Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Per Share

PENGARUH RETURN ON ASSET,
ASSET NET PROFIT MARGIN DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP EARNING PER SHARE
(Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2012
2012-2014)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk memenuhi Syarat
Syarat-Syarat
Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:
RINALDO GHAFIKY
108082000124

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437H / 2015 M


i

PENGARUH RETURN ON ASSET, NET PROFIT MARGIN DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP EARNING PER SHARE
(Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:
RINALDO GHAFIKY
108082000124

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I


Pembimbing II

Hepi Prayudiawan,SE.,MM.,Ak.,CA.
NIP. 19820120 200912 2 004

Dr.Amilin,M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP.
NIP. 19490602 197803 1 001

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Kamis, 11 November 2015 telah dilaksanakan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1.

Nama

: Rinaldo Ghafiky

2.


NIM

: 108082000124

3.

Jurusan

: Akuntansi

4.

Judul Skripsi

: Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Per Share

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 11 November 2015

Muhammad Nur Rianto Al Arif, M.Si
NIP. 19811013 200801 1 006

(______________________)

2.

Yusro Rahma, M.Si
NIP. 19800506 200801 2 016

(______________________)

3.


Atiqah, SE.,MS.Ak
NIP. 19820120 200912 2 004

(______________________)

1.

Penguji I

Penguji III

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Senin, 31 Desember 2015 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas
mahasiswa:
1.
2.
3.
5.


Nama
NIM
Jurusan
Judul Skripsi

: Rinaldo Ghafiky
: 108082000124
: Akuntansi
: Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Per Share

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian skirpsi, maka diputuskan bahwa mahasiwa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 31 Desember 2015
1.


2.

3.

4.

5.

Desmadi Saharuddin, MA
NIP. 19720711 200501 1 007

(______________________)
Ketua

Yessi Fitri, SE, M.Si, Ak
NIP. 19760924 200604 2 002

(______________________)
Sekertaris


Rini, SE, Ak.,M.si,CA
NIP. 19760315 200501 2 002

(______________________)
Penguji Ahli

Dr. Amilin, M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP
NIP. 19730615 200505 1 009

Hepi Prayudiawan, SE.,MM.,Ak.,CA
NIP. 19720516 200901 1 006

iv

(______________________)
Pembimbing I

(______________________)
Pembimbing II


LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama

: Rinaldo Ghafiky

No. Induk Mahasiswa : 108082000124
Fakultas

: Ekonomi dan Bisnis

Jurusan

: Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini saya:
1.

Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan


2.

Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3.

Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya

4.

Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5.

Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui
pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar aturan diatas, maka saya siap untuk dikenai
sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 5 Januari 2016

Rinaldo Ghafiky

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.

IDENTITAS PRIBADI
1. Nama Lengkap

: Rinaldo Ghafiky

2. Tempat Tanggal Lahir

: Jakarta, 13 Maret 1990

3. Alamat

: Bukit Pamulang Indah V, Jl Kakak Tua
Blok B3 No.29, RT 03/10, Pamulang,
Tangerang Selatan, 15417

II.

4. Telepon

: 0856 9139 9340

5. Email

: aldomaya_01112011@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

III.

1. SD Muhammadiyah 12

Tahun 1997-2002

2. SMP Negeri 1 Pamulang

Tahun 2002-2005

3. SMA 1 Cenderawasih

Tahun 2005-2008

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2009-2015

PENGALAMAN ORGANISASI
1. Pengurus Sekretaris OSIS SMA 1 Cenderawasih
2. Ketua Karang Taruna Bukit Pamulang Indah V
3. Ketua Remaja Masjid Bukit Pamulang Indah V

IV.

LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah

: Verdi Julian Shah

2. Tempat Tanggal Lahir

: Tangerang Selatan, 05 Oktober 1957

3. Ibu

: Sita Yanna

4. Tempat Tanggal Lahir

: Jakarta, 29 Juli 1962

6. Alamat:

: Bukit Pamulang Indah V, Jl Kakak Tua
Blok B3 No.29, RT 03/10, Pamulang,
Tangerang Selatan, 15417

vi

THE INFLUENCE OF RETURN ON ASSET, NET PROFIT MARGIN AND
FIRM SIZE TO THE EARNING PER SHARE.
ABSTRACT
The aim of this research is to provide empirical evidence on the impact of
Return on Asset, net profit margin and firm size on earning per share. This is
quantitave research. The sample of this research used 34 property and real estate
companies listed in Indonesia Capital Market (BEI) in 2012-2014. The sampling
method used in this research is purposive sampling, while data processing method
used multiple regressiom test and Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS) as analyze sofware.
Based on the result of analysis conclude that firm size significantly
influenced earning per share. meanwhile Return on Asset and net profit margin
haven't influenced earning per share. All of the independent variable
simultaneously influenced earning per share.
Keyword: earning per share, return on asset, net profit margin, firm size

vii

PENGARUH RETURN ON ASSET, NET PROFIT MARGIN DAN UKURAN
PERUSAHAAN TERHADAP EARNING PER SHARE.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh Return
on Asset, net profit margin dan ukuran perusahaan terhadap earning per share.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
sampel perusahaan property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2012-2014 dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 34 perusahaan.
Metode penetuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling, sedangkan metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah uji
regresi berganda dengan menggunakan Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS).
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap earning per share. Sedangkan Return on Asset
dan net profit margin tidak berpengaruh signifikan terhadap earning per share.
Ketiga variabel independen secara bersama-sama berpengaruh simultan terhadap
earning per share.
Kata kunci: earning per share, return on asset, net profit margin, ukuran
perusahaan.

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Return on Asset, Net
Profit Margin dan Ukuran Perusahaan terhadap Earning Per Share” dengan
baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi akhir
zaman, yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini
disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan,
bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung
dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:
1. Bapak Verdi Julian Shah dan Ibu Sita Yanna tercinta, yang selalu
mencurahkan perhatian, cinta dan sayang, dukungan serta doa yang tertuju
untukku.
2. Adik-adiku yang selalu membantu dan menemaniku ketika susah dan gembira.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Dr. Amilin, M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP selaku Dosen Pembimbing
Skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi,
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima
kasih atas ilmu yang telah Bapak berikan selama ini.
6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,MM.,Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing
Skripsi

II

yang

telah

meluangkan

waktu,

mencurahkan

perhatian,

membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis. Terima kasih atas

ix

semua saran yang Bapak berikan selama proses penulisan skripsi sampai
terlaksananya sidang skripsi.
7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada
penulis.
8. Seluruh teman-temanku UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2009,
terima kasih atas doa, semangat dan dukungan yang diberikan kepada penulis
selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 4 Januari 2016

Rinaldo Ghafiky

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................................. ii
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................................ iii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ....................................................................... iv
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ......................................................... v
Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... vi
Abstract ................................................................................................................. vii
Abstrak ................................................................................................................. viii
Kata Pengatar ....................................................................................................... ix
Daftar Isi................................................................................................................ xi
Daftar Tabel ......................................................................................................... xiv
Daftar Gambar ....................................................................................................... xv
Daftar Lampiran .................................................................................................... xvi
BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................. 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 9
1. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
2. Manfaat Penelitian ......................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 12
A. Tinjauan Literatur ................................................................................ 12
1.

Teori Keagenan ............................................................................ 12

2.

Laporan Keuangan ........................................................................ 15

3.

Rasio Keuangan ............................................................................ 21

4.

Ukuran Perusahaan ....................................................................... 25

xi

B. Keterkaitan antara Variabel dan Perumusan Hipotesis ........................ 27
1. Interaksi antara Return on Asset terhadap Earning
Per Share ....................................................................................... 27
2. Interaksi antara Net Profit Margin terhadap
Earning Per Share ......................................................................... 28
3. Interaksi antara ukuran perusahaan terhadap
Earning Per Share ......................................................................... 30
C. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 32
D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 37
BAB III

METODE PENELITIAN ................................................................... 38

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 38
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 38
C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 39
D. Metode Analisis Data ......................................................................... 40
1.

Statistik Deskriptif ........................................................................ 40

2.

Uji Asumsi Klasik … .................................................................... 40

3.

Uji Hipotesis ................................................................................. 43
a. Uji koefisien determinasi .................................................... 43
b. Uji statistik F ...................................................................... 44
c. Uji Statistik t … .................................................................. 44

4.

Analisis Regresi Linear Berganda ................................................ 44

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian................................................... 45
BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 49

A.

Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 49

B.

Hasil Uji Instrumen Penelitian......................................................... 50
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................ 50
2. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 52
3. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 54
4. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................ 61

BAB V

PENUTUP ........................................................................................... 63

xii

A.

Kesimpulan ...................................................................................... 63

B.

Saran ................................................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66
LAMPIRAN … ..................................................................................................... 70

xiii

DAFTAR TABEL
No.

Keterangan

Halaman

2.1

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ................................................................33

4.1

Rincian Perolehan Sampel Penelitian ........................................................49

4.2

Hasil Uji Deskripsi ................................................................................... 50

4.3

Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................................... 53

4.4

Hasil Uji Autokorelasi............................................................................... 54

4.5

Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 56

4.6

Hasil Uji F Simultan ................................................................................. 58

4.7

Hasil Uji t Parsial ...................................................................................... 59

xiv

DAFTAR GAMBAR

No.

Keterangan

Halaman

2.1

Kerangka Pemikiran ...................................................................................37

4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P Plot ....................................52

4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Scatterplot .......................... 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Keterangan

Halaman

1.

Lampiran Data Penelitian.......................................................................... 70

xvi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Pasar

modal

mempunyai

peranan

sangat

penting

dalam

perekonomian suatu negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan
fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan. Di lihat dari sudut pandang
ekonomi, pasar modal berfungsi sebagai salah satu sistem mobilitas dana
jangka panjang yang efisien bagi pemerintah. Melalui pasar modal
pemerintah dapat mengalokasikan dana masyarakat ke sektor investasi
yang produktif. Di lihat dari sudut pandang keuangan, pasar modal
berfungsi sebagai salah satu media yang efisien untuk mengalokasikan
dana dari pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana yaitu investor dan
pihak yang membutuhkan dana yaitu perusahaan (Absari, Sudarma dan
Chandradin, 2013:1).
Pasar modal menjembatani hubungan diantara pemilik modal
(investor) dan pihak yang membutuhkan dana sebelum investor
berinvestasi dipasar modal. Investor memerlukan informasi yang dapat
dipercaya agar keputusan yang dibuatnya dapat mengurangi resiko yang
dihadapi, informasi tersebut harus disediakan oleh perusahaan dipasar
modal agar para investor memperoleh informasi secara merata.
Keterbukaan

perusahaan

terhadap

1

laporan

keuangan

juga

akan

meningkatkan

kepercayaan

investor

dan

juga

akan

menimalkan

ketidakpastian yang dihadapi oleh investor. Laporan keuangan tahunan
merupakan media bagi manajemen perusahaan untuk memeberikan
informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan merupakan sarana
pertanggung jawaban kepada publik atas sumber daya yang dikelola
(Pangemanan dan Mawikere, 2011:84).
Kinerja keuangan merupakan evaluasi efisiensi dan efektivitas hasil
yang dicapai perusahaan dalam mengelola sumber daya yang tersedia.
Kinerja perusahaan yang baik salah satunya dapat dilihat dari
kemampuannya dalam menghasilkan laba yang tinggi. Perusahaan yang
dapat menghasilkan laba yang semakin meningkat tentu menjadi daya tarik
bagi investor, karena keuntungan yang diperoleh para investor juga
semakin tinggi. Dengan menilai kinerja keuangan, investor dapat melihat
prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan dari suatu perusahaan.
Dan dengan menilai kinerja keuangan, investor dapat melihat bagaimana
kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk
meningkatkan keuntungannya (Shinta dan Laksito, 2014:2).
Dalam pasar modal, laba per saham (Earning Per Share)
menunjukkan jumlah laba yang menjadi hak setiap pemegang saham. Laba
per saham sangat penting karena merupakan pendapatan bagi perusahaan
untuk investor dan menjadi tolak ukur investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan. Tingginya jumlah earning per share akan
meningkatkan kepercayaan investor untuk menambah investasinya yang

2

mana sangat dibutuhkan oleh pihak perusahaan. Earning per share yang
tinggi merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan memperoleh
pendapatan bersih. Selain faktor eksternal, ada juga faktor internal yang
mempengaruhi laba dan laba per saham. Faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam perusahaan yang dapat dikendalikan oleh manajemen
perusahaan. Yang termasuk faktor internal yaitu analisis laporan keuangan
perusahaan. Dengan analisis rasio pada laporan keuangan ini dapat
diketahui kekuatan serta kelemahan yang dimiliki perusahaan. Maka,
laporan keuangan yang diterbitkan suatu perusahaaan harus dapat
mengungkapkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga dapat
bermanfaat bagi masyarakat umum dan bagi pengambilan keputusan (Diaz
dan Jufrizen, 2014:127).
Earning per share merupakan jumlah pendapatan yang diperoleh
dalam suatu periode untuk tiap lembar saham yang beredar (Baridwan,
1992). Informasi mengenai pendapatan per lembar saham dapat digunakan
oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan deviden yang akan
dibagikan. Selain itu earning per share juga berguna bagi pihak pemegang
saham, karena dengan adanya peningkatan earning per share tentunya
akan bertambah pada pendapatan yang akan diperolehnya. Peningkatan
earning per share akan mendorong peningkatan harga saham (Sutejo,
Salim dan Swasto, 2010:700).
Earning per share dalam berinvestasi dijadikan sebagai indikator
utama dalam melihat daya tarik suatu saham. Besarnya earning per share

3

ini diharapkan akan mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan para
investor dalam berinvestasi. Dalam berinvestasi, pembeli saham biasa
umumnya lebih memperhatikan penghasilan per lembar sahamnya karena
earning per share ini yang nantinya akan mempengaruhi harga saham di
pasaran untuk memperoleh capital gain. Semakin besar laba yang tersedia
bagi pemegang saham maka pembayaran dividen kepada pemegang saham
akan semakin besar pula. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa perilaku
investor terhadap saham dipengaruhi oleh informasi akuntansi yang dalam
hal ini diwakili oleh earning per share sebagai cerminan kinerja keuangan
(Shinta dan Laksito, 2014:1).
Return on assets merupakan tingkat pengembalian atau laba yang
dihasilkan dari pengelolaan aset maupun investasi perusahaan. Rasio ini
biasa dipakai sebagai indikator akan profitabilitas perusahaan dengan
membandingkan antara laba bersih dengan keseluruhan total aset pada
perusahaan. Return on asset dapat memberikan pengukuran yang memadai
atas efektifitas keseluruhan perusahaan karena ROA memperhitungkan
penggunaan aset dan profitabilitas dalam penjualan. Dengan demikian,
ROA dapat dijadikan salah satu indikator dalam pengambilan keputusan
investor dalam memilih perusahaan untuk berinvestasi. Maka semakin
tinggi rasio ini maka akan semakin tinggi pula kepercayaan dan minat
investor untuk berinvestasi (Diaz dan Jufrizen, 2014:128). Sedangkan
Munawir (2007) mengemukakan bahwa return on assets (ROA) adalah
bentuk dari rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan

4

perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aset dan
digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Dalam kaitan dengan earning per share, maka semakin tinggi
return on asset, laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham
juga akan semakan tinggi pula, begitu juga sebalikya. Hal ini dikarenakan
return on asset merupakan pengembalian yang dihasilkan dari pengelolaan
aset yang dimiliki perusahaan, baik aset sendiri maupun aset yang berasal
dari investor. Besarnya rasio pengembalian atas pengelolaan aset ini dapat
diketahui melalui hasil perhitungan antara besarnya laba bersih dibagikan
dengan besarnya total aset perusahaan dalam satu periode tertentu (Diaz
dan Jufrizen, 2014:129).
Menurut Bastian dan Suhardjono (2006: 299) net profit margin
adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Semakin besar
NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan
meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka
dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba
yang tinggi. Hubungan antara laba bersih sesudah pajak dan penjualan
bersih menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengemudikan
perusahaan secara cukup berhasil untuk menyisakan margin tertentu
sebagai kompensasi yang wajar bagi pemilik yang telah menyediakan
modalnya untuk suatu resiko. Hasil dari perhitungan mencerminkan

5

keuntungan neto per rupiah penjualan. Para investor pasar modal perlu
mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan
mengetahui hal tersebut investor dapat menilai apakah perusahaan itu
profitable atau tidak.
Net profit margin (NPM) mengukur sejauh mana kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih dari setiap penjulan. Net profit
margin yang tinggi menandakan kinerja perusahaan yang semakin
produktif dan semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
laba yang tinggi. Hal ini dikarenakan NPM yang tinggi menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam menyisakan margin yang tinggi atas
kompensasi bagi pemilik yang telah menyediakan dananya untuk suatu
resiko. Dengan demikian NPM yang tinggi akan memberikan keuntungan
yang tinggi bagi pemegang saham (Shinta dan Laksito, 2014:3).
Ukuran (SIZE) perusahaan bisa diukur dengan menggunakan total
aset, penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. Salah satu tolak ukur
yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aset dari
perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki total aset besar
menunjukkan

bahwa

perusahaan

tersebut

telah

mencapai

tahap

kedewasaan dimana dalam tahap ini ukuran perusahaan sudah positif dan
dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif
lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil
dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total
aset yang kecil. Situasi ketidakpastian ini mendorong investor yang

6

rasional untuk mempertimbangkan resiko dan earnings per share (EPS)
setiap sekuritas yang secara teoritis berbanding lurus. Semakin besar
expected return maka tingkat resiko yang melekat juga semakin besar.
Gambaran resiko dan earnings per share dari suatu saham dapat dinilai
berdasarkan informasi baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Selain itu berbagai pertimbangan dan analisa yang akurat perlu dilakukan
investor sebelum membeli, menjual, atau menahan saham untuk mencapai
tingkat return optimal yang diharapkan (Pangemanan dan Mawikere,
2011:84).
Faktor ukuran perusahaan (SIZE) yang menunjukkan besar
kecilnya perusahaan merupakan faktor penting dalam pembentukan laba.
Secara umum, perusahaan yang memiliki total aset yang relatif besar dapat
beroperasi dengan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan yang memiliki total aset yang lebih rendah. Perusahaan
dengan total aset yang memadai relatif lebih stabil dan lebih mampu
mengolah total aset yang dimilikinya sehingga mampu menghasilkan laba
yang relatif besar. Dengan adanya total aset yang besar ini menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam mengelola aset yang dimilikinya untuk
menciptakan keuntungan. Oleh karena itu perusahaan dengan total aset
yang besar akan lebih mampu untuk menghasilkan tingkat keuntungan
yang tinggi, sehingga laba tersedia bagi pemegang saham biasa juga akan
meningkat (Shinta dan Laksito, 2014:4).
.

7

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas. Maka peneliti
akan mencoba menganalisa rasio yang terdapat dalam laba (profitabilitas),
terutama Rerturn on Asset, Net Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan,
terhadap Earnings Per Share. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memberikan temuan empiris tentang pengaruh variabel akuntansi,
khususnya yang berkaitan dengan rasio keuangan pada tingkat individual
terhadap Earnings Per share perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI
sejak tahun 2012-2014. Dengan uraian di atas, peneliti mencoba
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Return On Asset, Net
Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Per Share”.
Penelitian ini, merajuk pada penelitian sebelumnya tentang return
on asset dan net profit margin yang dilakukan oleh Shinta dan Laksito
(2014) serta Diaz dan Jufrizen (2014). Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Peneliti menambahkan variabel baru dalam penelitian ini yaitu ukuran
perusahaan yang berdasarkan asumsi dan penelitian sebelumnya
relevan pengaruhnya terhadap manajemen laba.
2. Obyek dalam penelitian ini lebih banyak dan lebih luas dibanding
dengan penelitian sebelumnya.

8

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan
diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Earning Per
Share?
2. Apakah Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Earning
Per Share?
3. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Earning
per Share?
4. Apakah Return On Asset, Net Profit Margin dan Ukuran Perusahaan
secara simultan berpengaruh terhadap Earning Per Share?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujian Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk memperoleh bukti yang empiris mengenai adanya
hubungan antara :
a. Menganalisa secara empiris pengaruh Return On Asset terhadap
Earning Per Share.
b. Menganalisa secara empiris pengaruh Net profit Margin terhadap
Earning Per Share.

9

c. Menganalisa secara empiris pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Earning per Share.
d. Menganalisa secara empiris pengaruh simultan Return On Asset,
Net Profit Margin dan Ukuran Perusahaan terhadap Earning Per
Share.

2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini
diharapkan dapat memberikan harapan sebagai berikut :
a. Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan
bagi kalangan akademis, khususnya mahasiswa/i jurusan akuntansi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai yang berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi Earning Per Share .
b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang
akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.
c. Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta
menambah referensi mengenai pengaruh return on asset, net profit
margin, dan ukuran perusahaan terhadap earning per share.
d. Bagi Investor, dapat dijadikan bahan pertimbangan pada saat
melakukan investasi dan memberikan kredit dengan melihat
bagaimana penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh
perusahaan.

10

e. Bagi Masyarakat, sebagai sarana informasi tentang return on asset,
net profit margin, dan ukuran perusahaan serta menambah
pengetahuan

khususnya

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi earning per share.

11

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur
1. Teori Keagenan
Agency Theory pertama kali dicetuskan oleh Jensen dan Meckling
pada tahun 1976, yang mengartikan hubungan agent dan principal.
“A contract under which one or more persons (the principal/s)
engage another person (the agent) to perform some service on their
behalf which involve delegating some decisions making authority to
the agent” (Jensen dan Meckling, 1976:5).
Menurut Jensen dan Meckling (1976:5) teori ini menjelaskan
tentang bagaimana hubungan agensi sebagai sebuah kontrak dimana
salah satu pihak (principal) menggunakan pihak lain (agent) untuk
mengerjakan suatu layanan tertentu untuk kepentingan mereka, dengan
melibatkan suatu pendelegasian wewenang pengambilan keputusan
oleh agen. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan mereka
sendiri-sendiri, dan perbedaan kepentingan ini bisa saja menyebabkan
timbulnya information asymetri (kesenjangan informasi) antara
pemegang saham dan organisasi.

12

Teori keagenan dilandasi oleh beberapa asumsi (Eisenhardt, 1989).
Asumsi-asumsi tersebut dibedakan menjadi tiga jenis, yakni asumsi
tentang sifat manusia, asumsi keorganisasian, dan asumsi informasi.
Asumsi sifat manusia menekankan pada manusia yang memiliki sifat
mementingkan diri sendiri (self-interest), memiliki keterbatasan
rasionalitas (bounded rasionality), dan tidak menyukai resiko (risk
aversion). Asumsi keorganisasian adalah konflik antar anggota
organisasi, efisiensi sebagai kriteria produktifitas, dan adanya asimetri
informasi antara prinsipal dan agen. Asumsi informasi adalah bahwa
informasi sebagai barang komoditi yang bisa diperjualbelikan
(Rahmawati, 2012:5).
Dalam penelitiannya, Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan
bahwa dalam teori agensi terdapat agency problem yang akan terjadi
bila proporsi kepemilikan manajer atas saham perusahaan kurang dari
100% sehingga manajer cenderung bertindak untuk mengejar
kepentingan dirinya dan sudah tidak berdasar memaksimalisasi nilai
dalam pengambilan keputusan pendanaan. Lebih lanjut mereka
menjelaskan bahwa manajer tidak menanggung resiko atas kesalahan
dalam pengambilan keputusan, dan resiko tersebut sepenuhnya
ditanggung oleh pemegang saham (principal). Oleh karena itu, para
manajer cenderung melakukan pengeluaran yang bersifat konsumtif
dan tidak produktif untuk kepentingan pribadinya, seperti peningkatan
gaji dan status.

13

Watt dan Zimmerman (1986) secara empiris membuktikan bahwa
hubungan principal dan agent yang sering ditentukan oleh angka
akuntansi

tersebut

memaksimalkan

dapat

digunakan

kepentingannya.

sebagai

Manajer

sarana

sebagai

untuk

pengelola

perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek
perusahaan dimasa yang akan datang dibandingkan pemilik (pemegang
saham). Pemegang saham sebagai prinsipal tentu menginginkan
manajer bekerja dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham. Sebaliknya, manajer selaku agen bisa saja bertindak
tidak untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, tetapi
memaksimumkan kemakmuran mereka sendiri. Terjadilah conflict of
interest (Kodrat dan Herdinata, 2009:14).
Adanya asimetri informasi sebagaimana disebutkan diatas,
menyebabkan adanya suatu kondisi yang memungkinkan agen
melakukan creative accounting yaitu memanipulasi angka-angka
akuntansi yang dipublikasikannya yang disajikan dalam laporan
keuangan. Konflik kepentingan dan asimetri informasi antara
manajemen

dengan

pemilik

memberikan

kesempatan

kepada

manajemen untuk melakukan tindakan manajemen laba yang didukung
oleh teori Rezaee (2002) yang menyatakan bahwa tindakan manajemen
laba berkaitan erat dengan kecurangan laporan keuangan.

14

2. Laporan Keuangan
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan Keuangan
adalah: “Laporan keuangan yang menyediakan informasi menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan perusahaan
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagaian besar
pengguna laporan”. (IAI, 2012)
Menurut Mulyadi (2002) laporan keuangan adalah suatu penyajian
data

keuangan

termasuk

catatan

yang

dimaksudkan

untuk

mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aset) dan/atau kewajiban
entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aset dan/atau kewajiban
selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Menurut Apriyono (2008), definisi
laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akuntansi selama tahun
buku yang bersangkutan digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihakpihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan
tersebut. Sedangkan menurut Baridwan (2004) laporan keuangan
adalah merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan (IAI, 2012).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan laporan
keuangan adalah produk akuntansi yang penting dan dapat digunakan

15

untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal dan
eksternal, yang dapat menggambarkan kinerja keuangan maupun
kinerja manajemen perusahaan, merupakan rangkaian aktivitas
ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan dalam suatu periode
perusahaan dan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan.
Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber
informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi
industri,

kondisi

perekonomian,

pangsa

perusahaan,

kualitas

manajemen dan lainya. Jadi setiap perusahaan go public diwajibkan
untuk mempublikasikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang telah terdaftar di Badan Pengawasan Pasar Modal
(BAPEPAM). Laporan keuangan terdiri dari:
a. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan keuangan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan berupa aset,
liabilitas, dan ekuitas dari entitas tersebut (IAI, 2012). Persamaan
akuntansi (disebut juga identitas neraca) merupakan dasar sistem
akuntansi. Disisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber daya
yang dikendalikan oleh perusahaan, atau aset sumber daya yang
merupakan investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba
dimasa depan melalui aset operasi sisi kanan persamaan ini yang

16

mengidentifikasi

sumber

pendanaan.

Kewajiban

(liability)

merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban
perusahaan, atau klaim kreditor atas aset. Ekuitas atau ekuitas
pemegang saham (shareholders equity) merupakan total dari (1)
pendanaan yang menginvestasikan atau dikontribusi oleh pemilik
(modal kontribusi) dan (2) akuntansi laba yang tidak dibagikan
kepada pemilik (laba ditahan) sejak berdirinya perusahaan.
b. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan
suatu perusahaan atas total pendapatan dikurangi beban, tidak
termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain.
Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara
tanggal neraca. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi
perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan,
beban, untung, dan rugi perusahaan untuk suatu periode waktu
(IAI, 2012)
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang berisi informasi arus
kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk
menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
dalam kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.
Tujuan pokok laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi

17

mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama
periode tertentu (IAI, 2012)
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses
pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan buku bersangkutan. Tujuan laporan keuangan menurut
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja keuangan serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan
pengambilan

yang

bermanfaat

keputusan

bagi

sejumlah

pemakai

ekonomi.

Laporan

keuangan

dalam
juga

menunjukkan apa yang dilakukan manajemen (stewardship) atau
pertanggungjawaban manajemen atau sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objectives of Financial
Reporting by Business Enterprises, tujuan laporan keuangan untuk
organisasi pencari laba adalah adalah:
a. Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan
pemakai lainnya dalam membuat keputusan secara rasional
mengenai investasi, kredit, dan lainnya.
b. Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon
investor dan kreditor serta pemakai lainnya dalam menentukan
jumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas dari dividen atau

18

bunga dan juga penerimaan dari penjualan, piutang, saham, dan
pinjaman yang jatuh tempo.
c. Memberikan informasi tentang sumber daya (aset) perusahaan,
klaim atas aset, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan
lain terhadap aset dan kewajiban.
d. Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan
selama satu periode.
e. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan untuk
mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan
pengembaliannya, tentang transaksi yang mempengaruhi modal,
termasuk dividen dan pembayaran lainnya kepada pemilik.
f. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan

pengelolaan

perusahaan

kepada

pemilik atas penggunaan sumber daya (aset) yang telah
dipercayakan kepadanya.
g. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi
dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik
perusahaan.
Berdasarkan tujuan laporan keuangan diatas dapat disimpulkan
bahwa dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, dapat
diketahui kondisi keuangan perusahaan tersebut secara menyeluruh.
Kemudian, laporan keuangan tidak hanya sekadar cukup dibaca saja,
tetapi juga harus dimengerti dan dipahami tentang posisi keuangan

19

perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis
keuangan melalui berbagai rasio keuangan yang lazim dilakukan.
Laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai
suatu progress report. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang
merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip
dan kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat pribadi. Oleh sebab itu,
di dalam penyusunannya laporan keuangan memiliki karakteristik
tersendiri. Karakteristik kualitas laporan keuangan sebagaimana yang
dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK:
2012) adalah:
a. Dapat Dipahami, Kualitas penting informasi dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk dapat dipahami oleh
pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan
ketekunan yang wajar.
b. Relevan, Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pengguna, dengan membantu mengevaluasi peristiwa
masa lalu, masa kini atau masa depan.
c. Keandalan, Informasi juga harus andal (reliable). Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
20

menyesatkan,

kesalahan

material,

dan

dapat

diandalkan

penggunaannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar diharapkan dapat disajikan.
d. Dapat Dibandingkan, Pengguna harus dapat memperbandingkan
laporan

keuangan

perusahaan

antar

periode

untuk

mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi dan kinerja
keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
3. Rasio Keuangan
Dalam mengadakan interpretasi dan analisis dan analisa laporan
keuangan

suatu

perusahaan,

seorang

penganalisa

keuangan

memerlukan adanya ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan
dalam analisis keuangan adalah “rasio”. Rasio keuangan adalah alat
yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan (Kasmir, 2010). Menurut Robert (1997) dalam Pratiawan
(2011) rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima jenis
berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai:
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios) Rasio ini berfungsi untuk
mengukur kemampuan jangka pendek (kurang dari satu tahun)
perusahaan di dalam untuk memenuhi kewajiban yang jatuh
tempo.
21

b. Rasio Aktivitas (Activity Ratios) Rasio ini menunjukkan
kemampuan serta efisiensi perusahaan di dalam memanfaatkan
harta-harta yang dimilikinya.
c. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas (Profitability Ratios) Rasio
ini menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan
keuntungan.
d. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratios) Rasio ini menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjangnya. Rasio ini disebut juga leverage ratios.
e. Rasio Pasar (Market ratios) Rasio ini menunjukkan informasi
penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham.
Salah satu tujuan dan keunggulan dari rasio adalah dapat
digunakan untuk membandingkan hubungan return dan risiko dari
perusahaan dengan ukuran

yang berbeda. Rasio juga dapat

menunjukkan profil suatu perusahaan, karakteristik ekonomi, strategi
bersaing dan keunikan karakteristik operasi, keuangan dan investasi.
a. Earning Per Share
Earning per share merupakan salah satu indikator rasio
perusahaan yang penting. Earning per share (EPS) adalah tingkat
keuntungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu
diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Definisi
earning per share menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:195)

22

menerangkan bahwa earning per share merupakan rasio yang
menunjukkan bagian laba untuk setiap saham yang diperoleh
investor.

Sedangkan

menurut

Widoatmodjo

(2007:

102)

menerangkan bahwa earning per share merupakan rasio antara
pendapatan setelah pajak dengan jumlah saham biasa yang
beredar.
Dengan demikian, earning per share merupakan besaran
pendapatan yang diterima oleh para pemegang saham dari setiap
lembar saham biasa yang beredar dalam periode waktu tertentu.
Earning per share yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan
yang baik, walaupun nantinya tidak semua laba dalam operasi
perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham, karena
hal ini akan diputuskan berdasarkan hasil rapat umum pemegang
saham tentang kebijakan pembagian dividen.
b. Return on Asset
Return on asset (ROA) menurut Hanafi dan Halim (2004)
adalah:

“Rasio

yang

mengukur

kemampuan

perusahaan

menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan)
yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya
untuk mendanai aset tersebut”.
Return on asset merupakan indikator kemampuan sebuah
unit usaha untuk memperoleh laba atas sejumlah aset yang
dimiliki oleh

unit usaha tersebut. Return on asset mengukur

23

kinerja operasi yang menunjukkan sejauh manakah asset dikarya
kan. Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan dalam
memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk menghasilkan
laba.
Return on asset (ROA) merupakan pengukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan
dengan jumlah keseluruhan aset yang tersedia dalam perusahaan.
Return on asset digunakan untuk melihat tingkat efisiensi operasi
perusahaan secara keseluruhan. Semakin tinggi rasio ini, semakin
baik suatu perusahaan. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan
kemungkinan- kemungkinan sebagai berikut:
1) Adanya over investment dalam asetyang digunakan untuk
operasi dan hubungannya dengan volume penjualan yang
diperoleh dengan aset tersebut.
2) Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibandingkan
dengan ongkos-ongkos yang diperlukan.
3) Adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian maupun
pemasaran.
4) Adanya kegiatan ekonomi yang menurun.
Return on asset yang negatif disebabkan laba perusahaan
dalam kondisi negatif (rugi) pula. Hal ini menunjukkan
kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan
aset belum mampu menghasilkan laba.

24

c. Net Profit Margin
Net profit margin (NPM) merupakan rasio keuangan yang
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net
income dari kegiatan operasional pokok perusahaan. Net profit
margin berfungsi untuk mengukur tingkat kembalian keuntungan
bersih

terhadap

penjualan

bersihnya.

NPM

menunjukkan

perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini
digunakan untuk menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan
yang bersangkutan dalam menghasilkan laba bersih ditinjau dari
sudut total penjualannya (Hanafi dan Halim, 2005).
d. Ukuran Perusahaan (Firm Size)
Ukuran

perusahaan

merupakan

faktor

yang

dapat

dihubungkan dengan ketepatan penyampaian laporan keuangan
karena ukuran perusahaan dapat dinilai dari besar dari beberapa
segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada
total nilai aset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga
kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item tersebut maka
semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
Perusahaan besar sering berargumen untuk lebih cepat
dalam menyampaikan laporan keuangan karena perusahaan besar
lebih konsisten untuk tepat waktu dibanding perusahaan kecil
dalam

menginformasikan

laporan

keuangannya,

karena

25

perusahaan besar banyak disorot oleh masyarakat (Dyer dan
McHugh, 1975).
Perusahaan

mempunyai

pengetahuan

lebih

tentang

peraturan-peraturan yang ada, oleh karena itu perusahaan besar
mungkin lebih mentaati peraturan mengenai ketepatan waktu
pelaporan keuangan dibanding perusahaan kecil. Hal ini
didasarkan pada pemikiran bahwa biasanya perusahaan besar
memiliki lebih banyak sumber, lebih banyak staff dan sistem
informasi yang lebih canggih yang menghasilkan laporan tahunan
yang lebih tepat waktu. Selain itu, perusahaan besar mampu
memasang dan mengoperasikan alat bantu komputer yang modern
yang cepat dalam pemprosesan dan pengawasan barang persediaan
dan operasi produksi. Penggunaan alat ini menghasilkan persiapan
yang lebih cepat dan laporan tahunan yang lebih tepat waktu
(Owusu-Ansah, 2000).
Ukuran perusahaan menggambarkan reputasi perusahaan
dimata publik. Stocken (2000) menyatakan bahwa perusahaan
kemungkinan besar akan melakukan pergantian perusahaan audit
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan jasa dengan kebutuhan
jasa yang diperlukan. Ukuran perusahaan klien merupakan total
aset, penjualan atau nilai pasar saham. Dalam penelitian ini
variabel ukuran perusahaan diproksikan dengan logaritma natural
total aset (Maharani, 2010).

26

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
1. Interaksi Antara Return on Asset Terhadap Earning Per Share
Return on asset dapat memberikan pengukuran yang memadai atas
efektifitas

keseluruhan

perusahaan

karena

Return

on

asset

memperhitungkan penggunaan aset dan profitabilitas dalam penjualan.
Dengan demikian, return on asset dapat dijadikan salah satu indikator

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisis Hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan.

2 118 56

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Asuransi di BEI Periode tahun 2007-2010

0 5 80

ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO TERHADAP RETURN SAHAM

0 0 14