Metode selection sort model insert dan selection sort model new list selalu lebih baik dari selection sort. Pada grafik jelas telihat keunggulan 2 pengurutan yang penulis tambahakan
dengan max item 1000 dan max value 1000000.
Gambar 4.18 Grafik perbandingan keempat pengurutan untuk Max Item 1000 Max Item Value = 1000000
4.3. Pembahasan
Pada  bagian  ini  akan  dibahas  hasil  uji  coba  yang  telah  dilakukan.  Untuk  uji  coba  dengan Max  Item  10    dengan  Max  Item  Value  1000  dan  1000000,  tidak  terlihat  perbedaan  yang
begitu  signifikan  antara  keempat  algoritma  yang  digunakan.  Meskipun  metode  selection sort memiliki waktu eksekusi yang lebih baik tetapi perbedaan tersebut berkisar 0.01 detik.
Sehingga perbedaan itu tidak terlalu berpengaruh karena jumlah data yang digunakan masih kecil.
Pada  pengujian  Max  Item  500  dengan  Max  Item  Value  1000  dan  1000000, perbedaan  waktu  eksekusi  sudah  mulai  terlihat  antara  keempat  algoritma  yang  diujikan.
Perbedaan  waktu  eksekusi  yang  dihasilkan  dalam  pengujian  yang  dilakukan  lebih  dari  2 detik antara metode selection sort dengan ketiga metode lainnya. Begitu juga dengan Max
Item Value 1000 menghasilkan perbedaan waktu eksekusi lebihdari 2 detik antara metode selection sort dengan ketiga metode lainnya. Merge sort menjadi metode yang paling cepat.
Yang  akan  di  bahasa  pada  bagian  ini  adalah  perbedaan  yang  dihasilkan  antara  metode selection sort dengan selection sort model insert dan selection sort model new list. Metode
selection sort menggunakan array sedangkan selection sort model insert dan selection sort model new list menggunakan list.
Universitas Sumatera Utara
Dari  hasil  pengujian  bahwa  selection  sort  model  new  list  lebih  baik  dari  ketiga metode ini, selanjutnya selection sort model insert dan terakhir selection sort. Dapat dilihat
bahwa  perbedaan  struktur  data  yang  digunakan  menghasilkan  waktu  eksekusi  yang  lebih baik.  Dilihat  dari  algoritma  yang  digunakan,  metode  selection  sort  membutuhkan  sebuah
array  untuk  melakukan  sorting  data.  Dan  dalam  prosesnya  hanya  terjadi  perubahan  data dalam index data tersebut. Sedangkan untuk metode selection sort model new list, dibutuh
kandua  buah  list  dimana  list  pertama  merupakan  list  yang  menyimpan  data  awal  dan  list kedua  menyimpan  data  hasil  sorting.  Dalam  prosesnya,  list  pertama  akan  mengalami
perubahan ukuran list.
Dalam algoritma terlihat bahwa perubahan ukuran itu terjadi saat data terkecil pada list  pertama  dihapus  dan  ditambahkan  pada  list  kedua.  Jika  metode  selection  sort  model
new list ini menggunakan struktur data array, kemungkinan metode ini akan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan selection sort karena sifat array yang tidak dinamis.
Element  array  tidak  dapat  dihapus  secara  langsung  kecuali  element  array  dipindahkan  ke array lainnya. Dan jika proses itu dilakukan akan membutuhkan waktu tambahan lagi untuk
menghapus sebuah element array. Oleh sebab itu, pada metode selection sort model new list menggunakan tipe struktur data list karena sifat list yang dinamis. Element dalam list dapat
dihapus  secara  langsung  dan  tidak  akan  merubah  urutan  index  data  dalam  list.  Dari  hasil pengujian dapat dilihat bahwa dengan menggunakan struktur data list, metode selection sort
model new list  dapat lebih baik dibandingkan dengan  selection sort  dengan menggunakan struktur data array.
4.4. Analisis Perbandingan Selection Sort dengan Merge Sort