Rangkaian Mikrokontroler ATmega 8535 Pengaruh Super Magnet Neodymium Terhadap Perubahan Arus pada Generator Listrik Searah

api pada sikat - sikat. Generator dc lebih banyak yang menggunakan kumparan medan elektromagnet dibandingkan magnet permanen. Arus searah yang dihasilkan untuk memberikan energi pada kumparan medan disebut arus penguat. Konduktor digerakkan pada medan magnet sehingga memotong garis - garis gaya maka tegangan akan diinduksikan pada generator. Dari dasar tersebut maka akan timbul arus listrik, arus melalui kabel atau kawat yang kedua ujungnya dihubungkan dengan cincin geser. Pada cincin - cincin tersebut menggeser sikat - sikat, sebagai terminal penghubung keluar. Pada generator ada bagian yang diam stator dan ada bagian yang berputar rotor . Yang termasuk stator adalah badan, magnet, sikat - sikat. Sedangkan rotornya adalah jangkar dan lilitannya. Bagian dasar ini digunakan sebagai tempat, magnet, kumparan, dengan berbagai modifikasi, rotor, dan sikat. Pada terminal penghubung berfungsi sebagai penghubung dari brush holder ke keluaran yang menuju beban lampu.Bagian penggerak merupakan salah satu komponen utama dari generator. Bagian penggerak berfungsi menggerakkan rotor yang dihubungkan dengan sabuk karet. Pada bagian ini terdapat knop potensiometer untuk mengatur besarnya kecepatan putar bagian penggerak atau motor dan sekaligus mengatur kecepatan putar pada rotor sedangkan pada bagian bawah terdapat tombol onoff. Rotor merupakan bagian yang bergerak pada sebuah generator. Rotor terdiri atas badan rotor, lilitannya dan jangkar. Badan rotor berfungsi sebagai bagian dari tempat mengalirmya fluks magnet yang dihasilkan kutub kutub magnet, karena itu badan rotor dibuat dari bahan ferromagnetik. Selain itu badan rotor ini berfungsi untuk meletakkan alat - alat tertentu. Pada rotor juga terdapat terminal box yang merupakan tempat - tempat ujung - ujung lilitan dan lilitan jangkar. Jangkar yang umum digunakan berbentuk silinder yang diberi alur - alur pada permukaannya untuk melilitkan kumparan - kumparan tempat terbentuknya ggl induksi. Jangkar dibuat dari bahan ferromagnetik, agar lilitan jangkar terletak dalam daerah yang induksi magnetnya besar supaya ggl induksi yang terbentuk dapat bertambah besar

3.4 Rangkaian Mikrokontroler ATmega 8535

Pada perancangan alat ini di gunakan ATmega 8535 untuk menerima data analog dari Sensor Multi ACS712 dengan hambatan 100 Ω dan sensor SE-TAPE-01, di mana data analog akan di konvert menjadi data digital oleh ADC pada mikrokontroler ATmega 8535 itu sendiri, menampilkannya pada LCD Dislplay yang telah diprogram dan di implementasikan pada pemrograman mikrokontroler AVR ATmega 8535. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler ATmega 8535. Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Mikrokontroler ini memiliki 32 port IO, yaitu port A, port B, port C dan port D. Pin 33 sampai 40 adalah port A yang merupakan port ADC, dimana port ini dapat menerima data analog. Pin 1 sampai 8 adalah port B. Pin 22 sampai 29 adalah port C. Sedangkan Pin 14 Universitas Sumatera Utara sampai 21 adalah port D. Pin 10 dihubungkan ke sumber tegangan 5 Volt. Pin 8 dihubungkan ke ground. Rangkaian mikrokontroler ini menggunakan komponen kristal sebagai sumber clocknya. Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pada pin 9 dihubungkan dengan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground. komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroler dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC mikrokontroler dan aktifnya power sebesar hambatan dari resistor tersebut. Pin 22-24, dan 26-29 di hubungkan ke LCD Display untuk menampilkan data masukan IC LM 8535. Pin 40 di hubungkan ke SE-TAPE-01 sebagai masukan data RPM dan pin 39 di hubungkan ke Sensor Multi ACS712 sebagai masukan data tegangan, sedangkan untuk pengukuran Arus menggunakan rumus pada perogram AVR dengan nilai hambartan konstan 1 KΩ untuk di tampilkan di LCD. ATM 8535 LCD DISPLAY 10K Kristal 11.0592MHz 12 13 8 GND PA. 0 40 PC. 4 PC. 5 PC. 6 PC. 7 PC. 0 PC. 2 PC. 3 +5V 215 1316 4 5 6 11 12 13 14 26 27 28 29 22 23 24 10 9 VCC reset RS RW CLK Multi ACS712 IC EFEK hall A 3040 PA. 1 39 Gambar 3.1 Rangkaian Mikrokontrolet ATmega 8535

3.5 Peralatan