PENELITIAN TERDAHULU KERANGKA PEMIKIRAN

xxix akan cenderung mengekpresikan kejengkelan dengan sikap tidak suka terhadap iklan.

E. PENELITIAN TERDAHULU

Beberapa studi empiris yang telah dilakukan dengan menguji attitude toward advertising antara lain studi empiris yang dilakukan oleh Ducoffe 1995 dengan menggunakan informativeness, entertainment dan irritation yang menjadi kriteria ukuran dan perceptual anticedent yang mempengaruhi attitude toward advertising. Ducoffe 1995 menemukan bahwa informativeness, entertainment, dan irritation mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap attitude toward advertising. Haghirian dan Madleberger 2004 melakukan penelitian mengenai sikap konsumen dalam menyikapi iklan lewat telepon genggam dengan objek penelitian masyarakat Austria. Dalam penenlitian ini ditemukan kesimpulan bahwa entertainment, informativeness, dan credibility mempunyai pengaruh yang positif terhadap attitude toward advertising, sedangkan irritation tidak mempunyai pengaruh. Tsang, Ho dan Liang 2004 meneliti attitude toward advertising lewat layanan pesan singkat dengan studi empiris masyarakat Taiwan. Peneliti menggunakan empat variabel yang sama dengan Haghirian dan Madleberger 2004. Hasil menunjukkan bahwa keempat variabel mempunyai pengaruh positif terhadap sikap konsumen dengan urutan yang paling besar yaitu xxx entertainment, informativeness, credibility dan irritation mempunyai pengaruh yang paling kecil.

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Berdasarkan beberapa dasar teori yang ada serta pemahaman terhadap penelitian sebelumnya, maka berikut ini dapat digambarkan kerangka pemikiran yang menggambarkan pengaruh informativeness, entertainment, dan irritation terhadap attitude toward advertising dimediasi oleh ad value. H2a H2b H3a H3b H1 H4a H4b Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Keterangan : Ad Value Attitude toward advertising Irritation Entertainment Informativeness xxxi Kerangka pemikiran tersebut mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ducoffe 1995. H1, H2b, H3b, H4b menunjukan hubungan pengaruh antara ad value, informativeness, entertainment, dan irritation terhadap attitude toward advertising. Sedangkan H2a, H3a, H4a menunjukan hubungan pengaruh antara, informativeness, entertainment, dan irritation terhadap ad value. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan analisis linear berganda.

G. HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Entertainment, Informativeness Dan Irritation Terhadap Nilai Iklan Situs WWW.GOOGLE.COM (Studi Kasus Di Asrama Putri USU Medan)

3 47 65

Analisis Isi Iklan Produk dengan Klaim Hijau pada Surat Kabar

1 15 127

ANALISIS PENGARUH IKLAN NON KOMPARATIF TERHADAP LOYALITAS MEREK YANG DIMEDIASI OLEH ATRIBUT KUALITAS PRODUK (Studi Pada Iklan Luwak White Koffie)

0 8 176

ANALISIS HUBUNGAN ANTECEDENT ADVERTISING CHARACTERS TERHADAP AD VALUE DAN ATTITUDE TOWARD ADVERTISING PADA IKLAN DI SURAT KABAR

0 10 144

ANALISIS PENGARUH HEALTH CONSCIOUSNESS DAN ENVIRONMENTAL ATTITUDE TERHADAP ATTITUDE TOWARD ORGANIC FOODS YANG DIMEDIASI OLEH HEALTHY LIFESTYLE

1 7 125

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 1 16

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 3 20

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SUMBER IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH SIKAP KONSUMEN PADA IKLAN DAN MEREK.

0 1 7

IKLAN DISPLAY DALAM SURAT KABAR HARIAN DAERAH (Analisis Isi Kuantitatif Porsi Penggunaan Halaman Iklan Display Komersial Pada Surat Kabar Harian SOLOPOS dan Jawa Pos Radar Solo Berdasarkan Porsi Iklan Display Dalam Surat Kabar Harian Daerah (Analisis Is

0 0 14

PENGARUH ADVERTISING APPEAL, ATTITUDE TOWARD BRAND, DAN ATTITUDE TOWARD ADVERTISING TERHADAP VARIABEL BRAND PREFEREENCE PADA OBYEK IKLAN POPMIE EDISI GADIS HONGKONG | Sasmita | Jurnal Strategi Pemasaran 5147 9803 1 SM

0 2 9