39 yaitu variabel biaya bibit, biaya pestisida, biaya pupuk, biaya upah tenaga
kerja, biaya sewa tanah dan biaya irigasi. Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan petani padi sebagai unit analisisnya. Dalam uji serentak
terhadap koefisien regresinya, pengaruh dari variabel-variabel independen di atas terhadap keuntungan adalah positif atau berpengaruh secara nyata.
E. Kerangka Pemikiran
Diskripsi keuntungan dilakukan untuk mengetahui kondisi usaha tani padi, apakah menguntungkan atau tidak. Usaha tersebut dikatakan menguntungkan
apabila memenuhi syarat keuntungan, yaitu penerimaan lebih besar dari pada pengeluaran. Penerimaan ini diperoleh dari jumlah produksi padi dikalikan harga
jualnya sedangkan pengeluaran merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi padi
Keuntungan yang diperoleh usaha tani padi dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu biaya lahan, biaya bibit, biaya pupuk, biaya pestisida, dan biaya
tenaga kerja. Asumsi dalam penelitian ini, setiap penambahan faktor- faktor di atas akan meningkatkan jumlah produksi, sehingga berpengaruh terhadap
keuntungan. Diasumsikan petani didaerah penelitian bersifat rasional sehingga berpengaruh terhadap keuntungan. Secara rinci dapat dilihat dalam gambar
sebagai berikut:
Gambar 2.5. Skema Kerangka Pemikiran 1.
Biaya lahan 2.
Biaya bibit 3.
Biaya pupuk 4.
Biaya Pestisida 5.
Biaya tenaga kerja Usaha tani
Padi Keuntungan
40
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Diduga kondisi usaha tani padi di Kecamatan Nogosari, Kabupaten
Boyolali menguntungkan, jika ditinjau dari aspek finansial. 2. Diduga variabel biaya lahan, biaya bibit, biaya pupuk, biaya pestisida dan
biaya tenaga kerja berpengaruh secara negatif terhadap keuntungan yang diterima petani padi di Kecamatan nogosari.
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ini dilakukan pada usaha tani padi di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali
2. Produksi padi yang dihasilkan petani dianggap dijual semua
3. Petani yang dimaksud adalah pengusaha sektor pertanian, baik petani
pemilik lahan sendiri ataupun petani penyewa yang mengusahakan usaha tani padi
4. Keadaan atau faktor-faktor produksi diluar model dianggap konstan.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan petani padi sebagai unit analisisnya. Daerah penelitian dalam hal ini adalah Kecamatan Nogosari
Kabupaten Boyolali. Pemilihan Kecamatan Nogosari sebagai daerah penelitian dikarenakan Kecamatan Nogosari menjadi penghasil produksi
tanaman padi terbesar di Kabupaten Boyolali. Penelitian dilakukan pada musim tanam padi periode Agustus-Nopember 2008.
B. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini sampel petani diambil secara
stratified sampling
, yaitu merupakan suatu teknik memilih sampel yang memperhatikan stratum-
stratum dalam populasi Soekartawi, 1995: 24. Stratum dalam penelitian ini didasarkan tingkat kesuburan tanah yang digarap, baik lahan milik sendiri
maupun lahan sewa di Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Populasi petani padi kemudian dikelompokkan menjadi petani yang
memiliki area pertanian subur dan yang kurang subur. Kecamatan Nogosari terdiri dari 13 kelurahan, yang dapat digolongkan menjadi daerah yang subur
dan kurang subur. Adapun daerah yang subur adalah Kelurahan Rembun dan Kelurahan Tegalgiri sedangkan daerah yang kurang subur adalah Kelurahan
Kenteng, Kelurahan Potronayan, Kelurahan Sembungan, Kelurahan Jeron, Kelurahan Ketitang, Kelurahan Guli, Kelurahan Bendo, Kelurahan Keyongan,
Kelurahan Pojok, Kelurahan Glonggong, Kelurahan Pulutan. Dari masing-