BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari data yang diperoleh dan hasil pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Hubungan antara kadar asam lemak bebas, kadar air, dan kadar
kotoran : Semakin tinggi kadar asam lemak bebas maka semakin tinggi juga kadar air dan kadar kotorannya. Demikian juga sebaliknya,
semakin rendah kadar asam lemak bebas maka semakin kecil pula kadar air dan kadar kotorannya.
2. Penentuan kadar asam lemak bebas pada CPO dilakukan dengan
metode titrasi asam basa, sedangkan penentuan kadar air dan kadar kotoran dilakukan dengan metode gravimetri.
3. Kadar asam lemak bebas yang di analisa selama lima hari adalah
sebesar 5,89, 5,92, 5,95, 6,02, 6,04. Kadar air sebesar 0,0704, 0,032, 0,012, 0,0016, 0,0013. Kadar kotoran sebesar
0,00031, 0,00029, 0,00027, 0,00023, 0,00017.
Universitas Sumatera Utara
4. Usaha pencegahan terbentuknya asam lemak bebas dalam minyak
sawit antara lain : Perebusan TBS,dimana salah satu tujuan perebusan adalah
untuk menonaktifkan enzim lipase, yaitu enzim pemecah minyaklemak menjadi menjadi asam lemak bebas karena
adanya suhu yang sangat tinggi. Sewaktu memanen TBS kita harus memperhatikan kriteria
matang panen buah sawit. Sebaiknya untuk menghindari peningkatan ALB maksimal 8 jam setelah dipanen, TBS harus
segera diolah dan diusahakan untuk memanen pada waktu yang tepat.
Menjaga kebersihan pabrik, karena pabrik yang kotor dapat menimbulkan kenaikan ALB.
Pada tahap penerimaan buah kelapa sawit perlu dilakukan sortasi dengan tujuan untuk dapat memastikan mutu
TBS,terutama kriteria kematangannya.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
1. Untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian mutu
TBS, terutama dalam hal fraksi kematangan buah, buah memar, dan lama buah kelapa sawit ditahan dilapangan setelah panen.
2. Untuk lebih meningkatkan pemurnian minyak di stasiun klarifikasi,
terutama untuk penurunan kadar air dan kadar kotoran supaya pertambahan kadar ALB dari CPO selama penimbunan dapat
dikendalikan sekecil mungkin. 3.
Harus lebih memperhatikan kebersihan dalam pabrik yang dapat menimbulkan kenaikan ALB.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA