commit to user 66
d. Penyelesaian sengketa antara peserta dengan perusahaan takaful
Dalam pelaksanaan perjanjian atau akad diantara dua pihak, terkadang terjadi perbedaan pengertian mengenai pelaksanaan perjanjian
tersebut. Hal inilah yang kemudian menimbulkan adanya sengketa antara kedua belah pihak. Dalam perjanjian takaful, sengketa ini dapat terjadi
antara peserta dengan perusahaan dan perusahaan dengan perusahaan reasuransi.
Sengketa di bidang perekonomian syariah yang termasuk didalamnya sengketa di bidang asuransi syariahtakaful, dapat diselesaikan
melalui jalur litigasi di Pengadilan Agama dan melalui jalur non litigasi di luar pengadilan:
1 Perdamaian islah, dimana kedua belah pihak yang bersengketa sepakat
untuk melepaskan sebagian atau seluruh tuntutannya agar persengketaan mereka berakhir. Dasar hukumnya adalah Alquran surat Al Hujaraat
ayat 9,
....
“
dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya...”
2 Arbitrase at Takhim
Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 menyebutkan yang dimaksud dengan arbitrase adalah cara penyelesaian
suatu sengketa perdata diluar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh pihak yang
commit to user 67
bersengketa. Dimana dalam Pasal 66 huruf b dijelaskan bahwa sengketa perdata itu hanya terbatas dalam ruang lingkup perdagangan termasuk di
dalamnya di bidang keuangan. Merujuk pada ketentuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sengketa takaful dapat diselesaikan melalui arbitrase
karena merupakan perusahaan takaful termasuk dari lembaga keuangan bukan bank.
Pada tanggal 23 Oktober 1993 telah diresmikan Badan Arbitrase Muamalat Indonesia BAMUI yang sekarang telah berganti nama
menjadi Badan Arbitrase Syariah Nasional BASYARNAS yang diputuskan dalam Rakernas MUI tahun 2002 sebagai lembaga arbiter
yang menangani penyelesaian perselisihan sengketa di bidang ekonomi syariah Suhartono. Paradigma Penyelesaian Sengketa Perbankan
Syariah di Indonesia.pdf. BASYARNAS sebagai lembaga permanen yang didirikan oleh Majelis Ulama Indonesia berfungsi menyelesaikan
kemungkinan terjadinya sengketa muamalat yang timbul dalam hubungan perdagangan, industri, keuangan, jasa.
3 Pengadilan biasa al Qadla
Penyelesaian sengketa takaful melalui Pengadilan Agama diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama. Pasal 49 menyebutkan bahwa Pengadilan agama berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang ekonomi syariah. Dalam keterangannya,
disebutkan penyelesaian sengketa tidak hanya dibatasi di bidang perbankan syari’ah, melainkan juga di bidang ekonomi syari’ah lainnya
antara lain di bidang asuransi syariah Rifyal Ka’bah. Al-Mawarid Edisi
XVII Tahun 2007:37. Dengan demikian, sengketa takaful termasuk dalam ranah hukum peradilan agama karena perusahaan takaful
commit to user 68
merupakan badan hukum yang menundukan diri dengan sukarela kepada hukum Islam yang menjadi kewenangan peradilan agama.
Pada tanggal 12 Mei 2006, berdirilah Badan Mediasi Asuransi Indonesia yang digagas oleh Pemerintah dan semua Asosiasi Perusahaan
Perasuransi Indonesia FAPI yaitu Asosiasi Asuransi Umum Indonesia AAUI, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia AAJI dan Asosiasi Asuransi
Sosial Indonesia
AAJSI http:wordpress.com20100114badan-
mediasi-asuransi-indonesia-bmai. Badan ini merupakan lembaga independen dan imparsial yang memberikan pelayanan untuk penyelesaian
sengketa klaim berupa tuntutan ganti rugi atau manfaat asuransi antara perusahaan asuransi dan pemegang polis http:sigitandi.blogspot.com
peran-badan-mediasi-asuransi-indonesia.html. Kehadiran badan ini setidaknya membuat biaya yang harus
dikeluarkan pemegang polis jika bersengketa dengan perusahaan asuransi bisa lebih kecil. Sebab, penyelesaian lewat badan ini tidak memungut
biaya sepeser pun. Proses penyelesaian sengketa pun lebih cepat karena prosedur yang harus dilalui lebih sederhana dibandingkan dengan proses
arbitrase atau pengadilan. Akan tetapi BMAI memiliki kelemahan karena sengketa yang dapat ditangani hanya sebatas mengenai pembayaran klaim,
sehingga BMAI hanya dapat menyelesaikan sengketa bagi perusahaan yang menolak untuk melakukan pembayaran atas klaim yang diajukan
oleh peserta.
2. Mekanisme Pengelolaan Dana Takaful Menurut Syariah