Pemodelan dengan Menggunakan Use Case Diagram

4 Sistem dapat menggunakan citra dengan satu atau beberapa wajah pada citra digital.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Kebutuhan non-fungsional yang harus dimiliki oleh sistem deteksi wajah citra digital menggunakan metode skin color detection dan k-means clustering adalah : 1. Sistem memiliki proses yang akurat dan cepat. 2. Tampilan antarmuka sistem menarik dan dapat dimengerti oleh pengguna sistem.

3.3 Pemodelan

Pada penelitian ini digunakan UML sebagai bahasa pemodelan untuk mendesain dan merancang sistem deteksi wajah citra digital menggunakan metode skin color detection dan k-means clustering. Model UML yang digunakan adalah use case dan activity diagram.

3.3.1 Pemodelan dengan Menggunakan Use Case Diagram

Untuk mengetahui aktor dan use case yang akan digunakan, maka dilakukan identifikasi aktor dan identifikasi use case. Setelah mendapatkan aktor dan use case, maka use case diagram dapat digambarkan. Aktor yang berinteraksi dengan sistem ini adalah user yang terdiri atas satu jenis yaitu:user. Sistem dapat melakukan pelatihan dan identifikasi seperti pada Gambar 3.1. Gambar use case diagram berdasarkan aktor dan use case, yaitu : Universitas Sumatera Utara DETEKSI WAJAH MENGGUNAKAN SKIN COLOR DAN KMEANS User Pengenalan Pola Wajah KMeans Deteksi Wajah Gambar 3.1Use Case Diagram yang akan dikembangkan

3.3.1.1 Use Case Pengenalan Pola Wajah K-Means

Use case ini akan menjelaskan secara sederhana fungsi sistem pada saat proses pengenalan pola wajah menggunakan k-means clustering yang kemudian dapat digunakan pada saat deteksi wajah pada citra digital. Dapat dilihat pada Tabel 3.1 yang merupakan dokumentasi naratif dari use case pengenalan pola wajah k- means. Tabel 3.1 Spesifikasi Use Case Pengenalan Pola Wajah K-means Nama Use Case Pengenalan Pola Wajah K-Means Aktor User Deskripsi Use Case ini mendeskripsikan bagaimana proses pengenalan pola wajah menggunakan K-Means clustering. Kegiatan User Respon Sistem Alur Dasar 1. Tekan tombol Open 1. Menampilkan dialog buka gambar. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Spesifikasi Use Case Pengenalan Lanjutan 2. Tekan tombol Proses 2. Melakukan proses pengelompokan piksel – piksel wajah menggunakan K- Means clustering. 3. Tekan tombol Save 3. Menyimpan informasi pengelompokkan kedalam database Kondisi Sesudah Sistem melakukan penyimpanan informasi pengelompokan piksel wajah kedalam database

3.3.1.2 Use Case Deteksi Wajah

Use case ini akan menjelaskan secara sederhana fungsi sistem pada saat deteksi wajah pada citra digital. Dapat dilihat pada Tabel 3.2 yang merupakan dokumentasi naratif dari use case deteksi wajah. Tabel 3.3 Spesifikasi Use Case Deteksi Wajah Nama Use Case Deteksi Wajah Aktor User Deskripsi Use Case ini mendeskripsikan bagaimana proses deteksi wajah pada citra digital Kegiatan User Respon Sistem Universitas Sumatera Utara Alur Dasar 1. Tekan tombol Open 1. Menampilkan dialog untuk memilih gambar dan menampilkan gambar ke antarmuka sistem 2. Tekan tombol Proses 2. Melakukan proses ekstraksi warna kulit pada citra yang kemudian area piksel dari kulit dibandingkan dengan pola wajah menggunakan K- Means clustering. Alur Alternatif Tidak ada Kondisi Sesudah Sistem melakukan deteksi wajah pada citra digital.

3.3.2 Pemodelan dengan Menggunakan Activity Diagram