Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

16 diselenggarakan suatu permainan yang mendidik yang mencakup kegiatan olah raga, drama, senirupa, musik yang teratur dalam kurikulum.

2. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial adalah perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial atau menjadi orang yang mampu bermasyarakat. Walaupun pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk sosial, tetapi untuk menjadi pribadi yang sosial mereka harus belajar dalam waktu yang tidak singkat. Mereka harus melalui paling tidak tiga proses sosialisasi seperti yang diungkapkan Hurlock 1991:250 antara lain: belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial, memainkan peran sosial yang dapat diterima, dan perkembangan sikap sosial. Keberhasilan sosial tidak ditentukan semata-mata karena keunggulan intelektual, banyak orang yang berhasil dalam perkembangan intelektual tetapi tidak berhasil dalam perkembangan sosialnya. Pada anak usia sekolah dasar, anak semakin senang berada bersama- sama dengan kelompok-kelompok kecil anak-anak umur sebaya. Mereka tidak begitu bergairah lagi bepergian bersama orang tuanya, mulai tertarik pada permainan kelompok, anak menetapkan kriteria baru, disamping kriteria alam untuk memilih teman bermain. Berdasarkan karakteristik perkembangan anak sekolah dasar tersebut, maka pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar seharusnya lebih menekankan pada kemampuan anak dalam melatih ketrampilan intrapersonal dan interpersonal yang akan mewujudkan karakter terpuji.

D. Kerangka Berfikir

Untuk mewujudkan manusia yang berhasil dalam kehidupan, diperlukan penilaian yang menyeluruh aspek kognitifakademik melalui USUN dan juga penilaian non kognitifnon akademik kepribadian dengan instrumen pendidikan karakter yang meliputi ketrampilan intrapersonal dan interpersonal. Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menilai karakter sebagai prestasi non akademikkepribadian siswa yang meliputi ketrampilan intrapersonal dan interpersonal siswa sekolah dasar. Berdasarkan lima belas 15 indikator nilai pendidikan karakter dari Lickona, kemudian dipilih karakter-karakter yang 17 menunjukkan ketrampilan intrapersonal dan interpersonal, untuk selanjutnya dikembangkan instrumen penilaiannya. Adapun karakter yang termasuk pada kemampuan psikososial anak terutama pada kecerdasan emosi dan sosialnya meliputi: 1 percaya diri confidence, 2 kemampuan kontrol diri self-control, 3 kemampuan bekerjasama cooperation, 4 kemudahan bergaul dengan sesama socialization, 5 kemampuan berkonsentrasi concentration, 6 rasa empati empathy, dan 7 Kemampuan berkomunikasi communication. Dengan demikian maka ketrampilan intrapersonal yang berdasarkan pendidikan karakter adalah meliputi: sadar diri, percaya diri, menangani kelemahan diri, bertanggung jawab terhadap diri sendiri, membuka diri, tegas, berani mengambil keputusan sendiri, menangani stres, dan berani menyampaikan perasaannya. Dan yang termasuk ketrampilan interpersonal yang berdasarkan karakter adalah meliputi: mudah bergaul, suka menolong, memahami orang lain, tentang rasa, peduli lingkungan, harmonis, demokratis, perhatian terhadap orang lain, dan trampil dalam menyelesaikan konflik. Dalam penelitian ini akan menilai lima kompetensi inti sosial-emosional siswa yang meliputi: ketrampilan intrapersonal mencakup: 1 Kesadaran diri self- awareness: mengidentifikasi dan mengenali emosi, mengakui kepentingan pribadi dan kekuatan, mempertahankan rasa beralasan baik kepercayaan diri, dan 2 Pengelolaan diri self-management: mengatur emosi untuk mengatasi stres, impuls kontrol, dan memotivasi diri untuk tekun dalam mengatasi hambatan, pengaturan dan pemantauan kemajuan menuju pencapaian tujuan-tujuan pribadi dan akademik; mengekspresikan emosi secara tepat. Sedangkan ketrampilan interpersonalnya meliputi: 1 Kesadaran sosial social awareness: mampu mengambil perspektif dan berempati dengan orang lain, dan menghargai individu dan kelompok mengakui persamaan dan perbedaan, 2 Keterampilan hubungan relationship skills: membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat berdasarkan kerjasama dan ketahanan terhadap tekanan sosial yang tidak pantas, mencegah, mengelola, dan konstruktif menyelesaikan konflik interpersonal, mencari bantuan bila diperlukan, dan 3 Bertanggungjawab pengambilan keputusan responsible decision-making: mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan semua faktor yang relevan, termasuk standar etika yang berlaku, masalah keamanan, dan norma sosial, kemungkinan konsekuensi dari mengambil kursus tindakan alternatif, evaluasi dan refleksi. 18

E. Konstruksi Instrumen Ketrampilan Intrapersonal Interpersonal