Fungsi Shamisen Kesimpulan Sekilas Tentang Shamisen Shamisen Ni Tsuite

17 Kemudian di zaman modern sekarang ini telah banyak sekolah-sekolah musik yang khusus mempelajari alat musik Shamisen. Sekolah musik yang pertama kali didirikan adalah Kato Bushi pada tahun 1684 sampai 1725 dan Bungo bushi yang didirikan pada tahun 1740 oleh Miyakoji. Dan pada akhirnya, musik Shamisen hingga kini masih dimainkan atas sponsor badan kerumahtanggaan kekaisaran. Ini dilakukan agar tidak timbulnya semacam nasionalisme kebudayaan yang mendorong dilakukannya pembauran antara gaya-gaya musik asing dengan gaya musik pribumi.

3.2 Fungsi Shamisen

Shamisen merupakan jenis alat musik tradisional Jepang yang mempunyai beberapa fungsi dan kegunaan. Tentunya fungsi dan kegunaan Shamisen disesuaikan dengan zaman dari pertama kali diperkenalkan hingga zaman moderen saat ini. Pada awalnya, Shamisen dibuat dengan tujuan sebagai hadiah kepada Yodo-dano atas perintah Toyotomi Hideyoshi. Tetapi, Shamisen pada awal abad ke-16, pertama kalinya diperkenalkan di Okinawa. Shamisen mempunyai fungsi dan kegunaan sebagai pengiring cerita dan lagu narasi yang ada pada zaman tersebut. Universitas Sumatera Utara 18 Kemudian, Shamisen juga berfungsi sebagai pengiring musik ritual istana. Pada Zaman Edo, Shamisen juga sering digunakan untuk menghibur para prajurit dan samurai diwaktu senggang. Dan juga sering digunakan dalam pementasan seni teater kabuki, noh, dan sandiwara boneka bunraku. Namun, kini Shamisen lebih dikenal dan populer sebagai pengiring lagu-lagu rakyat dan pengiring di orkes-orkes simfoni professional. Universitas Sumatera Utara 19 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Negara Jepang merupakan Negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Meskipun modernisasi terus berkembang pesat namun, masyarakat Jepang tetap utuh untuk melestarikan kebudayaan mereka khususnya dibidang musik. Di Jepang kini, orang-orang Jepang dapat menikmai segala jenis musik. Mulai dari musik moderen hingga musik tradisonalnya. Membahas musik tradisional tentu tidak terlepas dari proses sejarah sehingga dapat melahirkan alat musik tradisional asli Jepang. Misalnya, Koto alat musik mirip harpa, berdawai 13, Shakuhachi seruling bambu, dan Shamisen alat musik mirip harpa, berdawai 3. Shamisen adalah alat musik yang memiliki tiga senar atau dawai yang berasal dari Negara Jepang yang dipetik dengan menggunakan Bachi. Shamisen pertama kali diperkenalkan oleh kapal dagang Ryukyu sekarang Okinawa kepada penduduk di kota Sakai. Shamisen digunakan sebgai pengiring lagu rakyat di Okinawa. Shamisen ialah alat musik yang mempunyai bentuk sperti tubuh wanita. Dawai atau senar Shamisen mempunyai ketebalan yang berbeda- Universitas Sumatera Utara 20 beda. Dawai-dawai tersebut memiliki fungsi dan kegunaan masing- masing. Semakin tebal dawai maka semakin rendah nada yang dihasilkan, sebaliknya semakin tipis dawai maka semakin tinggi nada yang dihasilkan. Shamisen memiliki berbagai jenis yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok dengan ukuran leher dan kelompok dengan nama kesenian. Kelompok dengan ukuran leher dibagi menjadi tiga, yaitu Hosozao leher sempit, Nakazao leher sedang, dan Futozao leher besar. Kemudian berdasarkan kelompok nama kesenian Shamisen dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Nagauta Shamisen, Gidayu? Shamisen, kiyomoto Shamisen dan lain-lain. Shamisen terbuat dari kayu. Tubuh Shamisen biasa disebut dengan Do?. Tubuh Shamisen terbuat dari empat buah potong kayu yang mempunyai bentuk segiempat dengan keempat sudut yang sedikit melengkung. Kulit pelapis Shamisen terbuat dari kulit hewan. Sedangkan leher Shamisen dibuat dari tiga lembar kayu yang dapat terpisah-pisah. Dawai atau senar Shamisen biasanya dibuat dengan menggunakan sutra atau serat nilon. Dan Koma Shamisen biasanya dibuat dari gading gajah, plastic atau kayu. Perkembangan Shamisen cukup diakui oleh masyarakat Jepang. dulunya Shamisen adalah sebagai pengiring lagu-lagu rakyat Jepang. kemudian mengalami peningkatan-peningkatan terhadap perkembangan Universitas Sumatera Utara 21 nada, bentuk, dan bahan pembuatannya yang semua disesuaikan dengan masanya. Hingga sekarang Shamisen diakui oleh seluruh dunia sebagai alat musik warisan masyarakat Jepang. Shamisen mempunyai fungsi dan kegunaan yang cukup banyak. Misalnya, shamisen pada abad ke-16 berfungsi sebagai pengiring lagu- lagu rakyat di Jepang. kemudian, Shamisen juga berfungsi sebagai pengiring musik ritual di istana serta juga sebagai penghibur prajurit dan samurai diwaktu senggang. Dan saat ini, shamisen berguna untuk pengiring musik di orkes-orkes profesional.

4.2 Saran