Pemanfaatan Dana Di Fasilitas Kesehatan

- 32 - Tabel-2b Bukti Penunjang Klaim di Pelayanan Tingkat Lanjutan No Jenis Pelayanan BUKTI PENUNJANG Kartu Jamkesmas Identitas lainnya Bukti Pelayanan Resume Medis Surat Rujukan 1. Pemeriksaan Kehamilan + + + 2. Pertolongan Persalinan + + + + Kecuali pada keadaan emergensi 3. Pemeriksaan Nifas Pasca Persalinan dengan Risti + + 4 Pelayanan Bayi baru lahirneontus + + + + 5. Gangguan Kehamilan dan penanganan Komplikasi + + + + Catatan: Karena tata kelola dan pembiayaan pelayanan persalinan berlaku sama untuk peserta Jamkesmas dan penerima manfaat Jaminan Persalinan, maka syarat-syarat administratif dan pembiayaan diatas berlaku untuk peserta Jamkesmas dan penerima manfaat Jaminan Persalinan. kecuali ruang lingkup manfaat peserta Jamkesmas lebih komprehensif

G. Pemanfaatan Dana Di Fasilitas Kesehatan

Yang dimaksud dengan pemanfaatan dana adalah penggunaan dana setelah menjadi pendapatan fasilitas kesehatan baik fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta. Pemanfaatan dana yang diterima oleh Dokter PraktikBidan Praktik Mandiri, sepenuhnya menjadi hak Dokter PraktikBidan Praktik Mandiri. Pemanfaatan dana di fasilitas kesehatan pemerintah baik fasilitas kesehatan tingkat pertamadasar maupun fasilitas kesehatan tingkat lanjutanrujukan, mengikuti ketentuan perundangan yang berlakutata kelola keuangan daerah dan pengaturannya bergantung pada status fasilitas kesehatan tersebut; apakah BLUBLUD atau non BLUBLUD. - 33 - Untuk fasilitas kesehatan pemerintahpemerintah daerah yang sudah menerapkan PPK BLUD, maka pemanfaatannya sesuai dengan pengelolaan keuangan fasilitas kesehatan BLUD, dimana penerimaan fungsional fasilitas kesehatan tersebut dapat dikelola langsung dan tidak disetorkan ke kas Negaradaerah secara fisik. Namun demikian, untuk BLUD tetap dilaporkan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah BUD sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah dan pengaturan pemanfaatannya sesuai RBADPA BLUD. Untuk fasilitas kesehatan pemerintah daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD, maka penerimaan dari fasilitas kesehatan merupakan pendapatan daerah dan wajib disetorkan ke kas daerah. Untuk itu, baik pendapatan maupun penggunaannya wajib masuk dalam Peraturan Daerah tentang APBD atau Perubahan APBD tahun anggaran berkenaan. Agar bisa diperoleh pengembalian atas dana retribusi tersebut dengan cepat dari kas daerah sehingga dapat digunakan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat berikutnya yang memerlukan, yang di dalamnya termasuk jasa pelayanan yang dimaksudkan sebagai insentif untuk mengakselerasi pencapaian MDGs, maka waktu penyetoran penerimaan ke kas daerah agar disertai dengan Surat Perintah Membayar SPM secara bersamaan. Untuk itu, kepala daerah agar membuat regulasi berkaitan dengan pengaturan hal tersebut.

1. Pemanfaatan Dana Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama a. Puskesmas Dengan Status Non BLUD

Dokumen yang terkait

Analisis Kelaikan Fungsi Jalan Secara Teknis Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010

2 57 145

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 151/MPN.A4/KP/2006 tentang Pengangkatan Anggota Wali Amanat Universitas Sumatera Utara

0 8 2

Peran Otoritas Jasa Keuangan Terhadap PengawasanPendaftaran Jaminan Fidusia (Tinjauan Yuridis Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012)

1 22 99

Petunjuk Teknis Peraturan Presiden Nomor

0 2 8

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

0 0 11

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran

1 3 27

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017 tentang Strategi e-Kesehatan Nasional

0 2 44

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kerja Politeknik Negeri Indramayu; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun

0 0 7

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256); 4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Ke

0 1 619

8. Peraturan Menteri Agama RI Tahun Nomor 139 Tahun 2015; 9. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto. 10. Peraturan Menteri Agama Nomor 61 tahun 2016 tentang Statuta IAIN Purwokerto. MEMUTUSKAN Menetapk

0 0 7