3.3.2. Display LCD
LCD yang digunakan adalah LCD karakter 16x2, sehingga hanya mampu menampilkan angka, huruf, dan simbol sebanyak 2 baris dan disetiap baris mampu
menampilkan 16 karakter. Pin-pin pada LCD terhubung langsung ke pin-pin Arduino. Dimana pin VSS dan VDD pada LCD terhubung ke pin VCC dan GND Arduino, pin
VEE terhubung ke resistor variabel untuk mengatur kecerahan LCD, pin RS terhubung ke pin 7, pin RW terhubung ke pin ground, pin E terhubung ke pin 6, kaki
D4 dan D5 terhubung ke pin 5 dan 4, kaki D6 dan D7 terhubung ke pin 3 dan 8.Skematik LCD terhubung ke Arduino dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut.
Gambar 3.3.Skematik Rangkaian LCD
3.3.3. Power Suplay Arduino
Pada perancangan alat ini arduino menggunakan power suplay external adaptor AC-DC, dengan menghubungkan adaptor AC-DC ke jack DC Arduino.
Adaptor AC-DC yang digunakan ialah adaptor bertegangan 12V.Board Arduino dapat beroperasi dengan power suplay yang memiliki rentang tegangan antara 6-20V.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rentang tegangan ini. Jika diberi rentang tegangan kurangdari 7V, pin 5V tidak akan memberikan nilai murni
5V, yang mungkin akan membuat rangkaian bekerja dengan tidak sempurna. Jika diberi tegangan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa over heat yang akhirnya dapat
merusak pcb. Dengan demikian tegangan yang direkomendasikan adalah 7V-
Universitas Sumatera Utara
12V.Adapun bentuk fisik dari adaptor yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut ini.
Gambar 3.4. Adaptor Yang Digunakan Sebagai Power Suplay Arduino
3.3.4. Dimmer Lampu
Dalam perancangan dimmer lampu ini terdapat dua buah rangkaian.Rangkaian yang pertama yaitu rangkaian berupa optoisolator dengan tipe MOC3021, dimana
penggeraknya menggunakan IR LED dan keluarannya berupa
phototransistor.Rangkaian yang kedua merupakan rangkaian bagian pengontrol lampu AC. Rangkaian yang dimaksud disini adalah rangkaian TRIAC dengan seri
BTA41. Rangkaianoptoisolator dengan tipe MOC3021 ini merupakan interface
sebagai antarmuka antara mikrokontroler dengan rangkaian TRIAC untuk dimmer lampu AC. Selain berfungsi sebagai antarmuka rangkaian ini juga berfungsi sebagai
pengamanisolasi antara rangkaian TRIAC dengan mikrokontroler, sehingga bila terjadi kerusakan pada rangkaian TRIAC maka mikrokontroler tidak mengalami
kerusakan. Pada rangkaian ini yang perlu diperhatikan adalah besarnya arus yang diperlukan untuk menggerakkan phototransistoragar aktif, dan besarnya arus yang
dibutuhkan oleh rangkaian TRIAC. Besarnya arus yang diperlukan pada IR LED agar phototransistor terhubung adalah berkisar antara 8 – 15 mA dengan tegangan forward
maksimum pada led adalah 1,5 V, sedangkan arus maksimum yang diperbolehkan melewati phototransistor adalah sebesar 100 mA. Dengan menggunakan Vcc sebesar
5 volt, maka untuk mengalirkan arus pada IR led sebesar 10 mA diperlukan resistor dengan nilai :
Universitas Sumatera Utara
�
�
= �
��
− �
�
�
�
= 5
− 1,5 10
�� = 350
�
Karena resistor dengan nilai 350 � sulit didapat, maka penulis menggunakan resistor
330 �sebagai resitor pengganti sehingga arus yang lewat pada led adalah :
�
�
= �
��
− �
�
�
�
= 5
− 1,5 330
� = 10,6
��
Selanjutnya rangkaian yang kedua, rangkaian TRIAC berfungsi untuk memberikan daya ke beban sesuai dengan sudut picu yang diberikan dari
mikrokontroler.Pada rangkaian ini TRIAC yang digunakan adalah TRIAC dengan tipe BTA41, dimana TRIAC tersebut mudah didapatkan dipasaran dan mampu
mengalirkan arus maksimum 40A, sehingga cocok jika digunakan untuk mencatu daya dari beban.Besarnya arus yang mengalir pada phototransistor ditentukan melalui
arus yang diperlukan oleh gate pada rangkaian TRIAC ini.Hal ini tergantung pada TRIAC yang dipakai. Pada sistem ini TRIAC yang digunakan membutuhkan arus
gate maksimum 1,2 ampere, penulis mengambil rentang 95 dari nilai gate maksimum 95 x Igt sehingga nilai yang di dapat 1,14 A.sehingga nilai resistor
minimal yang harus dipasang pada Rg adalah sebesar :
�� = �
��
− �
�
��� =
220 − 1,3
1,14 = 191
�ℎ�
Rangkaian dimmer lampu pada perancangan alat ini terlihat seperti pada gambar 3.5 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5. Skematik Rangkaian Dimmer Lampu
3.3.5. Rangkaian Zero Crossing Detector