• Blok DimmerLampu : sebagai switching untuk mengontrol terang redupnya
lampu •
Blok Lampu : sebagai sumber penerangan yang dikontrol iluminasinya •
Blok Zero Crossing Detector : mendeteksi perpotongan gelombang sinus pada tegangan AC
3.2.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Robotik Sikonek Universitas Sumatera Utara.Penelitian dilakukan dari bulan April sampai dengan
bulan Oktober 2016.
3.3.Perancangan Rangkaian Elektronik
Dalam pembuatan alat secara keseluruhan, sebelumnya akan di rancang beberapa rangkaian yang dapat terkoneksi dengan Arduino Uno sebagai otak dari
sistem ini agar sistem dapat berjalan dengan efisien. Adapun beberapa rangkaian tersebut yaitu sensor, catu daya, LCD,dimmerlampu dan zero crossing detector.
Adapun perancangan rangkaian elektronika tersebut di paparkan sebagai berikut.
3.3.1. Rangkaian Sensor
Pada Perancangan alat ini digunakan sensor LDRLight Dependent Resistorsebagai detekor perubahan intensitas cahaya.Untuk mengukur intensitas
cahaya menggunakan Arduino, kita harus mengubah perubahan resistansi LDR menjadi perubahan tegangan DC karena Arduino hanya mengukur tegangan, tidak
mengukur resistansi. Oleh karena itu, dibutuhkan rangkaian pembagi tegangan yang komponennya adalah LDR dan resistor yang dihubungkan secara seri dan bagian
tengah rangkaian diumpan ke pin analog Arduino. Skematik rangkaian pembagi tegangan terhubung ke Arduino terlihat pada gambar 3.2 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2. Skematik Rangkaian LDR Terhubung Ke Ardino
Sensor LDR terhubung dengan pin A0 pada Arduino, yang nantinya data yang diterima oleh sensor yang masuk ke pin analog Arduino akan diubah menjadi
tegangan. Tegangan output rangkaian akan dipengaruhi oleh perubahan Resistansi LDR akibat perubahan intensitas cahaya. Dari Gambar 3.2 dapat dicari tegangan
output = �
���
=
�
��������
�
��������
+ �
���
. �
��
LDR mempunyai sifat semakin banyak cahaya yang diterimanya saat terang, nilai resistansinya semakin mengecil, dengan demikian tegangan yang diterima pin
analog Arduino akan semakin besar. Dan sebaliknya, saat cahaya yang diterima LDR semakin kecil saat gelap maka nilai resistansi LDR akan besar, sehingga tegangan
yang diterima pin analog Arduino akan mengecil.Dengan rangkaian pembagi tegangan di atas, kita bisa mendapatkan perubahan iluminasi dan resistansi dalam
kondisi yang linear dengan sedikit perhitungan dan pemrograman yang diunduh ke Arduino.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Display LCD
LCD yang digunakan adalah LCD karakter 16x2, sehingga hanya mampu menampilkan angka, huruf, dan simbol sebanyak 2 baris dan disetiap baris mampu
menampilkan 16 karakter. Pin-pin pada LCD terhubung langsung ke pin-pin Arduino. Dimana pin VSS dan VDD pada LCD terhubung ke pin VCC dan GND Arduino, pin
VEE terhubung ke resistor variabel untuk mengatur kecerahan LCD, pin RS terhubung ke pin 7, pin RW terhubung ke pin ground, pin E terhubung ke pin 6, kaki
D4 dan D5 terhubung ke pin 5 dan 4, kaki D6 dan D7 terhubung ke pin 3 dan 8.Skematik LCD terhubung ke Arduino dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut.
Gambar 3.3.Skematik Rangkaian LCD
3.3.3. Power Suplay Arduino