5 Untuk material pasir, kurva dikatakan bergradasi seragam jika C
u
6 dan 1 C
g
3, diluar dari ketentuan tersebut maka kurva dikatagorikan bergradasi tidak seragam.
Dari analisa perhitungan keseragaman butiran diatas dapat dilihat bahwa penenlitian ini termasuk dalam gradasi butiran yang tidak seragam, karena nilai C
u
dan C
g
diluar ketentuan yang ada dengan demikian bahwa butiran sedimen yang dipakai pada
penelitian ini sudah mendekati kondisi di alam sebenarnya
nature
.
3.2 Analisis Kedalaman Aliran Berdasarkan Perumusan
Tabel 3.1 Analisis kedalaman air h berdasarkan rumusan
No Debit Aliran
Kemiringan Kedalaman air
ltdt Dasar Saluran i
h cm 1
3.00 0,006
0.028 2
5.00 0,006
0.034 3
7.00 0,006
0.040 4
8.00 0,006
0.043 5
10.00 0,006
0.049 1
3.00 0,0125
0.022 2
5.00 0,0125
0.028 3
7.00 0,0125
0.033 4
8.00 0,0125
0.035 5
10.00 0,0125
0.041 1
3.00 0,020
0,019 2
5.00 0,020
0,028 3
7.00 0,020
0,032 4
8.00 0,020
0,035 5
10.00 0,020
0,038
Sumber: Hasil Analisis
3.3 Analisis Karakteristik Aliran
Tabel 3.2 Analisis Karakteristik Jenis Aliran
Q m
3
det h m
B m
i n
A m
2
O m R
m V
mdet Fr
Re Jenis aliran
0.003 0.028
0.40 0.006
0.02 0.011
0.456 0.025
0.33 0.62
9161.90 Turbulen
Subkritik 0.005
0.034 0.40
0.006 0.02
0.014 0.468
0.029 0.37
0.63 12445.20
Turbulen Subkritik
0.007 0.040
0.40 0.006
0.02 0.016
0.480 0.033
0.40 0.64
16043.86 Turbulen
Subkritik 0.008
0.043 0.40
0.006 0.02
0.017 0.486
0.035 0.42
0.64 17949.84
Turbulen Subkritik
0.010 0.049
0.40 0.006
0.02 0.020
0.498 0.039
0.45 0.65
21955.64 Turbulen
Subkritik
Q m
3
det h m
B m i
n A m
2
O m R
m V
mdet Fr
Re Jenis aliran
0.003 0.022
0.40 0.0125
0.02 0.01
0.44 0.02
0.41 0.88
9222.97 Turbulen
Subkritik 0.005
0.028 0.40
0.0125 0.02
0.01 0.46
0.02 0.47
0.90 12903.55
Turbulen Subkritik
0.007 0.033
0.40 0.0125
0.02 0.01
0.47 0.03
0.52 0.91
16985.15 Turbulen
Subkritik 0.008
0.035 0.40
0.0125 0.02
0.01 0.47
0.03 0.54
0.92 19161.89
Turbulen Subkritik
0.010 0.041
0.40 0.0125
0.02 0.02
0.48 0.03
0.58 0.93
23763.20 Turbulen
Subkritik
6
Q m
3
det h m
B m i
n A m
2
O m R
m V
mdet Fr
Re Jenis aliran
0.003 0.0223
0.40 0.020
0.02 0.0089
0.44 0.02
0.52 1.12
11632.83 Turbulen
Superkritik 0.005
0.0263 0.40
0.020 0.02
0.0105 0.45
0.02 0.58
1.13 15098.73
Turbulen Superkritik
0.007 0.0302
0.40 0.020
0.02 0.0121
0.46 0.03
0.62 1.15
18863.43 Turbulen
Superkritik 0.008
0.0322 0.40
0.020 0.02
0.0129 0.46
0.03 0.65
1.15 20849.34
Turbulen Superkritik
0.010 0.0362
0.40 0.020
0.02 0.0145
0.47 0.03
0.69 1.16
25013.61 Turbulen
Superkritik Sumber: Hasil Analisis
Berdasarkan analisis
Froude number
dan
Reynold number
seperti yang terlihat pada tabel 4.2 di atas. Nampak bahwa nilai Fr 1 maka kondisi aliran tersebut termasuk dalam aliran
Sub kritik, dan Re 1000 termasuk dalam aliran turbulen Dengan demikian pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses gerusan terjadi pada kondisi aliran subkritik dan turbulen,
artinya bahwa aliran pada kondisi subkritik menunjukkan gerusan terjadi pada kondisi
Clear-water
sedangkan kalau diturunkan elevasinya muka air di bawah kritik maka aliran menjadi superkritik maka akan terjadi gerusan kondisi
Live-bed live-bed scour
.
3.4 Analisis Kedalaman Gerusan pada Pilar Tiang Pancang Bersusun Hasil
Laboratorium
Adapun yang dimaksud dengan pilar Tiang Pancang Bersusun, yaitu pilar yang terdiri dari tiang-tiang pancang yang dipasang dan disusun menjadi satu kesatuan yang diikat dengan
Cap-pile membentuk Hexahedron rangkaian segi enam, dalam satu rangkaian terdiri dari 7 tiang pancang. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 berikut. Masing-
masing tiang berdiameter 1,50 cm, kemudian dipasang dua rangkaian pilar Hexagonal dengan jarak 16,00 cm seperti pada Gambar 4.3. Kemudian selanjutnya debit dengan 5
variasi 3, 5, 7, 8, 10 literdetik dialirkan dan kedalaman gerusan diamati untuk masing- masing kemiringan dasar saluran tertentu, dalam hal ini kemiringan dasar saluran terdiri
dari 3 variasi yaitu 0,006 ; 0,0125 ; dan 0,020.
Gambar 3.1 Perletakan pilar tiang pancang bersusun- Tampak Atas
Gambar 3.2 Titik Pengukuran Gerusan pada pilar tiang pancang bersusun
Arah Aliran
1 2
1 2
Bahan dasar pasir Muka air
= 1,50 cm
cm