commit to user 54
2. Mekanisme Pengelolaan Dana Premi Takaful di Asuransi Jiwa
Bumiputera Syariah
Dana yang diperoleh perusahaan merupakan suatu amanah yang diberikan oleh peserta untuk dikelola dengan cara yang halal untuk menolong sesama
peserta yang mengalami musibah sesuai dengan akad yang telah disepakati sebelumnya. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah sebagai mudharib
pengelola memiliki tanggung jawab untuk mengelola dana yang diberikan peserta sebagai shahibul maal untuk memperoleh hasil sebaik-baiknya dengan
tetap berpegang pada syariah. a.
Sistem Pengelolaan Dana Dalam mengelola dananya, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera
Syariah menggunakan mekanisme sistem yang mengandung unsur tabungan. Dengan demikian, maka dana yang dibayarkan oleh peserta
akan dipisahkan ke dalam dua rekening, yaitu: 1
Rekening tabungan, yang merupakan kumpulan dana milik peserta yang akan dibayarkan saat habis kontrak, pengunduran diri dan apabila
peserta meninggal dunia. 2
Rekening tabarru, sebagai rekening khusus yang berisi iuran peserta. Tabarru bermaksud memberikan dana kebajikan secara ikhlas untuk
tujuan saling membantu satu sama lain sesama peserta. Sehingga ketika ada peserta yang mendapat musibah, klaim yang dibayarkan
adalah dari rekening tabarru yang sudah diniatkan oleh sesama peserta untuk saling menolong.
Dana yang diperoleh akan diinvestasikan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan, yang hasilnya akan dibagi sesuai akad
yang telah ditentukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan dana. Prinsip-prinsip itu adalah:
commit to user 55
1 Pemisahan yang jelas antara dana yang diperoleh dari pemegang
saham dengan dana yang diperoleh dari peserta. Hal ini penting untuk menentukan besar bagi hasil yang diperoleh nantinya.
2 Dana pemegang saham dicatat sesuai dengan nilai nominal saham.
3 Dana peserta sesuai dengan dana yang tercantum dalam premi, dengan
skema pembagian mudharabah. 4
Harus ada pemisahan yang jelas antara dana tabungan, dana tabarru dan sebagainya.
b. Investasi dana peserta
Pengelolaan dana takaful di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah dikelola sendiri oleh divisi syariah dan sama sekali terpisah dari
usaha konvensional. Hal ini dikarenakan pentingnya batasan halal-haram dalam usaha berbasis syariah. Dalam pengelolaan dana, sama sekali tidak
boleh terkandung unsur-unsur yang dilarang oleh agama seperti unsur riba, investasi pada hal-hal yang haram dan tidak jelas asal-usulnya serta
perjudian. Dana yang diterima dari peserta akan dikelola secara hati-hati agar
perusahaan selalu mampu memenuhi kewajibannya secara terencana, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariah. Dana tersebut oleh
perusahaan ditanamkan dalam jenis investasi berupa: 1
Deposito dan sertifikat deposito syariah. 2
Sertifikat Wadhiah Bank Indonesia 3
Penyertaan langsung syariah, baik pada anak perusahaan maupun melalui afiliasi
4 Surat berharga syariah yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah
SUKUK. 5
Obligasi syariah, antara lain obligasi Indosat Syariah, Apexindo PD Syariah, PLN Syariah dan Mandiri Syariah.
commit to user 56
6 Unit Penyertaan reksadana syariah, antara lain pada Bank Mandiri
Syariah dan Batasa. 7
Pembiayaan kepemilikan tanah dan atau bangunan, kendaraan bermotor dan barang modal dengan skema murabahah jual beli
dengan pembayaran ditangguhkan. 8
Pembiayaan modal kerja dengan skema bagi hasil mudharabah 9
Investasi dalam bentuk bangunan atau tanah dan bangunan Walaupun ketentuan mengenai investasi telah diatur secara jelas,
namun dalam pengelolaan investasi AJB Bumiputera Syariah masih memiliki beberapa kendala seperti terbatasnya sumber daya manusia di
bidang syariah, kurangnya instrumen investasi syariah dan minimnya sistem jaringan guna mengakses produk investasi syariah selain deposito.
Sehingga semenjak tahun 2006, pengelolaan dana takaful dialihkan dari Divisi Syariah kepada Divisi Pengelolaan Dana.
Demi mengatasi kendala-kendala yang ada, ditetapkanlah strategi investasi sebagai pedoman guna mendapatkan kemanfaatan yang optimal
dari dana premi yang dikumpulkan dari peserta takaful. Strategi investasi tersebut adalah:
1 Mengkaji ulang seluruh portofolio syariah yang telah dilakukan
sebelumnya 2
Rekomposisi deposito ke instrumen syariah lain dengan bagi hasil yang lebih baik
3 Mengoptimalkan dana yang menganggur
4 Meningkatkan kerja sama dengan pihak lain yang berpengalaman di
bidang syariah seperti pihak perbankan, lembaga sekuritas, Dewan Syariah Indonesia, dan pihak-pihak lainnya yang berkompeten.
5 Penempatan dana investasi yang sesuai dengan regulasi dan dikelola
berdasarkan prinsip syariah
commit to user 57
6 Menjaga keseimbangan antara aset dan liabillity secara
berkesinambungan c.
Pembagian hasil investasi Keuntungan yang diperoleh melalui investasi yang dilakukan oleh pihak
perusahaan, akan dibagikan sesuai akad yang tercantum dalam masing- masing polis. Dengan ketentuan:
1 Pendapatan yang dibagikan kepada peserta adalah semua pendapatan
yang berasal dari pengelolaan dana mudharabah yang dihimpun dana yang diperoleh dari premi.
2 Apabila penghimpunan dana mudharabah lebih besar dari penyaluran
pembiayaan perusahaan , maka pendapatan dibagikan kepada peserta. 3
Apabila penghimpunan dana mudharabah lebih kecil dari penyaluran pembiayaan, maka pendapatan yang dibagikan sebesar porsi dana
mudharabah yang dihimpun. Di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera perbandingan keuntungan
yang diperoleh dari hasil investasi adalah 30:70. Dimana 30 dari keuntungan investasi bagi hasil diterima oleh perusahaan, dan 70 sisanya
diterima oleh peserta sebagai pemilik modal mudharabah. Hingga tahun 2009, hasil keuntungan investasi syariah rata-rata mencapai 12-15.
Dengan demikian peserta akan memperoleh bagi hasil sebesar 70 x 12 x dana investasi mudharabah.
Dengan demikian, maka mekanisme pengelolaan dana Asuransi Jiwa Bumiputera Syariah dapat digambarkan sebagai berikut:
commit to user 58
Gambar 3. Mekanisme pengelolaan dana Bumiputera Syariah
Tabungan Peserta
Tabarru’ Dana
Terkumpull Tabungan
Peserta
Tabarru’ Tabungan
Peserta
Dibayarkan ke Peserta
Dibayarkan ke Peserta
Hasil Investasi
Biaya Operasional Perusahaan
Premi Peserta
Investasi
Manfaat
Biaya
PESERTA PERUSAHAAN
Hubungan Al-Mudharabah
30 70
commit to user 59
B. PEMBAHASAN
1. Analisis Bentuk Perlindungan Hukum mengenai Kesesuaian dengan