6
Shamisen juga merupakan alat musik yang sering dimainkan sebagai pendamping musik rakyat di Okinawa. Shamisen juga sering
berada dalam min’yo yaitu lagu-lagu rakyat Jepang. Selain itu, pada masa sekarang shamisen lebih dikenal mendampingi seni-seni
pertunjukkan atau teater Jepang seperti Kabuki atau Noh.
Musik Shamisen memiliki genre atau jenis musik dan terbagi atas beberapa jenis alat-alat Shamisen yang memiliki ketebalan dan fungsi
yang berbeda-beda. Jenis musik Shamisen yang dimainkan setiap hari ini termasuk dalam kategori Jiuta. Juita adalah jenis musik Shamisen yang
berfungsi sebagai pengiring atau efek suara pada seni-seni teater tradisonal Jepang. Kemudian, ada juga yang disebut dengan Sankyoku
yaitu salah satu bentuk musik Ansambel yang dimainkan menggunakan alat musik tradisional Jepang Shamisen.
2.2 Jenis-Jenis Shamisen
Dalam penggolongan alat musik Shamisen merupakan alat musik petik yang serupa dengan lute seperti gitar, sitar, atau ukulele. Shamisen
memiliki leher yang utuh yang tidak dapat dilepas-lepas yang disebut Nobezao. Maka dari itu, secara garis besar shamisen terbagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok berdasarkan ukuran leher dan kelompok berdasarkan nama kesenian.
Universitas Sumatera Utara
7
a. Jenis-jenis Shamisen berdasarkan ukuran leher.
Shamisen berdasarkan ukuran lehernya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Hosozao
Hosozao adalah alat musik Shamisen yang mempunyai ukur an leher sempit.
2. Nakazao
Nakazao adalah alat musik Shamisen yang mempunyai ukuran leher sedang.
3. Futozao
Futozao adalah alat musik Shamisen yang mempunyai ukuran leher besar.
b. Jenis-jenis Shamisen berdasarkan nama kesenian.
Shamisen berdasarkan nama keseniannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
8
1. Nagauta Shamisen
Nagauta Shamisen adalah Shamisen yang memiliki leher langsing yang dipetik dengan menggunakan pick besar yang
terbuat dari gading gajah dan dipakai pada pertunjukan kabuki.
2. Gidayu Shamisen
Gidayu Shamisen adalah Shamisen yang memiliki leher besar dan tebal dan biasanya digunakan sebagai pengiring
Joruri.
3. Tokiwaju-bushi Shamisen
Tokiwaju-bushi Shamisen adalah Shamisen yang memiliki leher sedang.
4. Kiyomoto Shamisen
Kiyomoto Shamisen adalah Shamisen yang memiliki leher sedang.
5. Jiuta Shamisen
Jiuta Shamisen adalah Shamisen yang memiliki leher sedang yang dipetik dengan pick yang disebut
Tsuyamabachi yang terbuat dari bahan gading gajah.
Universitas Sumatera Utara
9
Shamisen jenis ini disebut dengan Sankyoku dan dimainkan bersama alat musik Koto, Kokyu, dan shakuhachi.
6. Shinnai Shamisen
Shinnai Shamisen adalah Shamisen yang memiliki leher sedang dan dipetik dengan menggunakan kuku jari.
7. Yanagawa Shamisen kyo?-Shamisen
Yanagawa Shamisen adalah shamisen yang memiliki leher lebih langsing dari hosozao, merupakan model shamisen
yang paling tua.
8. Tsugaru-Jamisen
Tsugaru-Jamisen adalah Jamisen yang memiliki leher lebar dan tebal dan digunakan untuk lagu daerah yang disebut
Tsugaru-Minyo? dan dipetik menggunakan Bachi yang berukuran lebih kecil dan dibuat dari tempurung kura-kura.
9. Shanshin asal Kepulauan Ryu?kyu?
Shanshin asal Kepulauan Ryu?kyu? adalah Shamisen yang digunakan di Prefektur Okinawa dan bagian paling ujung
Prefektur Kogoshima. Shamisen atau Shanshin ini dibuat dari kulit ular sanca asal Indonesia, dan memiliki leher
Universitas Sumatera Utara
10
yang dipernis dengan Urushi dan dipetik tidak menggunakan Bachi, melainkan dengan pick yang terbuat
dari tanduk kerbau.
10. Gottan
Gottan adalah Shamisen yang berasal dari Prefektur Kagoshima dan dibuat seluruhnya dari kayu dan tidak
memakai kulit hewan.
2.3 Bahan Pembuatan Shamisen