Pengembangan sistem informasi pemasaran pada International Sports Club of Indonesia

(1)

i

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

PADA INTERNATIONAL SPORTS CLUB OF INDONESIA

Oleh :

REDIKA WINTANA

2040.9300.2625

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKUTLAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

PADA INTERNATIONAL SPORTS CLUB OF INDONESIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh :

Redika Wintana

2040.9300.2625

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(3)

(4)

(5)

v

ABSTRAK

REDIKA WINTANA, Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran pada International Sports Club of Indonesia. Di bawah bimbingan NUR AENI HIDAYAH dan ZULFIANDRI.

Sistem yang berjalan di International Sport Club of Indonesia bisa dibilang sangat manual, semua laporan kegiatan pemasaran dan keuangan dilaporkan dengan memberikan hard copy kepada manajer. Dengan keadaan demikian sulit untuk seorang manajer menganalisa dan menentukan strategi pemasaran apa yang dapat dilakukan. Maka itu peneliti mencoba mengembangkan sistem yang ada di International Sports Club of Indonesia menjadi lebih terkomputerisasi dengan cara mengembangkan sistem yang dapat membantu bagian pemasaran dan bagian keuangan untuk membuat sebuah laporan pemasaran dan laporan keuangan yang nantinya dapat memudahkan manajer dalam melihat laporan secara periodik agar dapat menentukan strategi pemasaran apa yang akan dilakukan. Sistem Informasi Pemasaran dikembangkan dengan menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) yang terdiri dari perencanaan syarat-syarat (Requirement Planning Phase), Workshop desain (RAD Design Workshop), dan Implementasi(Implementation). Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Teknologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sistem menggunakan PHP 5.2.4 sebagai bahasa pemrograman, Apache 2.2.6 sebagai web server, dan MySQL 5.0.45 sebagai database.

Dengan adanya sistem informasi pemasaran manager akan lebih mudah untuk mendapatkan data pemasaran produk yang diinginkan, dan juga memudahkan menager dalam menganalisa data pemasaran produk untuk melakukan strategi pemasaran produk yang akan datang.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemasaran, Internatioanl Sport Club of Indonesia, Rapid Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML).

V Bab + Ixxxvii Halaman + 140 Halaman + 80 Gambar + 21 Tabel + 23 Simbol + Lampiran


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur dan rangkaian puji saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Tidak ada kekuatan apapun dalam diri selain karena kekuatan-Nya. Karena anugerah-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan Skripsi dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Pada International Sports Club of Indonesia dengan baik. Shalawat dan salam semoga Allah SWT curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari tidak sedikit tentunya kendala, hambatan dan kesulitan yang dihadapi, baik yang menyangkut pengaturan waktu pengumpulan bahan-bahan ataupun kondisi objektif di lapangan dan sebagainya. Namun dengan pertolongan Allah SWT serta berkat kesungguhan hati dan kerja keras peneliti dapat melewati kesulitan yang dihadapi dan semua ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak yang selalu menyertai peneliti. Untuk ini peneliti sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi dan dosen Pembimbing I serta Bapak Zulfiandri, MMSI selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah memberi semangat dan dorongan serta arahan yang berharga dan kesediaannya


(7)

vii

memberikan waktu luang kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Segenap bapak dan Ibu dosen Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya pengajar Jurusan Sistem Informasi yang dengan ikhlas memberikan ilmu pengetahuan yang tiada ternilai harganya.

4. Pimpinan dan Staf perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi yang memberikan fasilitas untuk mengadakan studi kepustakaan.

5. International Sports Club of Indonesia yang memberikan informasi dan data yang diperlukan dan juga mengijinkan peneliti untuk mengadakan penelitian dan wawancara guna menyelesaikan skripsi ini.

6. Terima kasih yang tak terhingga banyaknya kepada Ayahanda Ramly Yusuf dan Ibunda Kasmeriyeti atas segala dukungan dalam kesabaran, keikhlasan, perhatian dan kasih sayang yang tak terbatas, senantiasa memotivasi dan menguatkan peneliti disaat lelah dan lemah hingga dalam doa dan munajatnya tak pernah terhenti memohon kepada-Nya untuk memberikan yang terbaik untuk peneliti.

7. Adik tercinta Rezania Yolanda yang selalu memberikan semangat dan dukungan, sehingga membuat lebih bersemangat lagi dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Terima Kasih untuk “Nurul Ambariyah” yang telah memberikan segala dukungan, motivasi dan bantuan serta doanya selama menyusun skripsi ini.


(8)

9. Teman-teman Seperjuangan Sistem Informasi angkatan 2004, Fakultas Sains dan Teknologi dan juga sahabat-sahabat yang selalu memberikan dorongan : Bob Mora Pinagaran Nasution, Ahmad Khaidir, Catur Sudrajat. 10.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuannya kepada peneliti, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kesempurnaan hanya milik Allah, karena itu peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan guna penyempurnaan penelitian yang akan datang.

Akhir kata, peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca.

Ciputat, Juli 2011

Redika Wintana 204093002625


(9)

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ……… i

HALAMAN JUDUL ……….. ii

LEMBAR PENGESAHAN ………. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ……….. iv

ABSTRAK ……….. v

KATA PENGANTAR ……… vi

DAFTAR ISI ……….. ix

DAFTAR TABEL ……….. xv

DAFTAR GAMBAR ………. xvii

DAFTAR SIMBOL ……… xxiii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xxvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….. 1


(10)

1.3 Batasan Masalah ……… 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ………. 4

1.4.1 Tujuan Penelitian bagi Peneliti ……… 4

1.4.2 Manfaat Penelitian ……… 4

1.4.2.1 Bagi Peneliti ……….. 4

1.4.2.2 Bagi Universitas ………. 4

1.4.2.3 Bagi International Sports Club of Indonesia ………….. 4

1.5 Metode Penelitian ………. 5

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ……….. 5

1.5.1.1 Studi Lapangan ……….. 5

1.5.1.2 Studi Pustaka ………. 6

1.5.1.3 Studi literatur Sejenis ………. 6

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ………. 6

1.6 Sistematika Penulisan ……… 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem ……… 8

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ………. 8

2.2.1 Pengertian Sistem ………. 8

2.2.1.1 Karakteristik Sistem ……….. 9

2.2.2 Pengertian Informasi ……… 11 ……….


(11)

xi

2.2.3 Pengertian Pemasaran ……….. 12

2.2.4 Pengertian Sistem Informasi ………. 13

2.3 Konsep Dasar Sistem informasi Manajemen ………. 13

2.3.1 Model Sistem Informasi Manajemen (SIM) ……… 13

2.4 Sistem Informasi Pemasaran ………. 14

2.4.1 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ………. 16

2.5 Metode Penelitian ………. 17

2.5.1 Metode Pengumpulan Data ……….. 17

2.5.1.1 Studi Lapangan ……….. 18

2.5.1.2 Studi Pustaka ……….. 18

2.5.1.3 Studi Literatur Sejenis ……… 18

2.5.2 Metode Pengembangan Sistem ……… 19

2.5.2.1 Rapid Application Development (RAD) ……… 19

2.5.2.2 Fase-fase RAD ……… 19

2.6 Unified Modeling Language (UML) ………. 21

2.6.1 Pengertian UML .……… 21

2.6.2 Diagram dalam UML ……… 21

2.7 Database ……… 25

2.8 Xampp ……… 25

2.9 PHP ……… 26

2.9.1 Pengertian PHP ……… 26


(12)

2.9.3 Sintaks PHP ………. 27

2.10 MySQL ………. 27

2.11 Macromedia Dreamweaver ……… 28

2.12 Intranet ………. 29

2.12.1 Komponen Pembentuk Intranet ……….. 29

2.13 Jaringan Komputer ………. 30

2.13.1 Jenis-jenis Jaringan ……….. 30

2.13.2 Topologi Jaringan ……… 31

2.14 Pengujian perangkat Lunak ……… 32

2.15 Studi Literatur Sejenis ……… 33

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data ……… 35

3.1.1 Studi Lapangan ……… 35

3.1.1.1 Observasi (Pengamatan) ………. 35

3.1.1.2 Wawancara ………. 36

3.1.2 Studi Pustaka ………. 37

3.1.3 Studi Literatur Sejenis ………. 38

3.2 Metode pengembangan Sistem ……….. 38


(13)

xiii BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Syarat-syarat ………. 42

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ………. 42

4.1.1.1 Profil Perusahaan ……… 42

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ………. 43

4.1.1.3 Struktur Organisasi ………. 43

4.1.1.4 Logo Perusahaan ………. 48

4.1.2 Analisa Sistem yang berjalan ………. 48

4.1.3 Definisi Masalah ………. 49

4.1.4 Analisis Sistem yang Diusulkan ………. 50

4.1.5 Tujuan Pengembangan Sistem ……… 51

4.2 Workshop Design ………. 52

4.2.1 Perancangan Sistem ………. 52

4.2.1.1 Usecase Diagram ……… 52

4.2.1.2 Usecase Scenario ………. 55

4.2.1.3 Activity Diagram ………. 71

4.2.1.4 Sequence Diagram ………. 92

4.2.1.5 State Diagram ………... 100

4.2.2 Perancangan Form Input dan Output ……….. 103

4.2.3 Perancangan Database Sistem ……… 108


(14)

4.2.4.1 Halaman Staf Pemasaran ……… 115

4.2.4.2 Halaman Staf Keuangan ………. 123

4.2.4.3 Halaman Manajer ……… 128

4.3 Pengujian Sistem ……… 133

4.3.1 Pengujian Sistem Informasi pemasaran ………. 133

4.3.1.1 Pengujian Pada User Pemasaran ……….. 133

4.3.1.2 Pengujian Pada User keuangan ……….. 135

4.3.1.3 Pengujian Pada User manajer ………. 136

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 137

5.2 Saran ………. 137

DAFTAR PUSTAKA ... 138 LAMPIRAN


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identifikasi aktor dan usecase ……….. 53

Tabel 4.2 Usecase Scenario Login ……….. 55

Tabel 4.3 Usecase Scenario Update password ……… 56

Tabel 4.4 Usecase Scenario Logout ………. 58

Tabel 4.5 Usecase Scenario Input Pemasaran produk ………. 59

Tabel 4.6 Usecase Scenario Input Master Produk ……….. 60

Tabel 4.7 Usecase Scenario Input Promosi ………. 62

Tabel 4.8 Usecase Scenario Input Place ………. 63

Tabel 4.9 Usecase Scenario Input Pendapatan Produk ………. 65

Tabel 4.10 Usecase Scenario Input Biaya Promosi ………. 66

Tabel 4.11 Usecase Scenario laporan Produk ……… 68

Tabel 4.12 Usecase Scenario Laporan Promosi ……….. 69

Tabel 4.13 Usecase Scenario Bauran Integrasi ……… 70


(16)

Tabel 4.15 Tabel Staf Keuangan ………. 110

Tabel 4.16 Tabel Manager ………. 111

Tabel 4.17 Tabel Promosi ……… 112

Tabel 4.18 Tabel Produk ……… 112

Tabel 4.19 Tabel Kota ………..………. 113

Tabel 4.20 Tabel Jenis ……… 113


(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem ……… 9

Gambar 2.2 Siklus Informasi ……… 12

Gambar 2.3 Model SIM ……… 14

Gambar 2.4 Model Sistem Infomasi Pemasaran ……….. 15

Gambar 2.5 Contoh Usecase Diagram ………. 22

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram ………. 22

Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram ……… 23

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram ………. 24

Gambar 2.9 Contoh Statechart Diagram ……….. 24

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ………. 41

Gambar 4.1 Struktur Organisasi International Sport Club Of Indonesia ….. 44

Gambar 4.2 Logo International Sport Club Of Indonesia ………. 48

Gambar 4.3 Gambaran Sistem Yang Berjalan ……… 49


(18)

Gambar 4.5 Usecase Diagram ………. 57

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ……….. 72

Gambar 4.7 Activity Diagram Update Password ………. 73

Gambar 4.8 Activity Diagram Logout ………. 74

Gambar 4.9 Activity Diagram Input Pemasaran Produk ……….. 75

Gambar 4.10 Activity Diagram Input Master Produk ……… 77

Gambar 4.11 Activity Diagram Input Promosi ……… 79

Gambar 4.12 Activity Diagram Input Place ……… 81

Gambar 4.13 Activity Diagram Input Pendapatan Produk ……….. 83

Gambar 4.14 Activity Diagram Input Biaya Promosi ………. 85

Gambar 4.15 Activity Diagram Laporan Produk ………. 87

Gambar 4.16 Activity Diagram Laporan Promosi ………... 89

Gambar 4.17 Activity Diagram Bauran Integrasi ………. 91

Gambar 4.18 Sequence Diagram Login ……… 93

Gambar 4.19 Sequence Diagram Input Pendapatan Produk ……… 94


(19)

xix

Gambar 4.21 Sequence Diagram Input Biaya Promosi ……….……… 97

Gambar 4.22 Sequence Diagram Laporan Promosi ………..……… 99

Gambar 4.23 State Diagram Pada user Staf Pemasaran ……….. 101

Gambar 4.24 State Diagram Pada user Staf Keuangan ………. 102

Gambar 4.25 Perancangan form input pemasaran produk ……….. 103

Gambar 4.26 Perancangan form input master produk ……… 103

Gambar 4.27 Perancangan form input promosi ………. 104

Gambar 4.28 Perancangan form input kota ……… 104

Gambar 4.29 Perancangan form input pendapatan produk ……… 105

Gambar 4.30 Perancangan form input biaya promosi ……… 105

Gambar 4.31 Perancangan form output laporan produk ……… 106

Gambar 4.32 Perancangan form output laporan promosi ……….. 106

Gambar 4.33 Perancangan form output bauran integrasi ………. 107

Gambar 4.34 Class Diagram ………. 108

Gambar 4.35 Menu Login Staf Pemasaran………. 115


(20)

Gambar 4.37 Menu Update Password Untuk Staff Pemasaran ……… 116

Gambar 4.38 Menu Home Untuk Pemasaran ………. 116

Gambar 4.39 Menu Input Pemasaran Produk ……….. 117

Gambar 4.40 Menu Input Pemasaran Produk (Insert Data Baru) …………. 117

Gambar 4.41 Menu Input Pemasaran Produk (Edit Data) ……… 118

Gambar 4.42 Menu Input Master Produk ……… 118

Gambar 4.43 Menu Input Master Produk (Insert Data Baru) ………... 119

Gambar 4.44 Menu Input Master Produk (Edit Data) ……….. 119

Gambar 4.45 Menu Input Promosi ……….. 120

Gambar 4.46 Menu Input Promosi (Insert Data Baru) ……….. 120

Gambar 4.47 Menu Input Promosi (Edit Data) ……… 121

Gambar 4.48 Menu Input Place ……… 121

Gambar 4.49 Menu Input Place (Insert Data Baru) ……….. 122

Gambar 4.50 Menu Input Place (Edit Data) ……… 122

Gambar 4.51 Menu Login Staff Keuangan ………. 123


(21)

xxi

Gambar 4.53 Menu Update Password Untuk Staff Keuangan ………. 124

Gambar 4.54 Menu Home untuk Keuangan ……….. 124

Gambar 4.55 Menu Input Pendapatan Produk (Data Pendapatan) …………. 125

Gambar 4.56 Menu Input Pendapatan Produk ( Insert Data Baru) …………. 125

Gambar 4.57 Menu Input Pendapatan Produk (Edit Data) ………. 126

Gambar 4.58 Menu Input Biaya Promosi (Data Promosi) ……….. 126

Gambar 4.59 Menu Input Biaya Promosi (Insert Data Baru) ………. 127

Gambar 4.60 Menu Input Biaya Promosi (Edit Data) ……… 127

Gambar 4.61 Menu Login User Manajer ……… 128

Gambar 4.62 Menu Kesalahan Username dan Password ……… 128

Gambar 4.63 Menu Update Password untuk Manajer ……… 129

Gambar 4.64 Menu Home untuk Manajer ………. 129

Gambar 4.65 Menu Laporan Produk (Overall) ……….. 130

Gambar 4.66 Menu Laporan Produk (Spesific) ………. 130

Gambar 4.67 Menu Laporan Promosi (Overall) ………. 131


(22)

Gambar 4.69 Menu Bauran Integrasi (Overall) ………. 132 Gambar 4.70 Menu Bauran Integrasi (Spesific) ………. 132


(23)

xxiii

DAFTAR SIMBOL UML

(Munawar, 2005)

Usecase Diagram

NO Simbol Nama Keterangan

Usecase

Fungsionalitas yang disediakan sistem Sebagai unit-unit yang saling bertukar

pesan antar unit atau aktor

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

Asosiasi

Komunikasi antara aktor dan usecase yang berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki interaksi dengan aktor 1

2

3

Activity Diagram

Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

Pencabangan / decision

Asosiasi pencabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu 4

6 5

Join Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang digabungkan 7


(24)

Fork Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel

Status Akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir 8

9

Sequence Diagram

Garis Hidup /

lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke

objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi 10

11

13 12

nama objek : Nama kelas

Interface pada sequence

Menghubungkan aktor dengan interface sistem

Pesan tipe return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah

pada objek yang menerima kembalian 14


(25)

xxv

Class Diagram

Kelas Kelas pada struktur sistem

Asosiasi /

association

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplacity

Asosiasi berarah

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya disertai dengan

multiplacity

Agresi /

aggregation

Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)

16 17 18 19 Nama_kelas +atribut +operasi() StateChart

State waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu Nilai atribut dan nilai link pada suatu objek.

Initial Pseudo

State Bagaimana objek dibentuk atau diawali

Final State Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri

Transition

Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui

satu atau lebih nilai atributnya 20

21

22


(26)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ……….. xxvii Lampiran 2 Hasil Observasi ………... xxviii Lampiran 3 Hasil Wawancara ……….. xxix Lampiran 4 Pengujian Sistem ……… xxxv Lampiran 5 Tampilan Sistem ……… xIiv Lampiran 6 Coding Program ………. Ixii Lampiran 7 Form Perbaikan Sidang Skripsi


(27)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Novika Yasmin (2011), Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web Pada BMT (Baitul Maal Wattamwil), dengan menggunakan Metode RAD dengan pemodelan UML hingga tahap Implementasi. Dalam tahap perancangan dengan mengembagkan Usecase, Activity, Sequence, dan Class diagram, dengan demikian dalam penelitian, penulis menggunakan tahap perancangan dengan mengembangkan Usecase, Activiy, Sequence, Class diagram, dan Statechart dikarenakan transaksi otentifikasi lebih kompleks dari penelitian yang dilakukan Novika Yasmin (2011).

Menurut Husnul Aspiana (2010), Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Barang dan Jasa pada Toko Bravo Multi Flasher, melakukan tahap evaluasi dengan menggunakan Black Box Testing pada User Konsumen dan admin. Dalam penelitian penulis melakukan tahap evaluasi dengan menggunakan Black Box Testing pada User Staf Pemasaran, Staf Keuangan, dan Manager. Sistem yang yang dikembangkan oleh penulis tidak dapat melakukan pemasaran produk secara langsung terhadap konsumen, tidak seperti sistem yang dikembangkan oleh Husnul Aspiana (2010).


(28)

Menurut TB.A.Khaerul Umam (2010), Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Berbasis Web pada Toko Kaos Deka, melakukan tahap evaluasi dengan menggunakan Black Box Testing pada User Konsumen dan admin. Dalam penelitian penulis melakukan tahap evaluasi dengan menggunakan Black Box Testing pada User Staf Pemasaran, Staf Keuangan, dan Manager. Sistem yang yang dikembangkan oleh penulis tidak dapat melakukan pemesanan fasilitas / sarana olahraga secara langsung, tidak seperti sistem yang di rancang oleh TB.A.Khaerul Umam (2010).

Menurut Arisma Susanto (2010), Pengembangan Sistem Informasi Inventori pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera, dengan menggunakan Metode RAD dengan pemodelan UML hingga tahap Implementasi. Dalam tahap perancangan dengan mengembagkan Usecase, Activity, Sequence, dan Class diagram, dengan demikian dalam penelitian, penulis menggunakan tahap perancangan dengan mengembangkan Usecase, Activiy, Sequence, Class diagram, dan Statechart dikarenakan transaksi otentifikasi lebih kompleks dari penelitian yang dilakukan Arisma Susanto (2010).

Menurut Dwi Martha Jingga (2009), Sistem Informasi Pendaftaran Wisuda Online di UIN Jakarta, melakukan tahap evaluasi dengan menggunakan Black Box Testing. Dalam penelitian penulis melakukan tahap evaluasi dengan menggunakan Black Box Testing pada User Staf Pemasaran, Staf Keuangan, dan Manager. Sistem yang yang dikembangkan oleh penulis tidak dapat melakukan pendaftaran member secara langsung, tidak seperti sistem yang dirancang oleh Dwi Martha Jingga (2009).


(29)

3 1.2. Perumusan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

Kesulitan untuk mencari dan menganalisa data pemasaran produk yang diinginkan untuk dapat menentukan strategi pemasaran produk yang akan datang.

a. Bagaimana merancang sistem informasi pemasaran yang dapat mempermudah manager untuk mencari dan menganalisa data pemasaran produk?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, peneliti membataskan masalah ini pada :

a. Pengembangan sistem dilakukan pada divisi Membership dan Finance International Sports Club of Indonesia.

b. Proses bisnis yang dikembangkan dalam penelitian ini hanya pemasaran pada produk saja.

c. Pengembangan sistem menggunakan metodologi RAD dengan pemodelan UML yang dilakukan sampai proses pengujian (testing) saja.

d. Pengembangan sistem menggunakan PHP 5.2.4 untuk bahasa pemograman dan MySQL 5.0.45 untuk perancangan database.


(30)

1.4. Tujuan dan manfaat penulisan 1.4.1. Tujuan penelitian

a. Mengembangkan sistem informasi pemasaran berdasarkan hasil analisis dan observasi.

b. Mengembangkan sistem informasi pemasaran yang dapat memberikan laporan secara periodik dan memberikan output berupa grafik 3 (tiga) dimensi.

1.4.2. Manfaat penulisan

Peneliti mengharapkan penulisan ini dapat berguna bagi seluruh pihak yang terkait, diantaranya :

1.4.2.1 Bagi peneliti

a. Menambah pengetahuan tentang sistem informasi pemasaran b. Mengetahui penggunaan sistem informasi pemasaran dalam

pemanfaatannya secara langsung.

c. Menambah wawasan di dalam mengembangkan suatu sistem informasi pemasaran.

1.4.2.2 Bagi Universitas

a. Memperkaya ilmu pengetahuan di bidang sistem informasi pemasaran.

b. Memberikan referensi bagi penelitian selanjutnya di bidang sistem informasi pemasaran.

1.4.2.3 Bagi International Sports Club of Indonesia (ISCI) a. Sistem informasi pemasaran menjadi terkomputerisasi.


(31)

5 b. Dengan adanya sistem informasi pemasaran, maka secara tidak langsung akan memudahkan bagian pemasaran dan keuangan untuk membuat laporan secara mudah, tepat dan cepat.

c. Dengan adanya sistem informasi pemasaran pada ISCI maka dapat mempermudah manajer untuk mengetahui pendapatan produk, biaya promosi, dan perbandingan pendapatan produk, sehingga manajer dapat menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan pada setiap produk yang ada di ISCI.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dibagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan.

1.5.1 Metode pengumpulan data

Merupakan metode yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis data dan menjadikannya informasi yang akan digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.

1.5.1.1 Studi Lapangan

a. Observasi, merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. (Jogiyanto, 2008)

b. Wawancara, merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. (Jogiyanto, 2008)


(32)

1.5.1.2 Studi Pustaka

Studi Pustaka, mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, referensi serta situs-situs penyedia layanan yang berkenanaan dengan judul di atas. (Nazir, 2003) 1.5.1.3 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur dari penelitian atas hasil karya ilmiah dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Nusantara, untuk lebih lengkapnya dijelaskan pada akhir bab 2 (dua).

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Pada metode ini, penulis menggunakan metode pengembangan system Rapid Application Development (RAD) dengan tools UML, yang memiliki tahap-tahap sebagai berikut : (Kendall dan Kendall, 2008) :

1. Perencanaan Syarat-syarat 2. Workshop Design

3. Implementasi 1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan dan penyusunan penelitian ini disusun berdasarkan penulisan sistematika sebagai berikut :


(33)

7 BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan dengan menjelaskan tentang landasan teori dan studi kepustakaan dari penelitian, dimana berisi teori-teori dari konsep, software, dan aplikasi dari penelitian yang akan dibuat.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan menguraikan bagaimana metode yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dibuat. Baik mulai dari jenis metodologi dan tahap-tahap pengembangan dari penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, dan juga berisi saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.


(34)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Mulyanto, 2009).

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Untuk dapat lebih memahami konsep dasar dari pada sistem informasi, kita dapat menggunakan pendekatan sistem dan subsistem, serta dengan memahami makna dari informasi dan elemen-elemen yang menyusun sistem tersebut.

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.


(35)

9 2.2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu system mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas system (boundary), lingkungan luar system (environtment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (proses), keluaran (output), sasaran (objective) atau tujuan (goal). (Mulyanto, 2009)

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem (Mulyanto, 2009)

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu system berdiri daru sejumlah komponen yang saling


(36)

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen system lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkugannya.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu system dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar adalah apapun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi system, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun merugikan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (Input) hingga keluaran (Output).

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan atau Input merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (Signal Input).


(37)

11 f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran atau output merupakan hasil dari pemrosesan, keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

g. Pengolah Sistem (Process)

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h. Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang dioalah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Mulyanto, 2009)

2.2.2.1 Siklus informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap


(38)

sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. (Jogiyanto, 2005)

Gambar 2.2 Siklus Informasi (Jogiyanto, 2005)

2.2.3 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah Kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan. (Mc Leod, 1994).


(39)

13 Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), Tempat (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

2.2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses, dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan tempat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat. (Whitten, et.al, 2004)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pengguna dengan kebutuhan yang serupa. (Mc.Leod, 2008)

2.3.1 Model Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dari definisi di atas dapat digambarkan dengan model SIM pada gambar 2.3. Database berisi data yang disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi. Selain itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan. Isi


(40)

database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodic dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. (Mc.Leod, 2008)

Gambar 2.3 Model SIM (Mc. Leod, 2008) 2.4 Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi pemasaran adalah suatu sistem berbasis computer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan langsung dengan pemasaran produk perusahaan. (Mc.Leod, 2008)


(41)

15 Gambar 2.4 Model Sistem Informasi Pemasaran

(Mc.Leod, 2008)

Subsistem Input, seperti yang ditampilkan dalam gambar 2.4, Sistem informasi pemrosesan transaksi (transaction processing information)

mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem) juga mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi kasus. Subsistem intelegensi pemasaran (marketing intelligence

subsystem) mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan yang berkaitan

dengan operasi pemasaran.

Basis Data, data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.


(42)

Subsistem Output, setiap subsistem output memberikan informasi mengenai unsure-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsure utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat keuntungan. Subsistem produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan. Subsistem lokasi (place subsystem) memberikan informasi mengenai jaringan distibusi perusahaan. Subsistem promosi

(promotion subsystem) memberikan informasi mengenai iklan dan penjualan

pribadi perusahaan. Subsistem harga (price subsystem) membantu manajer mengambil keputusan harga. Subsistem bauran terintegrasi (integrated-mix

subsystem) yang memungkinkan para manajer mengembangkan strategi yang

mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsure-unsur diatas.

2.4.1 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Kegiatan-kegiatan pemasaran tampil dalam semua bentuk. Satu lukisan tradisional tentang kegiatan pemasaran adalah dari segi bauran pemasaran, yang telah didefinisikan sebagai seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. (Kotler dan Armstrong, 2003)

Manajer pemasaran memiliki beragam sumber daya untuk dikaryakan. Tujuannya adalah mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya ini bagi pemasaran barang, jasa dan gagasan perusahaan. Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran


(43)

17 pemasaran (marketing mix) : produk, harga, tempat dan promosi (Produk, Promotion, Place, Price), semua itu dikenal dengan “4P”. (Mc. Leod, 1995)

Adapun 4P dalam bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebagai berikut : (Mc. Leod, 1995)

a. Produk (Product)

Produk adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhanya, produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan.

b. Promosi (Promotion)

Berhubungan dengan menyediakan informasi mengenai penjualan langsung periklanan.

c. Tempat (Place)

Berhubungan dengan cara mendistribusi produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi.

d. Harga (Price)

Harga terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu

2.5 Metode Penelitian

2.5.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. (Gulo, 2002)


(44)

2.5.1.1 Studi Lapangan

Salah satu proses kegiatan untuk memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke lapangan. (Gulo, 2002)

1. Observasi

Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. (Jogiyanto, 2008) 2. Wawancara

Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. (Jogiyanto, 2008)

2.5.1.2 Studi Pustaka

Studi Pustaka, mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, referensi serta situs-situs penyedia layanan yang berkenaan dengan judul di atas. (Nazir, 2003)

2.5.1.3 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur sejenis adalah sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakan kemudian seberapa berbeda penelitian yang kita lakukan. (Nazir, 2003)


(45)

19 2.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktik terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomatisasi yang akan digunakan oleh para pengembang sistem untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. (Whitten, et.al, 2004)

2.5.2.1 Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) merupakan sebuah strategi yang menekan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototype bekerja pada sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final. (Kendall dan Kendall, 2008)

2.5.2.2 Fase-fase RAD

1. Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini, user dan analis melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan aplikasi atau sistem dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini hal terpenting adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak bukan hanya sekedar persetujuan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi, sehingga informasi


(46)

yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik.

2. Workshop Design

Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analis. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.

3. Implementasi

Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analis, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi.


(47)

21 2.6 Unified Modeling Language (UML)

2.6.1 Pengertian UML

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkonsumsikan rancangan mereka dengan yang lain. (Munawar, 2005)

2.6.2 Diagram dalam UML

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :

a. Usecase diagram

Menyajikan interkasi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. (Sholiq, 2006)


(48)

System

Usecase1

Usecase2

Usecase3

Gambar 2.5 Contoh Use case Diagram

b. Activity Diagram

Menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap permodelan bisnis, activity diagram dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis (bussines work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam use case. (Sholiq, 2006)


(49)

23 c. Sequence Diagram

Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan usecase. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam usecase. Tipe diagram ini sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karena kesederhanaannya dan mudah untuk dimengerti. (Sholiq, 2006)

Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram

d. Class Diagram

Class Diagram menunjukkan interaksi antar keals dalam sistem, kelas mengandung informasi dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan informasi tersebut. (Sholiq, 2006)


(50)

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram

e. State Diagram

State diagram menyediakan sebuah cara untu memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah objek. Jika dalam diagram kelas menunjukkan gambaran statis kelas-kelas dan relasinya,diagram state digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. (Sholiq, 2006)


(51)

25 2.7 Database

Basis data (database) adalah relasi biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan satu kumpulan entitas yang beragam.

Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan dengan menunjukkan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record. (Yakub, 2008)

2.8 Xampp

Xampp merupakan suatu software yang di dalamnya terdapat Apache yang berfungsi sebagai web server, PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web server side yang bersifat open source dan MySQL adalah basis data yang menghubungkan scipt PHP menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. PHP memang mendukung banyak jenis basis data, tetapi untuk membuat sebuah basis data yang dinamis dan selalu up to date, MySQL merupakan pilihan basis data tercepat saat ini. Selain itu terdapat juga PhpMyAdmin sebagai tempat melakukan konfigurasi keseluruhan. (Sidik, 2006)

Sebelum membuat basis data candidate diperlukan software pendukung yang perlu di install terlebih dahulu, yaitu XAMPP. Adapun versi xampp-win 32-1.5.3. versi yang sudah dapat berjalan di windows XP dan windows vista.


(52)

2.9 PHP

2.9.1 Pengertian PHP

PHP singkatan dari Hypertext Prepocessor yang digunakan sebagai scipt server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. (Sidik, 2006)

2.9.2 Kelebihan-kelebihan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainya yang tidak terhitung. (Sidik, 2006)


(53)

27 2.9.3 Sintaks PHP

Sintaks PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang digunakan : (Peranginangin, 2006)

1. <?php…?>

2. <script language=”PHP”>…</script> 3. <?....?>

4. <%....%>

Cara 1 dan 2 merupakan cara yang paling umum digunakan sekalipun cara 3 tampak lebih praktis karena cara 3 tidak selalu diaktifkan pada konfigurasi file php.ini yang terdapat pada direktori c:\apache\php. Cara 4 juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi anda yang sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages). Namun, bila itu dikenal, maka harus dilakukan pengaktifan file konfigurasi php.ini.

2.10 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System-DBMS) yang Open Source (gratis) yang sangat populer di kalangan pemrogram web, sehingga dapt digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Hal ini dikarenakan MySQL dapat


(54)

digunakan cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan skala menengah kecil. (Sidik, 2006)

2.11 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah edito web profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengelola situs web atau halaman web. Dreamweaver paling sering digunakan oleh web desainer atau web programmer dalam mengembangakan suatu situs web. Hal ini sebabkan area kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang makin powerful dan menunjang peningkatan produktifitas dan efektifitas untuk mendesaain atau membangun situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap. Pembahasan mencakup: (Firdaus, 2007)

a. Mendesain halaman web. b. Menggunakan CSS. c. Bekerja dengan gambar. d. Bekerja dengan frame. e. Bekerja dengan form.

f. Bekerja dengan media dan lain-lain.

Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah program yang sangat fleksibel, program ini mengijinkan anda untuk melihat kode dalam tampilan yang berbeda : Code View, Code dan Desaign View.


(55)

29 Anda bisa berpindah antara tampilan ini dengan menggunakan tiga tombol icon yang terdapat diatas sebelah kiri monitor.

2.12 Intranet

Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang di dalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data. (Syafrizal, 2005)

2.12.1 Komponen Pembentuk Intranet

Komponen pembentuk Intranet pada dasarnya ssama dengan komponen pembentuk internet, seperti : (Syafrizal, 2005)

1. Aplikasi browser 2. Komputer server 3. Perangkat jaringan 4. Protokol TCP/IP 5. Bahasa pemrograman 6. Komputer client

7. Perangkat bantu pengembangan (development tools) untuk manajemen jaringan lokal.

Yang perlu ditambahkan pada Intranet apabila sebagian informasi organisasi tersebut ingin diekspose agar dapat diakses jaringan luar (internet) adalah firewall dan router.


(56)

2.13 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara dua komputer (autonomous) atau lebih terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). (Syafrizal, 2005)

2.13.1 Jenis-jenis Jaringan

Ada beberapa jenis jaringan, diantaranya : (Syafrizal, 2005) 1. Local Area Network (LAN)

Local area network adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung.

2. Medium Area Network (MAN)

Medium Area Network merupakan arsitektur komputer yang kapasitas komputernya lebih banyak daripada model LAN. Arsitektur ini disebut medium karena komputer yang terhubung tidak hanya berada dalam satu tempat atau rungan saja. Jaringan tersebut MAN apabila menghubungkan dua gedung yang sama-sama memiliki jaringan local (LAN).

3. Wide Area Network (WAN)

Dalam dunia TI (Teknologi Informasi), istilah WAN juga sering disebut internet. Karena WAN ini memungkinkan hubungan jaringan local (LAN) dan MAN yang letaknya antar kota, antar propinsi, antar pulau bahkan antar benua.


(57)

31 2.13.2 Topologi jaringan

Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam local area network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainya. Ada beberapa topologi yang sering digunakan dalam membangun sebuah jaringan diantaranya adalah (Syafrizal, 2005):

1. Topologi Bus

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

2. Topologi Ring

Topologi cincin ini mengkoneksikan host pertama ke host berikutnya dan host pertama. Model ini akan memuat lingkaran-lingkaran titik-titik komputer yang dikoneksikan melalui kabel.

3. Topologi Star

Topologi bintang mernggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang menghubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirim ke komputer yang dituu. Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client yang tidak berfungksi atau media


(58)

transmisi terganggu, maka tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan.

2.14 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau mengidentifikasikan perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi. (Hariyanto, 2004)

Terdapat dua pengujian perangkat lunak : (Nugroho, 2010)

1. Pengujian yang menspesifikasi bagaimana melakukan pengujian suatu use case atau skenario yang bersifat spesifik. Beberapa kasus pengujian menverifikasi hasil dari interaksi yang terjadi antara actor dengan sistem. Yaitu Memverifikasi apakah kondisi awal (pre-condition) dan kondisi akhir (prost-condition) yang dispesifikasi oleh use case yang dispesifikasi oleh use case memang diikuti. Pengujian ini disebut dengan “blackbox testing”.

2. Pengujian yang menspesifikasi bagaimana melakukan pengujian realisasi use case. Kasus pengujian di sini mencakup di dalamnya verifikasi interkasi komponen-komponen yang menimplementasikan suatu usecase tertentu. Pengujian ini disebut “whitebox testing”.


(59)

33 2.15 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur yang dipergunakan di dalam skripsi ini adalah studi literatur hasil dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah. Penelitian studi literatur yang dilakukan pada hasil penulisan karya ilmiah, yaitu menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sisi sistem yang telah dirancang. Sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem yang akan dibuat. Dari berbagai referensi, terdapat studi literatur yakni sebagai berikut :

1. Thomson (2007), mahasiswa Universitas Bina Nusantara dalam penelitiannya berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Untuk Mendukung Strategi Pemasaran Pada PT. Indo Semar”. Penulis tersebut membahas pembuatan suatu aplikasi yang memberikan layanan kepada pihal manajemen perusahaan, yakni Sistem Informasi Pemasaran yang dirancang ini dapat menjadi fasilitas yang sangat berguna bagi PT. Indo Semar Sakti, untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dan sistem ini juga bersifat mendukung mereka di dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan perusahaan. Dan Sistem Informasi Pemasaran PT. Indo Semar Sakti menyajikan informasi internal dan eksternal dalam bentuk tabel dan grafik sehingga memudahkan dalam menganalisa informasi. Kelemahannya kurang update terhadap informasi eksternal yang berhubungan dengan proses bisnis perusahaan.


(60)

2. Ilona Layandi (2008), mahasiswi Universitas Bina Nusantara dalam penelitiannya berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Pada PT. Lippo General Insurance, Tbk”. Dalam penelitian penulis menyimpulkan bahwa sistem yang akan dirancang pada PT. Lippo General Insurance, Tbk menyediakan fitur-fitur yang lengkap yang dapat menampilkan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam bentuk grafik sehingga memudahkan manajer mengintrol kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah dan sedang berlangsung, aplikasi tersebut juga dapat mendukung manajer dalam menentukan strategi pemasaran. Kelemahanya adalah system yang ada kurang menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi di pasar.

3. Yanni, dkk (2002), mahasiswa Universitas Bina Nusantara dalam penelitianya berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pemasaran PT. Samudra Teknindo”. Dalam penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa sistem yang akan dirancang dapat memperbaiki proses penyampaian laporan sehingga pemanfaatan waktu menjadi lebih efisien dan bersifat summarized untuk memudahkan eksekutif untuk menganalisa informasi tersebut. Kelemahan dari sistem ini adalah sistem belum ada informasi eksternal guna membantu eksekutif menentukan kebijakan.


(61)

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 (tiga) cara untuk mengumpulkan data, yaitu studi lapangan, studi pustaka dan studi literatur sejenis.

3.1.1 Studi Lapangan

3.1.1.1 Observasi (Pengamatan)

Pada metode ini, peneliti melakukan peninjauan dan pengamatan secara langsung ke lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Observasi dilakukan pada : (Lampiran 1)

Tempat : International Sports Club of Indonesia Waktu : 18 Januari 2010 s.d 20 Maret 2010

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan, peneliti mengumpulkan informasi mengenai : (Lampiran 2)


(62)

a. Sejarah singkat International Sports Club of Indonesia

Memuat tentang latar belakang pendirian International Sports Club of Indonesia, Visi Misi serta perkembangannya hingga saat ini.

b. Struktur Organisasi

Menjelaskan tentang hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab antara pimpinan dan bawahan secara formal.

c. Produk dan layanan pada International Sports Club of Indonesia

Menjelaskan tentang produk dan layanan yang ada pada International Sports Club of Indonesia

3.1.1.2 Wawancara

Bertujuan untuk mengetahui masalah yang berhubungan dengan sistem informasi pemasaran di International Sports Club of Indonesia. Wawancara dilakukan pada bagian Pemasaran, bagian Keuangan, dan Manajer, Wawancara dilakukan pada : (Lampiran 3)

Tempat : International Sport Club of Indonesia Waktu : 18 Januari 2010 s.d 20 Januari 2010


(63)

37 Dan metode wawancara yang peneliti lakukan adalah interview bebas, yaitu penulis bebas menanyakan apa saja yang relevan dengan data yang dikumpulkan.

Hasil wawancara akan terlampir pada lampiran 3 (tiga), (Lampiran Wawancara), dan dari hasil wawancara tersebut diperoleh kesimpulan bahwa :

a. Laporan pemasaran saat ini masih menggunakan Microsoft excel dan Microsoft word, belum terdapat aplikasi pribadi untuk membuat laporan.

b. Belum terdapat sistem yang dapat memberikan laporan periodik yang dibutuhkan oleh manajer, terutama dalam kegiatan pemasaran.

c. Diharapkan sistem yang akan dikembangkan dapat membantu manajer dalam membuat strategi pemasaran karena adanya perbandingan data yang dapat ditampilkan dengan grafik 3(tiga) dimensi.

3.1.2 Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan perancangan system, serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini.


(64)

3.1.3 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah dari mahasiswa dan mahasiswi universitas Bina Nusantara, untuk lebih lengkapnya dijelaskan pada akhir bab 2 (dua).

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang peneliti gunakan dengan metodologi RAD dan tools UML, hal ini dikarenakan RAD mempunyai kecepatan adaptasi yang tinggi, dan dapat dibuat dengan cepat dan juga karena metode RAD ini memungkinkan untuk mengumpulkan syarat dan kebutuhan informasi yang tidak didefinisikan secara spesifik melalui tanggapan pengguna.

Tahapan penilitan yang dilakukan antara lain : 1. Perencanaan Syarat-syarat

Dalam tahap ini pihak ISCI dan peneliti bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta menidentifikasi kebutuhan informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut diperoleh perencanaan yang akan dibuat ke dalam sistem, yaitu:


(65)

39 b. Definisi masalah.

c. Analisa Sistem yang di usulkan d. Tujuan Pengembangan Sistem 2. Workshop Desain

Tahap ini adalah tahap untuk merancang dan memperbaiki yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama workshop design RAD, pihak ISCI merespon working prototype yang ada dan peneliti memeperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pihak ISCI. Adapun metode desain yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Usecase Diagram, menggambarkan bagaimana sistem yang digunakan. 2. Usecase Scenario (meskipun secara teknis bukan sebuah diagram). Pada tahap ini peneliti menjelaskan penggambaran pada usecase diagram.

3. Activity Diagram, peneliti menggambarkan aliran keseluruhan kegiatan, dan masing-masing usecase diagram dapat membuat satu kegiatan.

4. Squence Diagram, Peneliti menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Peneliti memperlihatkan tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam usecase.


(66)

5. State Diagram, peneliti menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah objek. Jika dalam diagram kelas menunjukkan gambaran statis kelas-kelas dan relasinya, diagram statechart digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem.

6. Perancangan Input dan Output

7. Class Diagram, peneliti menggambarkan kelas dan hubungannya, dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain (dalam logical view) dari suatu sistem.

8. Perancangan layout Sistem Informasi Pemasaran 3. Implementation

Setelah sistem dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan databasae MySQL, maka peneliti melakukan pengujian atau testing terhadap sistem, dan melakukan pengenalan terhadap sistem. Dalam hal ini sistem informasi pemasaran ini diuji dan dikenalkan kepada manajer sebagai penentu kebijakan dan keputusan perusahaan dan kepada staf lainnya. Untuk pengujian sistem dilakukan dengan metode blackbox testing, dimana penelitian melakukan input data pada sistem dan melihat output-nya apakah sesuai dengan sistem yang diharapkan.


(67)

41 3.3 M eto d ologi Pe n eli tian Metodologi Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem Studi Lapangan Studi Pustaka

Studi Literatur Sejenis

Metode RAD

Perencanaan Syarat-Syarat

Analisa Sistem yang di usulkan Definisi Masalah Workshop Design Perancangan Sistem Perancangan Basis Data Perancangan Layout Implementasi Pengujian Sistem Activity Diagram Sequence Diagram Class Diagram Statechart Diagram UseCase Diagram Profil Perusahaan Struktur Organisasi

Analisa Sistem yang berjalan Observasi Wawancara Membangun Sistem Blackbox Testing Tujuan Pengembangan Sistem Gambaran Umum Perusahaan

Perancangan input & output G a m b ar 3.1 Metodolo g i P ene li ti an


(68)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Syarat-Syarat 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1.1 Profil Perusahaan

ISCI berdiri pada akhir bulan Juni tahun 1973, yang bergerak dalam bidang olahraga yang berfasilitas internasional. Dari tahun ke tahun ISCI terus berkembang pesat dengan fasilitas olahraga yang semakin beragam dan bertaraf internasional.

Anggota dalam club olahraga ini dibuka untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Fasilitas-fasilitas yang ada dalam club diperuntukkan bagi orang dewasa, anak-anak hingga lanjut usia. ISCI menyediakan fasilitas-fasilitas olahraga antara lain. Soccer, Squash, Swimming Pool, Tennis Court, dan Sport hall. Tersedia juga

Restaurant, Bar & lounge and café crème restaurant.

Semua fasilitas-fasilitas tersebut dapat digunakan seluruhnya oleh para anggota ISCI. Baik anggota perseorangan ataupun anggota yang beserta keluarga. ISCI buka pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB setiap harinya.


(69)

43

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Mengembangkan dan memajukan olahraga di Indonesia dan menjadi club olahraga sosial yang sanat menguntungkan bagi kemajuan masyarakat Indonesia.

Mempererat kerjasama antar komunitas olahraga di Indonesia dengan Negara tetangga dengan mengadakan acara-acara olahraga antar club International.

b. Misi

Mendatangkan member sebanyak-banyaknya untuk kemajuan perusahaan dan para pekerjanya. Selain itu perusahaan juga mengadakan event di dalam club seperti Wedding Party, Birthday Party, Family Gathering dan lain-lain.

4.1.1.3 Struktur Organisasi

International Sports Club of Indonesia memiliki struktur organisasi atau suatu bagan yang menjelaskan jabatan yang terdapat di dalamnya, tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Adapun struktur organisasi pada ISCI adalah sebagai berikut :


(70)

Board of Management

Club Advisor

Finance Manger Membership

Manager

FM Supervisor F&B Manager Sports Manager

Captain

Staf Pemasaran Staf

Captain

Staf

Captain

Staf Staf Keuangan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi International Sports Club of Indonesia (Sumber : Data Primer)

1. Board of Management

a. Membuat keputusan secara keseluruhan tentang operasional club dan disampaikan kepada club advisor.

b. Mengatur semua pengeluaran uang yang ada dan menandatangani check dan giro untuk pembayaran pengeluaran ISCI.

c. Setiap tahunya Board Of Management mengadakan Annual general meeting ( AGM ) untuk memilih pengurus baru.

2. Club Advisor

a. Menjalankan operasional Club


(71)

45

c. Bertanggung jawab pada Board Of Management 3. Fasilities & Maintenance Supervisor

a. Melakukan pemesanan kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk fasilitas yang akan digunakan untuk event di ISCI

b. Mengawasi pengerjaan pada fasilitas ISCI

c. Memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada Club Advisor. 4. Membership Manager

a. Menganalisa laporan pemasaran dan disampaikan ke Board of Management

b. Bersama marketing membuat suatu strategi pemasaran agar dapat menarik minat member untuk menjadi anggota di International Sport Club of Indonesia.

c. Bertanggung jawab pada Board of Management 5. Staf Pemasaran

a. Membuat Laporan pemasaran produk

b. Membuat Laporan Promosi untuk diajukan ke bagian keuangan, agar dapat melakukan proses promosi untuk kebutuhan ISCI.

c. Membuat laporan tentang kemajuan pemasaran kepada Membership Manager


(72)

6. Finance Manager

a. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran keuangan di semua divisi ISCI

b. Bersama staff melakukan pembuatan laporan keuangan bulanan yang akan diserahkan kepada Board of Management

c. Bertanggung jawab kepada Board of Management 7. Staf Keuangan

a. Membuat laporan pendapatan produk b. Membuat laporan laporan biaya promosi c. Bertanggung jawab pada Finance Manager 8. F&B Manager

a. Melakukan pemesanan kebutuhan bahan – bahan makanan dan minuman kepada suplier

b. Bersama staff mengawasi kelayakan bahan – bahan makanan dan minuman setiap harinya

c. Bertanggung jawab pada Board of Management 9. Sports Supervisor

a. Bersama dengan marketing melakukan rencana pembuatan event olahraga yang akan menarik perhatian calon member, agar dapat menarik minat mereka untuk menjadi anggota di ISCI.


(73)

47

Berikut susunan organisasi pada ISCI (periode 2010 – 2011) : Board of Management

Chaiman : Lissette Moormann Club Advisor

1. Secretary : Teddy Ragg

2. Staff Salary Convenor : Valery Fedortsov 3. F&M Convenor : Phill Salvador

4. Sports Convenor : Nabil Wareth 5. Membership Convenor : Frida Lucovic 6. F&B Convenor : Bobby M Sumarkho 7. Finance Convenor : Teddy Ragg

Fasilities & Maintenance Supervisor : Kasmeriyeti Membership Manager : Anggi

Finance Manager : Ramly Yusuf Food & Beverage Manager : Joko Waluyo Sports Supervisor : Barnas


(74)

4.1.1.4 Logo Perusahaan

Gambar 4.2 Logo International Sports Club of Indonesia

4.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Dalam sistem pemasaran yang berjalan, terdapat 2 proses bisnis yaitu : Pemasaran Produk dan Pemasaran Member. Pemasaran Produk dilakukan dengan cara mempromosikan sarana/fasilitas olahraga yang ada di ISCI kepada member dan non-member. Pemasaran Member dilakukan dengan cara mempromosikan paket keanggotaan menggunakan media internet, media cetak, dan brosur. pada setiap akhir bulan bagian pemasaran merekap seluruh data yang akan dilaporkan ke manajer, begitu pula dengan bagian keuangan yang melaporkan jumlah pemasaaran ISCI per bulan. Laporan tersebut dikumpukan dan dibuat arsip, yang nantinya laporan tersebut dipelajari untuk menentukan strategi pemasaran selanjutnya.


(75)

49

Gambar 4.3 Gambaran sistem yang sedang berjalan (Sumber : Data Primer)

Keterangan gambar : Pada sistem yang berjalan staf pemasaran membuat laporan kegiatan pemasaran, dan staf keuangan membuat laporan periodik pemasaran, nantinya laporan tersebut akan diterima oleh manager.

4.1.3 Definisi Masalah

Beberapa hal yang menjadi kendala dalam sistem pemasaran yang sedang berjalan dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk manajer dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan yang tepat dan benar yang berhubungan dengan pemasaran, yaitu sistem manual yang ada belum dapat menyajikan laporan yang memberikan perbandingan dan juga kinerja perusahaan sercara ringkas yang dapat membantu manajer untuk membuat


(76)

perencanaan dalam kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sistem yang dapat menangani permasalahan-permasalahan tersebut.

4.1.4 Analisis Sistem yang Diusulkan

Sistem informasi pemasaran yang akan dirancang pada ISCI adalah sistem yang dapat membantu manajer dalam memantau langsung perkembangan permasaaran perusahaan. Sistem yang dibangun menyajikan informasi secara rinci dan ringkas dalam bentuk grafik-grafik meliputi informasi tentang produk yang banyak diminati, promosi, pendapatan produk serta biaya promosi.


(77)

51

Keterangan gambar : Pada sistem yang akan diusulkan, staf pemasaran menginput data pemasaran produk, master produk, promosi dan place ke dalam sistem, begitu pula dengan staf keuangan yang menginput data pendapatan produk dan biaya promosi ke dalam sistem. Data yang telah kemudian masuk ke dalam server sistem. Setelah diproses di dalam sistem maka proses yang akan ditampilkan berupa grafik sehingga mudah dimengerti oleh manajer.

4.1.5 Tujuan Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem bertujuan untuk membantu pihak manajemen pada International Sports Club of Indonesia dalam mengakses laporan pemasaran dan laporan keuangan sehingga dapat memberikan kemudahan kepada manajer untuk menentukan strategi pemasaran yang akan datang.


(78)

4.2 Workshop Design

Pada tahapan design sistem yang dilakukan meliputi perancangan sistem, perancangan basis data, dan perancangan layout sistem

4.2.1 Perancangan Sistem

Alur proses sistem informasi pemasaran digambarkan dengan menggunakan diagram UML yang terdiri atas usecase diagram, usecase scenario, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan Statechart Diagram.

4.2.1.1 Use Case Diagram

Pada use case diagram ini menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dikembangakan dan siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem.

Pada perancangan use case diagram di bawah terdapat tiga aktor, yaitu aktor Staf Pemasaran, Staf Keuangan, dan Manajer.


(79)

53

Tabel 4.1 Identifikasi aktor dan usecase

No Aktor Deskripsi

1. Staf Pemasaran Orang yang menginput, menghapus dan mengubah data pemasaran produk, master produk, data promosi, dan place.

2. Staf Keuangan Orang yang menginput, menghapus dan mengubah pendapatan produk dan biaya promosi.

3. Manajer Orang yang melihat seluruh laporan produk, laporan promosi, dan bauran intergrasi


(80)

Login Input Pemasaran Produk Input Master Produk Input Promosi Input Place Input Pendapatan Produk Input Biaya Promosi Staf Pemasaran Staf Keuangan Update password Logout <<Include>> << Inc lude >> Laporan produk Laporan promosi Bauran Integrasi Manajer

Gambar 4.5 Use Case Diagram Sistem Informasi Pemasaran

Keterangan gambar : Dalam usecase diagram, yang menjadi aktor adalah staf pemasaran, staf keuangan dan manajer, adapun aktor staf pemasaran mempunyai usecase login, update password, logout, input pemasaran produk, input master produk, input promosi dan input place. Adapun staf keuangan mempunyai usecase login, update password, logout, input data pendapatan dan input biaya promosi. Sedangkan aktor manajer mempunyai usecase login, update password, logout, laporan produk, laporan promosi, dan bauran integrasi.


(81)

55

4.2.1.2 Usecase Scenario

Proses yang terjadi pada gambar 4.2 dan 4.3 lebih lanjut dijelaskan secara rinci pada table 4.4 sampai dengan table 4.15.

Tabel 4.2 Usecase Scenario Login

Use Case Name Login

Use Case Id 1

Actor Staf Pemasaran, Staf Keuangan, dan Manager.

Description Usecase menggambarkan kegiatan memasukkan Username dan password untuk mengakses sistem.

Precondition Staf Pemasaran, Staf Keuangan, dan Manager memasukkan username dan password untuk dapat masuk kedalam sistem.

Typical Course of Events Actor Action System Response

1. Membuka Sistem Informasi Pemasaran 3. Input Username dan

Password

2. Menampilkan Menu Login

4. Cek Username dan Password

5. Menampilkan menu utama Sistem informasi


(82)

pemasaran

Alternate Course

4. Jika Username dan Password salah maka akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta user untuk memasukkan kembali Username dan Password yang benar.

Conclusion Staf Pemasaran, Staf Keuangan, dan Manajer Login ke dalam sistem dan masuk ke halaman utama.

Post Condition Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan Manajer dapat mengakses sistem.

Tabel 4.3 Usecase Scenario Update Password

User Case Name Update Password

User Case Id 2

Actor Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan Manajer. Description Use case menggambarkan kegiatan meng-update

Password.

Precondition Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan Manajer meng-update Password.


(83)

57

Typical Couse Of Events Actor Action System Response

1. Memilih menu Update password

2. Menampilkan Halaman update password

3. Mengisi form update password

4. Klik “submit” sebagai tanda informasi update telah tersimpan ke database user.

5. Menghubungkan dengan database user

Alternate Courses 4 : Terdapat pilihan “Cancel” untuk membatalkan dan tidak dimasukan kedalam database user. Conclusion Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan Manajer

meng-update Password.


(84)

Tabel 4.4 Usecase Scenario Logout

Use Case Name Logout

Use Case Id 3

Actor Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan manager

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan staf pemasaran, staf keuangan, dan manajer untuk keluar dari sistem

Precondition Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan manajer untuk

keluar dari sistem

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1. Memilih menu logout.

2. Menghubungkan Dengan database user

Alternate Courses

Consulation Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan Manajer keluar

dari sistem.

Post Condition Staf Pemasaran, Staf Keuangan dan Manajer akan


(1)

lxxxii

value=\"Lihat\"></td>

</form>

</tr>

<tr>

<td colspan=\"6\">";

echo "</td>

</tr>

</table>";

break;

case "spesific":

echo "<table border=\"0\" style=\"border-collapse: collapse;\" width=\"70%\" cellpadding=\"1\" cellspacing=\"1\">

<tr>

<form

action=\"Module.php?system=laporanperbulan &state=result_spesific\" method=\"post\">

<td>Pilih</td>

<td>:</td>

<td>

<select name=\"id_produk\">

<option value=\"0\">Semua Produk</option>";

$sqlp="SELECT * FROM produk";

$queryp=mysql_query($sqlp);

while($rowp=mysql_fetch_array($que ryp)){

echo "<option

value=\"$rowp[id_produk]\">$rowp[produk]</ option>";

}

echo "

</select>

</td>


(2)

lxxxiii

name=\"tahun\">

<option value=\"\">Tahun</option>";

for($i=2009;$i<=2020;$i++){

echo "<option

value=\"$i\">$i</option>";

}

echo "

</select>

</td>

<td><input

type=\"submit\" name=\"cek\" value=\"Lihat\"></td>

</form>

</tr>

</table>";

break;

case "result_spesific":

$id_produk=$_POST['id_produk'];

$tahun=$_POST['tahun'];

if($id_produk==0){

$a="";

$sql="SELECT SUM(L.jumlah_member) AS jum, P.produk FROM laporan L, produk P

WHERE

P.id_produk=L.id_produk AND

L.tahun='$tahun' GROUP BY(L.id_produk)";

$query=mysql_query($sql);

$a="

<chart caption='Hasil Summary Keseluruhan Member Tahun $tahun' xAxisName='Nama Produk' yAxisName='Jumlah Member' showValues='0' formatNumberScale='0' showBorder='1'>";


(3)

lxxxiv

y)){

$a.="<set label='".$row[produk]."' value='".$row[jum]."' />";

}

$a.="

</chart>";

echo

renderChartHTML("./includes/chart/FusionCha rts/Column3D.swf", "",$a,"Laporan Pemasaran",800,500,false,false);

echo "</center><br>";

}else{

$sqlb="SELECT * FROM produk WHERE

id_produk='$id_produk'";

$queryb=mysql_query($sqlb);

$rowb=mysql_fetch_array($queryb);

$sqlc="SELECT L.jumlah_member AS jum, P.produk, B.bulan FROM laporan L, produk P, bulan B

WHERE

P.id_produk='$id_produk' AND

P.id_produk=L.id_produk AND

B.id_bulan=L.id_bulan AND

L.tahun='$tahun' ORDER BY

B.id_bulan";

$queryc=mysql_query($sqlc);

echo "<center>";

$a="

<chart caption='Hasil Summary Member $rowb[produk] Tahun $tahun' xAxisName='Bulan' yAxisName='Jumlah

Member' showValues='0'


(4)

lxxxv

while($rowc=mysql_fetch_array($que

ryc)){

$a.="<set label='".$rowc[bulan]."' value='".$rowc[jum]."' />";

}

$a.="

</chart>";

echo

renderChartHTML("./includes/chart/Charts/Col umn3D.swf", "",$a,"Jumlah Member Pertahun $tahun",800,500,false,false);

echo "</center><br>";

}

}else{echo "Isi pilihan diatas untuk melihat hasil";}

break;

case 'result':

if(isset($_POST['cek'])){

$id_bulan=$_POST['id_bulan'];

$tahun=$_POST['tahun'];

if($id_bulan==0){

echo "<center>";

$a="";

$sql="SELECT SUM(L.jumlah_member) AS jum, P.produk FROM laporan L, produk P

WHERE

P.id_produk=L.id_produk AND

L.tahun='$tahun' GROUP BY(L.id_produk)";

$query=mysql_query($sql);

$a="

<chart caption='Hasil Summary Member Tahun

$tahun' xAxisName='Nama Produk'

yAxisName='Jumlah Member ' showValues='0' formatNumberScale='0' showBorder='1'>";


(5)

lxxxvi

y)){

$a.="<set label='".$row[produk]."' value='".$row[jum]."' />";

}

$a.="

</chart>";

echo

renderChartHTML("./includes/chart/FusionCha rts/Column3D.swf", "",$a,"Laporan Pemasaran",800,500,false,false);

echo "</center><br>";

}else{

$sqlb="SELECT * FROM bulan WHERE

id_bulan='$id_bulan'";

$queryb=mysql_query($sqlb);

$rowb=mysql_fetch_array($queryb);

$sqlc="SELECT

SUM(L.jumlah_member) AS jum, P.produk FROM laporan L, produk P

WHERE

L.id_bulan='$id_bulan' AND

P.id_produk=L.id_produk AND

L.tahun='$tahun' GROUP

BY(L.id_produk)";

$queryc=mysql_query($sqlc);

echo "<center>";

$a="

<chart caption='Hasil Summary Member Bulan $rowb[bulan] Tahun $tahun' xAxisName='Produk' yAxisName='Jumlah

Member ' showValues='0'

formatNumberScale='0' showBorder='1'>";

while($rowc=mysql_fetch_array($que ryc)){


(6)

lxxxvii

$a.="<set label='".$rowc[produk]."'

value='".$rowc[jum]."' />";

}

$a.="

</chart>";

echo

renderChartHTML("./includes/chart/Charts/Col umn3D.swf", "",$a,"Jumlah Member Pertahun $tahun",800,500,false,false);

echo "</center><br>";

}

}else{echo "Isi pilihan diatas untuk melihat hasil";}

break;

default:

echo "<strong>Silakan klik link diatas untuk melihat detil laporan produk</strong>";

break;

}

</tr> </table> </div>