6. VALIDITAS dan RELIABILITAS INSTRUMEN
6.1. Uji Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana
data yang akan dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi
yaitu instrument yang dibuat mengacu atau sesuai pada isi tinjauan pustaka Setiadi, 2007. Instrument penelitian ini telah diuji Content Validity oleh
dosen yang ahli dibagian keperawatan Maternitas dan dosen yang ahli dibagian keperawatan Jiwa Arikunto, 2006.
6.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrument adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui
konsistensi dari instrument sehingga dapat digunakan peneliti selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Reliabilitas indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap ases
ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Uji
reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data, kepada responden yang memenuhi kriteria seperti responden yang sebenarnya sebanyak 20 orang,
Universitas Sumatera Utara
agar hasil distribusi skor nilai mendekati kurva normal Arikunto, 2006. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi
kriteria sampel penelitian. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu uji reabilitas untuk tingkat kecemasan dipakai dengan
menggunakan cronbach’s alpha dikatakan reliabel bila nilainya 0,7. Reliabilitas yang didapat peneliti pada tingkat kecemasan adalah 0,71 maka
instrumen dinyatakan reliabel Polit Hungler, 1995. Dan uji reabilitas untuk koping di pakai dengan menggunakan rumus K-R 21 dikatakan reliabel
bila nilainya 0,6. Reliabilitas yang didapat peneliti pada mekanisme koping adalah 0,632 maka instrument dinyatakan reliable Arikunto, 2000.
7. RENCANA PENGUMPULAN DATA