77
4.2.1.4 Fungs
i Reaksi dan Jasmani
Pesta budaya adalah yang dilakukan setiap tahunya, di dalam acara ini banyak bentuk-bentuk kesenian Simalungun yang ditampilakan, seperti Tor-tor
sombah yang disebut dengan tarian agung atau tarian klasik yang biasa dipersembahkan untuk menyambut orang-orang yang dihormati jumlah
penarinya 6 orang, Huda-huda atau Toping-toping tarian Simalungun yang memakai topeng dan paruh burung enggang diiringi Gual Huda-duda jumlah
penarinya ada 3 orang, Taur-taur Duaet tradisioal Simalungun menggambarkan cinta yang berkomunikasi memalui lagu.
4.2.2 Pengg
unaan
Menurut Herkovits 1964 : 217-218 dalam Merriam, penggunaan musik dapat dibagi menjadi lima kategori unsur-unsur budaya yaitu : Kebudayaan
Material, Hubungan Maanusia dengan Alam, Estetika dan bahasa. Berdasarkan kelima kategori tersebut, penggunaan Sarunei Buluh dalam konteks unsur-unsur
budaya dapat diuraikan kedalam kategori estetika.
4.2.2.1 Kebu
adayaan Material
Dalam unsur kebudayaan material, penggunaan musik dibagi menjadi dua bagian yaitu unsur teknologi dan ekonomi.Dalam hal unsur teknologi, musik
78
digunakan untuk mengiringi pekerjaan yang dilakukan misalnya pekerjaan pada waktu panen, ataupun pekerjaan yang ada di rumah.Sementar sebagai unsur
ekonomi, musik digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari permainan musik tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka Sarunei Buluh dapat
dikategorikan kedua-duanya, karena dari unsur teknologi Sarunei Buluh sering dipakai untuk melakukan pekerjaan di sawah dan di rumha, karena memang
dulunya Sarunei Buluh adalah permainan pribadi self amusement, dan daru unsur ekonomi, sebab pemain musik Sarunei Buluh yang dipanggil untuk
mengiringi suatu pertunjukan budaya simalungun mendapatkan provit atau keuntungan dari bermain musik tersebut.
4.2.2.2 Hubu
ngan Manusia dengan Alam
Hubungan manusia dengan alam tempat tinggal sangat erat kaitanya.Dalam hal ini penggunaan musik sangat penting sebagai sarana
komunikasi terhadap alam.Penggunaan Sarunei Buluh dapat dilihat dalam memikat dan permanenan hasil di ladang yaitu untuk panen padi di sawah dan
memikat seorang wanita yang sedang berada di ladang dengan memainkan Sarunei Buluh.
79
4.2.2.3 Esteti
ka
Estetika mengacu pada nilai kehidupan yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahaan yng dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai
makhluk yang mempuyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang
kompleks.Musik merupakan cerahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari rasa dalam suatu rentetan suara melodi yang berirama. Atau
dengan kata lain, musik merupakan suatu karya seni yang menjadi media untuk menggungkapkan perasaan seorang dengan cara menuangkannya melalui alunan
nada ataupun melodi, baik dalam bentuk vokal maupun instrumental. Musik sebagai media utuk menggambarkan atau mengungkapkan perasaan
seseorang.Terkadang seseorang memiliki pikiran, gagasan, harapan, keinginan yang membutuhkan perwujudan.
Musik merupakan wahana yang tepat digunakan dari upaya pemunculan atau perwujudan hal tersebut. Seseorang suatu ketika ingin menyampaikan
gagasan atau ide tanpa mengharapkan respon secara langsung, melalui musik hal itu dapat terlaksana dengan baik, pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan
dituangkan kedalam sebuah lagu ataupun untaian alunan musik yang indah, yang kemudian dapat dinikmati sendiri maupun orang lain. Berdasrakan hal tersebut
maka alat musik Sarunei Buluh termasuk kdalam penggunaan estetika di karenakan Sarunei Buluh di gunakan untuk sebagai pelipur lara yang sedih
80
maupun senang, dan sebagai media untuk menyampaikan perasaan yang sedang dialami oleh pemainnya.
4.3 Eksist
ensi Sarunei Buluh Simalungun
Keberadaan Sarunei Buluh pada zaman dahuluberbeda jauh dengan sekarang, karena hanya sedikit dari masyarakat Simalungun atau muda-mudi
yang mengenal alat musik ini.Pada sekarang ini alat musik Sarunei Buluh sudah hampir hilang dari budaya Simalungun.Kenyataannya sekarang ini Sarunei
Buluh sudah hampir tidak dimainkan lagi oleh kaum muda-mudi.Faktor zaman yang sudah maju dan mereka cenderung mengenyampingkan hal-hal yang
berbau tradisi. Kebanyakan muda-mudi cenderung terpesona pada zaman serbaa
canggih sehingga hampir melupakan tradisi yang ada di tanah mereka sendiri, da nada juga faktor lain membuat Sarunei Buluh ini jarang dimainkan oleh kaum
muda-mudi.Mungkin bisa saja teknik permainan dari Sarunei Buluh itu sendiri yang dianggap sulit dalam memainkanya berbeda dengan permaianan zaman
modern sekarang seperti keyboard, gitar, dan lain-lain. Oleh karena itu muda mudi pada zaman ini lebih akrab dengan permaian keyboard, gitar,dan aplikasi
komputer lain yang berhubungan dengan musik misalnya aplikasi bermain gitar yang bisa di install di gadget yang mana teknik memainkannya lebih mudah
dibandingkan bermain gitar secara manual.