Rangkaian Zero Crossing Detector

Gambar 3.5. Skematik Rangkaian Dimmer Lampu

3.3.5. Rangkaian Zero Crossing Detector

Zero crossing detector adalah rangkaian yang digunakan untuk mendeteksi gelombang sinus AC 220 volt saat melewati titik tegangan nol. Seberangan titik nol yang dideteksi adalah peralihan dari positif menuju negatif dan peralihan dari negatif menuju positif . Seberangan-seberangan titik nol ini merupakan acuan yang digunakan sebagai awal pemberian nilai waktu tunda untuk pemicuan TRIAC. Zero crossing detectorberfungsi untuk mendeteksi perpotongan gelombang sinus pada tegangan AC denganzero point tegangan AC tersebut, sehingga dapat memberikan sinyal acuan saat dimulainya pemicuan sinyal PWM. Dengan menggunakan rangkaian zero crossing detector ini, kita dapat mendeteksi zero point sekaligus mengubah suatu sinyal sinusoidal sine wave menjadi sinyal kotak square wave. Perpotongan titik nol yang terdeteksi adalah pada saat peralihan dari siklus positif menuju siklus negatif dan peralihan dari siklus negatif menuju siklus positif.Sinyal acuan zero point akan digunakan sebagaiinterupsi eksternal mikrokontroller dan selanjutnya mikrokontroller akan mengatur dan membangkitkan sinyal PWM untuk memicu gate TRIAC. Skematik Rangkaian Zero Crossing Detector dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6. Skematik Rangkaian Zero Crossing Detector Pada Gambar 3.7 berikut ini ialah gambar skematik rangkaian secara keseluruhan, Gambar 3.7. Skematik Rangkaian Keseluruhan Universitas Sumatera Utara 3.4.Flowchart Program Perancangan perangkat lunak secara keseluruhan dari perancangan kontrol pencahayaan pada ruang baca ini, penulis menggambarkan dalam bentuk flowchart agar lebih mudah dipahami. Diagram alur perancangan program seperti flowchartyang terlihat pada gambar 3.8 berikut ini, Gambar 3.8.Flowchart Algoritma Program Pada Arduino Universitas Sumatera Utara Penjelasan dari Flowchart sebagai berikut, program dimulai saat sensor LDR mendeteksi perubahan intensitas cahaya disekitarnya. Nilai analog yang terbaca oleh sensor yang masuk ke pin A0 Arduino akan diolah menjadi nilai lux berdasarkan perhitungan dalam program yang telah diunduh ke Arduino. Kemudia nilai tersebut dibandingkan dengan nilai referensi yaitu 300 lux, dan Arduino akan mengeksekusi perbandingan nilai tersebut. Jika nilai iluminasi yang dideteksi oleh sensor kurang dari 300 lux dimmer akan bekerja menambah kecerahan lampu. Dan sebaliknya, jika nilai iluminasinya lebih dari 300 lux, dimmer akan bekerja mengurangi kecerahan lampu. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN