Peralatan Prosedur Penelitian. Merangkai Alat Menjalankan Mesin Pengambilan Data Pengelompokkan data Tempat dan pengambilan Data Generator Magnet Biasa

sampai 21 adalah port D. Pin 10 dihubungkan ke sumber tegangan 5 Volt. Pin 8 dihubungkan ke ground. Rangkaian mikrokontroler ini menggunakan komponen kristal sebagai sumber clocknya. Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pada pin 9 dihubungkan dengan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground. komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroler dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC mikrokontroler dan aktifnya power sebesar hambatan dari resistor tersebut. Pin 22-24, dan 26-29 di hubungkan ke LCD Display untuk menampilkan data masukan IC LM 8535. Pin 40 di hubungkan ke SE-TAPE-01 sebagai masukan data RPM dan pin 39 di hubungkan ke Sensor Multi ACS712 sebagai masukan data tegangan, sedangkan untuk pengukuran Arus menggunakan rumus pada perogram AVR dengan nilai hambartan konstan 1 KΩ untuk di tampilkan di LCD. ATM 8535 LCD DISPLAY 10K Kristal 11.0592MHz 12 13 8 GND PA. 0 40 PC. 4 PC. 5 PC. 6 PC. 7 PC. 0 PC. 2 PC. 3 +5V 215 1316 4 5 6 11 12 13 14 26 27 28 29 22 23 24 10 9 VCC reset RS RW CLK Multi ACS712 IC EFEK hall A 3040 PA. 1 39 Gambar 3.1 Rangkaian Mikrokontrolet ATmega 8535

3.5 Peralatan

1. Supermagnet Neodymium 2. Motor dc ZYTD520 : 12V 5000rmin 3. Generator dc Takanawa H-759 4. Kawat tembaga 5. Sensor Multi ACS712 6. Sensor SE-TAPE-01 7. Resistor 100 ohm 8. Mikrokontroller ATMega8535 9. LCD 10. Field Regulator Universitas Sumatera Utara 11. Lampu 6V1.1 W 12. Kabel penghubung 13. Teslameter

3.6 Prosedur Penelitian.

a. Merangkai Alat

1. Memasang gulungan kawat 275 lilitan ke atas tiang kutub 2. Menghubungkan gulungan kawat secara seri 3. Memasang drum rotor di atas tangkai 4. Menghubungkan penggerak dan drum rotor menggunakan rantai 5. Memasang brush holder pada rotor 6. Memasang lampu secara parallel

b. Menjalankan Mesin

1. Menghubungkan power supply pada motor 2. Menghidupkan sumber tegangan dan mengatur tegangan awal minimum 3. Menjalankan generator dengan memutarnya pada kecepatan awal minimum

3.7 Pengambilan Data

1. Variasi kecepatan putar rotor dengan kuat medan magnet tetap untuk generator magnet biasa. Memutar potensiometer dan mengukur motornya dengan rpm meter untuk memvariasikan kecepatan putar rotor dari 50 rpm sampai 5000 rpm. Mencatat nilai tegangan dan arus untuk setiap variasi. 2. Melakukan langkah1 kembali untuk generator magnet Neodymium.

3.8 Pengelompokkan data

1. Mengelompokkan data untuk variasi kuat arus dan tegangan generator magnet biasa. 2. Mengelompokkan data untuk variasi kuat arus dan tegangan generator magnet Neodymium. 3. Mengelompokkan data untuk variasi kecepatan putar rotor dan variasi kuat medan magnet.

3.9 Tempat dan pengambilan Data

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Instrumentasi Digital Fisika S-1 Universitas Sumatera Utara yang dilaksanakan pada bulan oktober 2015 sampai selesai. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISA DATA

4.1 Generator Magnet Biasa

Berdasarkan persamaan 5 dari BAB III, nilai tegangan keluaran generator dapat dihitung dengan persamaan: � m = � � � − � . . . Generator DC yang digunakan dalam penelitian ini memiliki luas keseluruhan 5 cm x 3,6 cm. Sedangkan luas kumparan adalah 2,4 cm x 1,7 cm. Sehingga diketahui luas kumparan adalah 4,08 cm 2 atau sama dengan 4,08 x 10 -4 m 2 . Nilai medan magnet B dari magnet permanen dalam generator adalah 0,4 T. Untuk kecepatan rotasi yang diketahui, dapat dihitung nilai tegangan keluaran de-ngan persamaan: V g = � m = � � � − � Jumlah lilitan pada generator adalah 275 lilitan, � = 0, dan � � pada kecepatan rotasi 50 rpm adalah 5,236 rads. Sehingga untuk kecepatan rotasi 50 rpm, nilai tegangan keluaran generator adalah: V g = 275 x 0,4 T x 4,08 x 10 -4 m 2 x5,236 rads = 0,2349 Volt Tegangan keluaran generator kemudian diberi hambatan 100 ohm. Sehingga nilai arus keluaran generator dapat dihitung dengan menggunakan hukum ohm, dimana: � = � � = , 9 = 0,002349 Ampere Hasil perhitungan tersebut adalah nilai tegangan dan arus keluaran generator secara teori. Sedangkan nilai arus dan tegangan keluaran secara praktek, ditentukan melalui pengukuran langsung menggunakan Multimeter. Dengan cara yang sama seperti di atas, dapat ditentukan nilai tegangan dan arus keluaran untuk 100 rpm dan seterusnya hingga maksimum 5000 rpm baik secara teori maupun secara praktek. Nilai yang didapatkan untuk kecepatan rotasi 50 rpm hingga 5000 rpm kemudian disajikan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Tegangan pada generator magnet biasa Putaran ω g rpm V g teori Volt V g praktek Volt 50 0,2349 0,2401 100 0,4699 0,4812 150 0,7049 0,7242 200 0,9399 0,9617 250 11,749 12,146 300 14,099 14,454 Universitas Sumatera Utara 350 16,449 16,815 400 18,799 19,279 450 21,149 21,625 500 23,499 24,857 550 25,849 26,447 600 28,199 28,848 650 30,549 31,273 700 32,899 33,694 750 35,249 36,110 800 37,599 38,498 850 39,949 40,822 900 42,299 43,209 950 44,649 45,694 1000 46,999 48,563 1050 49,349 50,493 1100 51,699 52,868 1150 54,049 55,235 1200 56,399 57,698 1250 58,749 68,567 1300 61,099 62,488 1350 63,449 64,854 1400 65,799 67,215 1450 68,149 69,608 1500 70,499 72,579 1550 72,849 74,490 1600 75,199 76,837 1650 77,549 79,255 1700 79,899 81,651 1750 82,249 84,546 1800 84,599 86,564 1850 86,949 88,538 1900 89,299 91,125 1950 91,649 95,536 2000 93,999 94,516 2050 96,349 95,849 2100 98,699 105,608 2150 101,049 100,932 2200 103,399 100,156 2250 105,749 105,098 2300 108,099 111,604 2350 110,449 115,028 2400 112,799 115,102 2450 115,149 117,976 2500 117,499 123,095 2550 119,849 120,424 2600 122,199 129,948 2650 124,549 121,872 Universitas Sumatera Utara 2700 126,899 120,496 2750 129,249 137,012 2800 131,599 134,934 2850 133,949 136,098 2900 136,299 139,542 2950 138,649 141,056 3000 140,999 144,781 3050 143,349 146,404 3100 145,699 148,829 3150 148,049 151,245 3200 150,399 153,697 3250 152,749 156,027 3300 155,099 158,477 3350 157,449 160,806 3400 159,799 163,204 3450 162,149 165,670 3500 164,499 168,838 3550 166,849 170,465 3600 169,199 176,028 3650 171,549 177,052 3700 173,899 179,976 3750 176,249 180,375 3800 178,599 188,924 3850 180,949 184,018 3900 183,299 187,972 3950 185,649 189,006 4000 187,999 195,802 4050 190,349 194,734 4100 192,699 196,198 4150 195,049 199,602 4200 197,399 201,601 4250 199,749 204,710 4300 202,099 206,409 4350 204,449 208,843 4400 206,799 211,253 4450 209,149 219,536 4500 211,499 217,816 4550 213,849 218,084 4600 216,199 221,408 4650 218,549 225,032 4700 220,899 220,856 4750 223,249 220,398 4800 225,599 230,114 4850 227,949 232,898 4900 230,299 235,203 4950 232,649 237,616 5000 234,999 249,309 Universitas Sumatera Utara Grafik Generator Magnet Biasa a. Grafik Tegangan pada generator magnet biasa 50 5000 2500 RPM 24,9309 12,4654 Volt Tabel 4.2 Arus pada generator magnet biasa Putaran ω g rpm I g teori Ampere I g praktek Ampere 50 0,0023 0,0024 100 0,0046 0,0048 150 0,0070 0,0072 200 0,0093 0,0096 250 0,0117 0,0125 300 0,0140 0,0144 350 0,0164 0,0168 400 0,0187 0,0192 450 0,0211 0,0216 500 0,0234 0,0254 550 0,0258 0,0264 600 0,0281 0,0288 650 0,0305 0,0312 700 0,0328 0,0336 750 0,0352 0,0365 800 0,0375 0,0384 850 0,0399 0,0408 900 0,0422 0,0432 950 0,0446 0,0456 1000 0,0469 0,0483 1050 0,0493 0,0504 1100 0,0516 0,0528 1150 0,0540 0,0552 1200 0,0565 0,0576 1250 0,0587 0,0635 1300 0,0610 0,0624 Universitas Sumatera Utara 1350 0,0634 0,0648 1400 0,0657 0,0672 1450 0,0681 0,0696 1500 0,0704 0,0721 1550 0,0728 0,0744 1600 0,0751 0,0768 1650 0,0775 0,0792 1700 0,0798 0,0816 1750 0,0822 0,0843 1800 0,0845 0,0864 1850 0,0869 0,0848 1900 0,0892 0,0912 1950 0,0916 0,0936 2000 0,0939 0,0960 2050 0,0963 0,0984 2100 0,0986 0,1008 2150 0,1010 0,1032 2200 0,1033 0,1056 2250 0,1057 0,1085 2300 0,1087 0,1104 2350 0,1104 0,1128 2400 0,1127 0,1152 2450 0,1151 0,1176 2500 0,1174 0,1225 2550 0,1198 0,1224 2600 0,1221 0,1248 2650 0,1245 0,1272 2700 0,1268 0,1296 2750 0,1292 0,1326 2800 0,1315 0,1344 2850 0,1339 0,1368 2900 0,1362 0,1392 2950 0,1386 0,1416 3000 0,1409 0,1449 3050 0,1433 0,1464 3100 0,1456 0,1488 3150 0,1480 0,1512 3200 0,1503 0,1536 3250 0,1527 0,1560 3300 0,1550 0,1584 3350 0,1574 0,1608 3400 0,1597 0,1632 3450 0,1621 0,1656 3500 0,1644 0,1682 3550 0,1668 0,1704 3600 0,1691 0,1728 3650 0,1715 0,1752 Universitas Sumatera Utara 3700 0,1738 0,1776 3750 0,1762 0,1837 3800 0,1785 0,1824 3850 0,1809 0,1848 3900 0,1832 0,1872 3950 0,1856 0,1896 4000 0,1879 0,1927 4050 0,1903 0,1944 4100 0,1926 0,1968 4150 0,1950 0,1992 4200 0,1973 0,2016 4250 0,1997 0,2047 4300 0,2020 0,2064 4350 0,2044 0,2088 4400 0,2067 0,2112 4450 0,2091 0,2136 4500 0,2114 0,2164 4550 0,2138 0,2184 4600 0,2161 0,2208 4650 0,2185 0,2232 4700 0,2208 0,2256 4750 0,2232 0,2289 4800 0,2255 0,2304 4850 0,2279 0,2328 4900 0,2302 0,2352 4950 0,2326 0,2376 5000 0,2349 0,2403 b. Grafik Arus pada generator magnet biasa 50 5000 2500 RPM Ampere 0,2403 0,1201

4.2 Generator Magnet Neodymium