Kerangka Teori. Kerangka Konsep Penelitian

B. Kerangka Teori.

Gambar 2. 5. : Kerangka teori Sumber : Potter Perry 2006 , Brunner Suddarth,2005. Nyeri berkurang Terapi non farmakologis : kompres dingin cold pack Spasme otot berkurang, penekanan pembuluh darah berkurang Sehingga vasokostriksi yang akhirnya meningkatkan tonus otot berkurang Menghambat pelepasan mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin dan substansi P Penyebab fraktur : Trauma, Pemuntiran, Peregangan otot, Patologis Penanganan nyeri dengan terapi Farmakologi OpioidNarkotika, Non Opioid Non Narkotika, Analgetik adjuvan Faktor2 yang mempengaruhi nyeri : Usia,Jenis kelamin, Budaya, Ansietas, Support Keluarga, Pengalaman nyeri masa lalu, Pola Koping Kompres dingin dengan cold pack akan menstimulasi kulit pada area sayatan post operasi fraktur Alur syaraf desenden melepaskan opiate endogen endorfin dan dinorfin Sensasi dingn mengaktifkan transmisi mekanoreseptor neuron beta- A yang lebih tebal dan lebih cepat melepaskan neurotransmitter penghambat Menurunkan transmisi nyeri yang berasal dari serabut C dan delta-A Menimbulkan efek analgetik Gerbang sinap menutup transmisi impuls nyeri. Fraktur Ekstremitas Atas Bawah Penatalaksanaan fraktur ; Salah satunya adalah Dilakukan ORIF Pemotongan jaringan NYERI Terapi non farmakologis : relaksasi nafas dalam Mobilisasi lebih cepat dan proses penyembuhan luka fraktur lebih cepat Memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.

C. Kerangka Konsep Penelitian

Pelaksanaan Kompres dingin dengan cold pack, sangat dipengaruhi oleh dengan variabel yang dapat diukur diantaranya : 1. Variabel Bebas Independent variable Variabel bebas pada penelitian ini adalah kompres dingin dengan cold pack pada pasien post operasi fraktur pada ekstremitas. 2. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat pada penelitian ini adalah skala nyeri pasien post operasi fraktur ekstremitas. 3. Variabel Perancu Confounding Variable sebagai faktor perancu pada penelitian ini adalah Umur, jenis kelamin, budaya, ansietas, support keluarga, Pengalaman masa lalu dengan nyeri, dan Pola Koping Ket : ___ diteliti - - - tidak diteliti Gambar 2.6 : Kerangka Konsep Penelitian

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Upaya Penurunan Nyeri Pasien Post Open Reduction Internal Fixation Fraktur Ankle Dextra.

0 4 29

Upaya Penggunaan Teknik Nafas Dalam Untuk Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Open Reduction Internal Fixation (Orif) Subtrochanter Femur Sinistra.

0 3 26

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Open Reduction And Internal Fixation (Orif) Intercondylar Femur Dextra Comminutive Type Displaced Di Rsud Dr. Moewardi.

0 3 6

PENAFRA Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Kasus Fraktur 1/3 Distal Humeri Dextra Post Orif (Open Reduction Internal Fixation) di RST DR. Soedjono.

0 2 11

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Kasus Fraktur 1/3 Distal Humeri Dextra Post Orif (Open Reduction Internal Fixation) di RST DR. Soedjono.

0 2 4

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kasus Fraktur 1/3 Distal Humeri Dextra Post ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Di RSUP Dr. Sardjito.

0 2 4

Pengaruh Cold Compression Therapy terhadap Proses Penyembuhan Pasien Pasca Open Reduction Internal Fixation (ORIF) Ekstremitas - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

3 18 325

Efektifitas Penggunaan Cold Pack dibandingkan Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengatasi Nyeri Pasca Open Reduction Internal Fixation (ORIF) | Kristanto | IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) 3421 9551 1 SM

0 0 9

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PASCA OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) EKSTREMITAS

1 4 79

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK PENINGKATAN VASKULARISASI PERFUSI JARINGAN PERIFER PASIEN PASCA OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) DI RSUD dr. R GOETHENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA - repository perpustakaan

0 0 16