, struktur makro. Struktur ini merupakan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu kolom, dalam hal ini adalah tajuk rencana yang dimuat oleh Harian Kompas. Kedua, superstruktur. Ini merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks, bagaimana bagian-bagian teks tersusun ke dalam kolom secara utuh. Ketiga adalah struktur mikro. Yaitu makna wacana dapat diamati dari bagian kecil yang menyusun suatu teks, yakni kata, kalimat, proporsional, anak kalimat, parafrase, dan gambar. Hal ini penting untuk mengetahui opini Kompas mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia yang mana menyiratkan pendapat pribadi institusi pers tersebut. Cara penggambaran hal-hal terkait pemberantasan korupsi tersebut pada akhirnya menunjukkan pandangan, pendapat dan sikap Kompas kepada pembaca. Hal itulah yang menjadi fokus dalam penelitian ini.

F. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian