Metode Masuk Pertama Keluar Pertama MPKP atau First In First

perusahaan ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata total aktiva. Pada dasarnya ukuran perusahaan tergolong menjadi 3 kategori yaitu perusahaan besar large firm, perusahaan sedang medium firm dan perusahaan kecil small firm. Sedangkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mengatur ketentuan ukuran perusahaan menjadi empat jenis berdasarkan jumlah aset dan jumlah penjualan. Keempat jenis ukuran tersebut antara lain: 1 Perusahaan dengan usaha ukuran mikro, yaitu memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,-. 2 Perusahaan dengan usaha ukuran kecil, yaitu memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,-. 3 Perusahaan dengan usaha ukuran menengah, yaitu memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan serta memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,-. 4 Perusahaan dengan usaha ukuran besar, yaitu memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan serta memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp50.000.000.000,-.

b. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan perbandingan persentase kepemilikan saham di suatu perusahaan. Kepemilikan manajerial kerap dijadikan sebagai mekanisme untuk mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham. Kepemilikan saham di perusahaan dibagi menjadi kepemilikan manajerial managerial ownership dan kepemilikan institusi institutional ownership. Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh direksi, manajemen, komisaris maupun setiap pihak yang terlibat secara langsung dalam pembuatan keputusan perusahaan. Sedangkan kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian dan institusi lainnya.

c. Variabilitas Persediaan

Nilai persediaan akhir yang dihasilkan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lainnya berbeda-beda. Hal tersebut menggambarkan operasional perusahaan yang mencerminkan metode akuntansi persediaan yang digunakan oleh tiap-tiap perusahaan dan pergerakan persediaan itu sendiri.