Karakteristik Mikrobiologis dan Organoleptik Sosis Fermentasi Daging Domba dengan Starter Kultur Probiotik Lactobacillus plantarum 2C12
KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS DAN ORGANOLEPTIK
SOSIS FERMENTASI DAGING DOMBA DENGAN STARTER
KULTUR PROBIOTIK Lactobacillus plantarum 2C12
HENDRAWAN
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakteristik
Mikrobiologis dan Organoleptik Sosis Fermentasi Daging Domba dengan Starter
Kultur Probiotik Lactobacillus plantarum 2C12 adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2013
Hendrawan
NIM D14000128
ABSTRAK
HENDRAWAN. Karakteristik Mikrobiologis dan Organoleptik Sosis Fermentasi
Daging Domba dengan Starter Kultur Probiotik Lactobacillus plantarum 2C12.
Dibimbing oleh IRMA ISNAFIA ARIEF dan EDIT LESA ADITIA.
Sosis fermentasi pada penelitian ini dibuat dari daging domba. Bakteri
asam laktat Lactobacillus plantarum 2C12 digunakan sebagai starter kultur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik mikrobiologis
dan organoleptik sosis fermentasi daging domba. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 3 kali ulangan.
Perlakuan yang digunakan adalah: P0 sebagai kontrol (tanpa penambahan starter
kultur), dan P1 dengan penambahan 2% starter kultur Lactobacillus plantarum
2C12. Analisa karakteristik mikrobiologis sampel sosis fermentasi daging domba
terdiri dari total BAL (bakteri asam laktat), Eschericia coli, dan Salmonella sp..
Adapun peubah dari karakteristik organoleptik yang dievaluasi adalah warna,
aroma, tekstur, dan rasa. Hasil analisa menunjukkan bahwa penambahan 2%
Lactobacillus plantarum 2C12 sangat nyata (P
SOSIS FERMENTASI DAGING DOMBA DENGAN STARTER
KULTUR PROBIOTIK Lactobacillus plantarum 2C12
HENDRAWAN
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakteristik
Mikrobiologis dan Organoleptik Sosis Fermentasi Daging Domba dengan Starter
Kultur Probiotik Lactobacillus plantarum 2C12 adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2013
Hendrawan
NIM D14000128
ABSTRAK
HENDRAWAN. Karakteristik Mikrobiologis dan Organoleptik Sosis Fermentasi
Daging Domba dengan Starter Kultur Probiotik Lactobacillus plantarum 2C12.
Dibimbing oleh IRMA ISNAFIA ARIEF dan EDIT LESA ADITIA.
Sosis fermentasi pada penelitian ini dibuat dari daging domba. Bakteri
asam laktat Lactobacillus plantarum 2C12 digunakan sebagai starter kultur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik mikrobiologis
dan organoleptik sosis fermentasi daging domba. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 3 kali ulangan.
Perlakuan yang digunakan adalah: P0 sebagai kontrol (tanpa penambahan starter
kultur), dan P1 dengan penambahan 2% starter kultur Lactobacillus plantarum
2C12. Analisa karakteristik mikrobiologis sampel sosis fermentasi daging domba
terdiri dari total BAL (bakteri asam laktat), Eschericia coli, dan Salmonella sp..
Adapun peubah dari karakteristik organoleptik yang dievaluasi adalah warna,
aroma, tekstur, dan rasa. Hasil analisa menunjukkan bahwa penambahan 2%
Lactobacillus plantarum 2C12 sangat nyata (P