Pemerolehan Nilai Kejujuran Pada Calon Pendidik

7

3.1 Pemerolehan Nilai Kejujuran Pada Calon Pendidik

Mahasiswa menganggap nilai jujur merupakan nilai yang penting, diantaranya karena berkaitan dengan hubungan kemasyarakatan dan nilai spiritual. Jujur yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh kepercayaan, amanah dan disukai oleh orang lain. Untuk memperjelas sumber data, berikut disajikan kutipan datanya: Sangat penting, sebab dengan kita belajar selalu jujur masyarakat di sekitar kita akan memeberikan kepercayaan dan amanah yang harus selalu kita jaga A-kuesioner-6-RN_1-4 Sumber pemerolehan nilai jujur diperoleh dari dalam keluarga, luar keluarga, dan dari Al Qur’an dan Hadits. Dari dalam keluarga meliputi ayah, ibu, kakak dan saudara, dari luar keluarga meliputi guru, dosen, teman, sekolah formal maupun non formal, kampus, dan dari sumber lain yaitu Al Qur’an dan Hadits. Hasil penelitian ini selaras dengan yang dikatakan Mulyatiningsih 2010 bahwa pendidikan karakter dilakukan secara holistik dari semua lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sumber lain yang memberikan pemahaman tentang jujur yaitu dari Al Qur’an dan Hadits. Seperti yang kita ketahui bahwa Qur’an dan Hadits merupakan pedoman bagi agama islam. Hasil penelitian ini selaras dengan yang dikatakan oleh Marzuki tanpa tahun bahwa sumber utama penentuan karakter dalam Islam yaitu Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. Kedua sumber ini mengajarkan karakter yang istilahnya dikenal sebagai ahlak. Nilai jujur yang diberikan diberikan dengan 3 cara yaitu melalui keteladanan, nasehat, dan melalui pelajaran di sekolah. Keteladanan merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh orang yang memberikan nilai jujur. Keteladanan berarti mencontohkan nilai karakter secara real berupa perbuatan langsung yang ditiru oleh orang lain. Hasil penelitian ini selaras dengan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional Muchlas Samani, 2011 yang menyarankan empat cara dalam pengembangan pendidikan karakter dalam kaitannya pengembangan diri salah satunya yaitu dengan keteladanan. Selain keteladanan, nasehat merupakan cara pemberian nilai jujur. Nasehat dapat dikemas melalui ceramah, sharing maupun dongeng baik yang tersirat maupun tersurat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitiannya Jati 2012 bahwa dongeng merupakan salah satu cara mentransfer nilai jujur. Penerapan nilai jujur didominasi dengan mematuhi dalam aturan, perkataan dan perbuatan,. Penerapan jujur salah satunya dengan mengikuti aturan yang ada. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitiannya Vidiana 2014 yang meneliti implementasi karakter kejujuran, bahwa mengikuti aturan yang berlaku merupakan implementasi nyata yang bisa dilakukan. Penerapan jujur dilakukan pula dalam perkataan dan perbuatan. Perkataan merupakan ungkapan verbal tentang sesuatu yang apa adanya. Sedangkan perbuatan aplikasi dari perkataan. 8 UAS 1. Teman sebagai Acuan mencari jawaban 2. Internet 3. Membawa contekan MID 1. Teman acuan mencari jawaban 2. Internet 3. Membawa contekan 4. Bantuan Handphone 5. Tukar menukar hasil jawaban tertulis TUGAS 1. Internet 2. Teman acuan mencari jawaban 3. Menitipkan nama 4. Orang lain yang mengerjakan 5. Membeli pada orang lain KETIDAKJUJURAN AKADEMIK

3.2 Ketidakjujuran Akademik Pada Calon Pendidik