52
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peneliti Terdahulu
Berdasarkan peneliti sebelumnya tentang, evektivitas pemanfaatan biogas sebagai sumber bahan bakar dalam mengatasi biaya rumah tangga dan pedesaan. Peneliti
mengungkapkan produksi bahan bakar minyak dunia, nyata telah mencapai titik puncaknya sementara kebutuhan energi semakin meningkat pesat. Biogas
merupakan sumber energi terbaru penting sebagai subtitusi unggul dan mampu menyumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar rumah tangga.
Elizabet 2010. Peneliti berikutnya menjelaskan tentang kajian penambahan beberapa bahan
organik dalam pembuatan pupuk organik cair lumpur biogas dari beberapa jenis isi rumen terhadap kandungan N, P, dan K. Dalam hal ini peneliti bertujuan untuk
mengkaji penambahan bahan organik dalam limbah biogas terhadap kandungan N, P, dan K pupuk organik yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pupuk organik cair dari isi rumen kambing dengan penambahan ketiga kandungan kadar N, P, dan K yang tinggi. Absardi 2009
Pada tahun 2015 muncul seorang peneliti yang membahas tentang, analisis perhitungan potensi energi biogas dari pembusukan buah untuk pembangkit
listrik. Penggunaan listrik meningkat seiring meningkatnya pembangkit listrik saat ini. Pembangkit saat ini sebagian besar masih menggunakan posil yang tidak
dapat diperbaharui. Padahal potensi sumber energi terbaru yang tersedia sangat melimpah namun belum tergarap secara optimal. Dengan maksud dan tujuan
peneliti untuk mengetahui seberapa besar listrik yang dapat dihasilkan dari sampah buah busuk. Salah satu cara memanfaatkan sumber energi untuk
lingkungan dengan metode anearobic digesting yaitu metode penghasil gas metana alami dengan bantuan bakteri Greenphaskko. Arif 2015
Dengan adanya pengetahuan mengenai hal ini sampah bisa bermanfaat dengan adanya pengolahan yang baik dan tepat sama halnya dengan mengunakan sampah
dan limbah buangan lain salah satunya dengan tempe busuk.
Universitas Sumatera Utara
53
2.2 Tempe